TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Ini Dapat Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Vagina

Praktikkan dalam keseharianmu, ya!

ilustrasi kebiasaan yang dapat menghilangkan bau pada vagina (pexels.com/Dainis Graveris)

Sebagian perempuan mengeluhkan aroma tak sedap pada vagina. Sejatinya, vagina secara alami mengeluarkan bau khas berkat kehadiran ekosistem bakteri di dalamnya. Ditambah lagi, vulva atau bagian terluar pada vagina memiliki kelenjar minyak, keringat, serta folikel rambut sehingga wajar bila mengeluarkan aroma tertentu.

Bau pada vagina bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari makanan hingga penyakit infeksi. Dirangkum dari WebMDMedical News Today, dan Livestrong, beberapa kebiasaan berikut ini bisa rutin kamu lakukan untuk membantu mengurangi bau pada vagina.

1. Mengenakan celana dalam yang longgar

ilustrasi celana dalam perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak seperti bahan nilon, bahan yang adem seperti katun diketahui memungkinkan vulva dan vagina bernapas, sehingga mengenakan celana dalam berbahan ini patut dipertimbangkan.

Perhatikan juga keketatan dan kelembapan celana dalam. Hindari mengenakan celana dalam yang lembap. Bukan tanpa alasan, area lembap menjadi ekosistem ideal bagi perkembangan bakteri jahat.

2. Selalu menerapkan praktik higienitas pada vagina

ilustrasi melakukan praktik higiene (pexels.com/Jenny K)

Menjaga kebersihan vagina sangat penting. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawatnya. Pertama, jaga vagina tetap kering dan bersih. Hindari penggunaan sabun khusus vagina sebab ini dikhawatirkan dapat mengganggu pH vagina.

Selanjutnya, ketika buang air besar, pastikan untuk membilas dari arah depan ke belakang. Praktik ini dapat mencegah kontaminasi bakteri dari feses ke vagina. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengganti celana dalam dan pembalut secara berkala.

Baca Juga: Vagina Terasa Sakit saat Berhubungan Seks? Atasi dengan 5 Cara Ini! 

3. Menjaga berat badan yang sehat

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS Production)

Tanpa disadari, berat badan juga bisa memengaruhi aroma pada vagina. Sering kali aroma yang muncul bukan bersumber dari vagina, melainkan lemak berlebihan pada lipatan vagina dan bagian dalam paha akibat kelebihan berat badan.

Karenanya, menjaga berat badan tetap sehat juga merupakan kunci penting dalam hal ini. Penerapan gaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan dan olahraga rutin sangat dianjurkan. Bukan cuma untuk organ intim, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara umum.

4. Buang air kecil setelah berhubungan seksual

ilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)

Cairan semen atau yang biasa disebut air mani berisiko mengiritasi vagina yang dapat memunculkan aroma tak sedap dan keputihan. Oleh karena itu, buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual sangat disarankan.

Ini bertujuan untuk membersihkan zat-zat asing yang berada di sekitar vagina. Praktik ini juga dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih yang sering menyerang perempuan.

Baca Juga: Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting? 

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya