Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Keluar Lagi dari Vagina?

Kalau lagi promil, ini sering bikin khawatir

Sebagaimana diajarkan dalam pelajaran biologi, pembuahan terjadi apabila sperma bertemu dengan sel telur. Hal ini terjadi ketika laki-laki mendapatkan ejakulasi di dalam vagina. Walaupun begitu, kadang ada beberapa sperma yang keluar setelah berhubungan seks.

Nah, hal tersebut lantas menimbulkan pertanyaan, apakah bisa hamil jika sperma keluar lagi dari vagina? Berikut uraian penjelasannya.

Membedakan sperma dan air mani

Pertama, kita perlu membedakan dulu sperma dengan air mani atau semen. Sering diartikan sama, padahal keduanya merupakan entitas yang berbeda.

Air mani atau semen adalah cairan yang keluar dari penis saat ejakulasi. Sebuah studi peer review dalam Journal of Andrology menyebutkan bahwa air mani mengandung banyak nutrisi. Di antaranya, ada protein, vitamin C, seng, bahkan fruktosa. 

Di luar itu, air mani juga mengandung sekresi tubuh lain. Termasuk cairan prostat (untuk menetralkan keasaman vagina), cairan mani (untuk membantu menyehatkan sperma), dan cairan bulbouretral (untuk melumasi penis). Cairan tersebut membantu sperma agar tetap hidup hingga mencapai sel telur.

Sementara itu, sperma adalah gamet jantan yang bisa membuahi sel telur di dalam cairan mani. Meski awalnya dikeluarkan bersamaan, sekitar 35 persen sperma langsung melepaskan diri dari air mani setelah ejakulasi agar bisa bergerak ke sel telur, melansir Grace Health.

Produksi air mani dan sperma

Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Keluar Lagi dari Vagina?ilustrasi air mani (unsplash.com/Scott Sanker)

Setiap ejakulasi, laki-laki umumnya mengeluarkan sekitar 1 sendok teh atau 4 mililiter air mani. Namun, volumenya bisa berbeda, bergantung pada kesehatan sperma dan kapan terakhir kali ejakulasi. Umumnya, cairan yang keluar berkisar antara 1,2-7,6 ml. 

World Health Organization memperkirakan, ada sekitar 23 juta hingga 928 juta sel sperma setiap laki-laki mengalami ejakulasi. Ada sebanyak itu, tetapi hanya satu sperma yang berhasil melalui leher rahim menuju sel telur. Sisanya, bisa saja keluar bersama air mani melalui saluran vagina.

Apakah bisa hamil jika sperma keluar lagi dari vagina?

Jawabannya sudah jelas, bisa saja. Selama ejakulasi dilakukan di dalam vagina, maka tetap ada kemungkinan (satu) sperma berhasil mencapai sel telur. Oleh sebab itu, masih ada kemungkinan perempuan hamil.

Potensi pembuahan mungkin berkurang jika perempuan tidak sedang berada di masa subur. Namun, perlu diingat, sperma dapat tinggal di bagian rahim bernama forniks posterior dan bertahan hingga 5 hari. Secara teknis, hal ini memungkinkan perempuan hamil apabila berhubungan seks saat menstruasi.

Mani yang keluar tidak mengurangi potensi kehamilan. Tetap ada sperma yang tertinggal di bagian dalam rahim dan mungkin berenang ke tuba falopi untuk bertemu sel telur.

Baca Juga: Apakah Masturbasi Mengurangi Jumlah Sperma? Ini Jawabannya

Mitos mencegah kehamilan setelah ejakulasi dalam vagina

Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Keluar Lagi dari Vagina?ilustrasi test pack (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Seiring dengan berkembangnya pengetahuan, mitos mengenai seks pun makin santer terdengar. Seperti halnya berikut yang dianggap dapat mencegah atau mengurangi potensi kehamilan setelah mendapatkan ejakulasi dalam vagina.

  • Kencing setelah berhubungan seks

Buru-buru ke kamar mandi untuk buang air kecil setelah berhubungan seks dipercaya dapat mengeluarkan sperma. Namun, faktanya, hal ini tidak memengaruhi peluang kehamilan, melansir Healthline. Pasalnya, buang air kecil melalui saluran uretra, sedangkan sel sperma berada di bagian rahim. Keduanya tidak saling berhubungan dan dari dua bukaan yang berbeda. 

  • Douching setelah berhubungan seks

Selain buang air kecil, douching juga dianggap sebagai cara mencegah kehamilan. Douching sendiri berarti menyemprotkan air atau cairan khusus ke dalam vagina dengan tujuan ‘membersihkan sisa sperma’.

Well, ini bukan bentuk kontrasepsi yang bisa diandalkan. Selain itu, douching justru meningkatkan risiko infeksi pada vagina dan tidak menurunkan potensi kehamilan.

  • Berbaring setelah berhubungan seks

Anggapan berbaring setelah berhubungan seks terbagi menjadi dua. Ada penelitian yang beranggapan bahwa tidak berpengaruh apapun. Sementara itu, penelitian dalam the BMJ menunjukkan, 15 menit tetap diam justru meningkatkan potensi kehamilan.

Kamu bebas menentukan ikut aliran yang mana. Namun, sebagai informasi, sperma dapat bergerak sangat cepat begitu dilepaskan. Sperma yang dikeluarkan di leher rahim dapat berenang dan hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk sampai ke tuba falopi.

Pertanyaan apakah bisa hamil jika sperma keluar lagi dari vagina relevan bagi setiap perempuan. Jika mengharapkan kehamilan, maka akan lebih baik memperhatikan siklus ovulasi alih-alih hanya mengandalkan ‘keluar di dalam’. Sementara, jika tidak, lakukan proteksi dengan menggunakan kontrasepsi atau kondom, ya. 

Baca Juga: Penyebab Sperma Mati dan Cara Mengobatinya Menurut Medis

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya