TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Mencegah Kehamilan Jika Sperma Terlanjur Masuk

Apakah kencing setelah berhubungan seks membantu?

ilustrasi sperma dan sel telur (freepik.com/freepik)

Kehamilan memang bisa dicegah, tetapi 'kecelakaan' masih saja bisa terjadi. Misalnya, saat kondom yang digunakan tidak sengaja bocor sehingga menyebabkan sperma masuk ke dalam vagina tanpa disengaja. Hal tersebut tentu mengkhawatirkan, bukan?

Lantas, bagaimana cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk? Apakah kencing setelah berhubungan seks bisa jadi langkah efektif? 

Cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk

Apa yang harus dilakukan jika sperma terlanjur masuk? Kamu mungkin tidak perlu begitu khawatir jika menggunakan kontrasepsi hormonal. Misalnya, pil KB atau KB implan.

Namun, kalau kamu tidak terproteksi dan tidak sedang merencanakan kehamilan, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Hal ini penting guna mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. 

1. Segera hentikan aktivitas seksual dan bersihkan cairan yang ada

Saat mendapati ada kesalahan kontrasepsi atau hal lain yang menyebabkan sperma masuk, segera hentikan aktivitas seksualmu. Kamu perlu sedikit menjauh dari pasangan demi menghindari cairan mani yang tersisa masuk ke vagina. 

Selanjutnya, kamu bisa ke toilet untuk membersihkan sisa cairan yang ada di sekitar vagina. Namun, hindari melakukan douche atau menyemprotkan air ke area genital, ya. Bukannya membantu sperma keluar, cara ini malah berpotensi memicu iritasi. 

Baca Juga: Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan 1 Minggu, Bisakah?

2. Gunakan pil KB darurat

ilustrasi pil KB (unsplash.com/danilo.alvesd)

Satu cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk adalah dengan mengonsumsi kontrasepsi darurat. Obat jenis ini bisa kamu dapatkan di apotek terdekat. Beberapa kontrasepsi darurat termasuk jenis over the counter dan tidak memerlukan resep dokter. 

Kontrasepsi darurat membantu mencegah kehamilan dengan menunda ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Beberapa konstrasepsi ini juga dapat mencegah pembuahan sel telur oleh sperma jika ovulasi sudah terjadi, melansir Women's Health

World Health Organization sendiri menyebutkan bahwa pil ini bekerja efektif hingga 95 persen mencegah kehamilan. Namun, kamu perlu memperhatikan waktu konsumsi kontrasepsi darurat agar bisa bekerja secara efektif, ya. Beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 72 jam setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom.

3. Konsultasikan ke dokter

Pil KB darurat mungkin efektif sebagai cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk. Namun, kamu perlu berkonsultasi kepada dokter sebagai langkah pencegahan lanjutan.

Dokter mungkin menyarankan kontrasepsi lain seperti IUD untuk meningkatkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan. KB seperti IUD dapat membantu menghalangi sperma mencapai telur.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya