Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting? 

Bisa penting, bisa juga tidak

Ada kesimpangsiuran yang mengatakan bahwa satu hal yang tak boleh terlewat bagi perempuan adalah  buang air kecil setelah berhubungan seks. Hal itu dipercaya bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau bahkan mengantisipasi penularan penyakit seksual. 

Namun, anggapan tersebut tidak disepakati semua pihak. Mungkin buang air kecil setelah berhubungan intim memiliki manfaat, tetapi berbagai kabar yang beredar perlu dipastikan kebenarannya. Berikut ini yang perlu kamu tahu tentang buang air kecil setelah berhubungan intim.

1. Haruskah buang air kecil setelah berhubungan intim?

Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting? ilustrasi ingin buang air kecil (unsplash.com/Olivier Collet)

Dilansir Health, buang air kecil tepat setelah melakukan seks belum terbukti memiliki manfaat kesehatan yang pasti. Jadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus langsung dilakukan menurut sebagian besar besar dokter.

Namun, tidak ada larangan untuk untuk buang air kecil jika kamu sudah terbiasa melakukannya. Apalagi bila dengan berkemih setelah berhubungan intim membuatmu merasa lebih baik, maka tidak ada alasan untuk berhenti melakukannya. 

2. Apakah buang air kecil setelah berhubungan seks bisa mencegah infeksi saluran kemih?

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi karena penumpukan bakteri di saluran kemih yang mengakibatkan peradangan. Perlu dicatat bahwa hubungan seksual itu sendiri merupakan faktor risiko ISK pada perempuan. 

Perempuan memiliki risiko 30 kali lebih rentan mengalami ISK karena uretra lebih dekat dengan anus dan vagina, dibanding uretra ke penis laki-laki. Sementara buang air kecil memang membantu mengurangi risiko terkena ISK, tetapi hal itu tidak lantas menyingkirkan risikonya.

Akan tetapi, ada langkah-langkah pencegahan lain yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan risiko ISK, yaitu dengan minum air putih setidaknya 1,5 liter per hari dan menghindari penggunaan kontrasepsi spermisida.

Baca Juga: 8 Fungsi Kondom saat Berhubungan Intim, Harus Tau!

3. Apakah bisa mencegah penyakit menular seksual?

Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting? ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)

Penularan penyakit menular seksual disebabkan oleh penyebaran bakteri selama berhubungan seksual melalui kontak kulit area genital atau juga lewat cairan ejakulasi. Mengosongkan kandung kemih dengan buang air kecil setelah berhubungan intim tidak akan mencegah bakteri PMS masuk ke dalam tubuh.

Selama ini ada salah kaprah, menganggap buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mencegah penyakit menular seksual karena mengira urine bisa mengeluarkan bakteri yang ada di vagina. Sementara lubang saluran air kemih dan lubang vagina berbeda, jadi buang air kecil setelah seks bisa membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih namun tidak pada bakteri di vagina.

Penggunaan kondom bisa lebih efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual. Namun, untuk berjaga-jaga kamu juga disarankan untuk melakukan tes penyakit menular seksual.

4. Bagaimana dengan mencegah kehamilan?

Sekali lagi, lubang vagina yang digunakan penis untuk penetrasi dengan lubang saluran kemih yang mengeluarkan air kecil berbeda. Jadi, buang air kecil setelah berhubungan intim tidak mampu mencegah kehamilan.

Pun bagi yang melakukan program kehamilan mungkin pernah mendengar bahwa setelah berhubungan seks harus menunggu beberapa saat sebelum beranjak ke kamar mandi atau ke tempat lain. Ini diyakini dapat membantu sperma mencapai sel telur. Namun, anggapan ini juga dibantah karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan tersebut.

5. Rasa terbakar saat buang air kecil setelah seks

Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim, Apakah Penting? ilustrasi kebelet pipis (pixabay.com/bzndenis)

Merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil setelah berhubungan intim adalah hal yang tidak biasa. Akan tetapi, ini biasanya bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Sensasi terbakar ringan mungkin disebabkan karena iritasi pada uretra atau saluran pembuangan urine yang berada tepat di sebelah vagina.

Sering kali sensasi terbakar tersebut akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, bila gejala tersebut disertai demam, menggigil, atau sakit punggung, sebaiknya temui dokter. Ada berbagai penyebab sensasi terbakar setelah berhubungan intim, mulai dari susunan anatomis hingga infeksi. Diagnosis hanya bisa diberikan setelah dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa buang air kecil bukanlah sesuatu yang bersifat wajib, kecuali kalau kamu sudah terbiasa atau memang ingin melakukannya. Beberapa hal yang diasosiasikan dengan buang air kecil setelah berhubungan intim juga belum terbukti secara ilmiah. Jadi, tidak perlu merasa khawatir jika kamu merasa tidak ingin buang air kecil setelah berhubungan intim, ya, Ladies!

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya