TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perempuan Sulit Orgasme karena Kesalahan Laki-laki? Ini Kata Ahli!

Kurangnya edukasi seks adalah penyebab utamanya

nypost.com

Puncak kenikmatan atau orgasme adalah hal yang didamba mayoritas pasangan saat berhubungan seksual. Namun, tahukah kamu kalau menurut data dari Cleveland Clinic, di antara semua perempuan yang disurvei, hanya 10 persen yang bisa mencapai orgasme? Padahal, mayoritas laki-laki hampir selalu meraihnya setiap hubungan seks. 

Memang bukan rahasia lagi bahwa perempuan lebih sulit mencapai klimaks. Ada berbagai faktor yang memengaruhi hal ini. Salah satunya adalah kurangnya kontribusi dan pengetahuan laki-laki sebagai pasangan, kata dr. Herdiman Bernard Purba, SpKFR-K.

Dokter spesialis rehabilitasi medik RSCM tersebut mengemukakan hal tesebut lewatwebinar bertajuk Return to Sex: Rehabilitation and Reconstruction pada Jumat (25/9/2020). Berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Mayoritas laki-laki kurang memiliki pengetahuan soal orgasme pada perempuan

thegreatcelebrity.com

"Gangguan orgasme pada perempuan ini sering disebabkan karena prianya, ya," kata dr. Herdiman. 

Ia mengatakan bahwa laki-laki pada umumnya tidak memiliki pengetahuan yang mumpuni soal hubungan seksual, terutama orgasme pada perempuan. Apalagi ketika mereka hanya mendapatkan "edukasi seks" dari film porno. 

"Yang dibayangkan adalah yang memuaskan itu yang 'panjang' dan 'besar'. Padahal, organ seks terbesar manusia adalah otak," imbuhnya. 

Akibatnya, laki-laki menganggap bahwa ketika mereka merasa nikmat, pasangan juga merasakan hal yang sama. Padahal, proses timbulnya rangsangan dan kenikmatan pada kaum hawa berbeda dengan kaum adam. 

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kehamilan Paling Aneh dan Mengejutkan di Zaman Kuno

2. Hubungan seks penetrasi saja tidak cukup untuk memuaskan perempuan

unsplash.com/dainisgraveris

Cara memuaskan perempuan sering kali menjadi mispersepsi di kalangan laki-laki. Banyak yang beranggapan bahwa hubungan seksual penetrasi saja cukup. Namun, nyatanya tidak. Data dari National Health and Social Life Survey mengatakan bahwa hanya 29 persen perempuan yang bisa mencapai orgasme melalui penetrasi. 

Dokter Herdiman mengatakan bahwa perempuan juga membutuhkan rangsangan di area-area lain. Yang utama adalah klitoris, lalu g-spot (di dalam vagina), u-spot (dekat uretra), a-spot (antara serviks dan kandung kemih), atau bahkan payudara. Selain itu, kaum hawa juga membutuhkan pemuasan sisi emosional. 

"Ketika secara emosional bisa dipenuhi, orgasme itu tinggal masalah waktu saja dan ditambah dengan stimulasi di area yang tepat. Sementara, pria terlalu asyik dengan diri sendiri dan pengetahuan yang entah didapatkan dari mana," kata dr. Herdiman. 

3. "Basah" bukan berarti perempuan sudah orgasme

unsplash.com/malvestida

Terdapat tiga tahap rangsangan pada perempuan. Yang pertama adalah desire atau timbulnya keinginan secara seksual. Dilanjutkan dengan arousal, yaitu ketika perempuan telah terangsang. Kemudian, yang terakhir adalah orgasme, momen yang ditunggu-tunggu. 

Perempuan yang memasuki tahap arousal pasti menampakkan ciri-ciri fisik tertentu. Di antaranya adalah wajah memerah, detak jantung meningkat, pupil melebar, dan yang terakhir adalah keluarnya lendir di area vagina yang membuatnya "basah".

Keluarnya cairan tersebut menandakan bahwa sedang terjadi proses lubrikasi pada vagina. Organ kewanitaan itu mempersiapkan diri untuk mendapatkan penetrasi dari penis. Jadi, "basah" bukan berarti bahwa perempuan sudah orgasme. 

4. Ini tanda-tanda orgasme pada perempuan yang harus dicermati!

greatist.com

Perlu diketahui bahwa proses terjadinya orgasme pada setiap perempuan bisa bervariasi. Itulah kenapa setiap orang harus berusaha mengenal dan "mempelajari" pasangannya ketika beraktivitas seksual. 

Namun, dokter Herdiman memaparkan bahwa secara general, ada tanda-tanda fisik yang bisa kita cermati. Berikut ini di antaranya:

  • Keluarnya cairan dari vagina;
  • Otot panggul bawah mengalami kontraksi;
  • Otot di sekujur tubuh juga mengalami kontraksi, terutama pada rahang dan wajah;
  • Timbul sex flush atau bercak kemerahan di tubuh perempuan;
  • Setelah otot kontraksi, tubuh akan lemas dan relaks. 

Baca Juga: 7 Aroma Unik Vagina dan Artinya, dari yang Asam hingga Amis dan Busuk

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya