TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu No Nut November atau NNN Challenge?

Tantangan absen masturbasi sebulan

ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Topik seputar No Nut November atau NNN challenge sedang banyak dibicarakan di media sosial X (dulunya Twitter). Selain itu, topik yang sama juga memuncaki Google Trends. Tercatat, topik ini dicari di Indonesia sebanyak 100 kali pada 1 November 2023 pukul 13.00 WIB.

Lantas, apa itu No Nut November, bagaimana awal mulanya, dan apa dampaknya bagi kesehatan jika dilakukan? Berikut ini rangkumannya!

1. Pengertian dan asal-usul No Nut November

Dilansir Insider, No Nut November adalah parodi dari No Shave November, yang mana laki-laki didorong untuk menumbuhkan rambut di wajah (kumis, jenggot, atau jambang) selama sebulan. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan laki-laki, seperti kanker prostat dan kanker testis.

Sementara itu, No Nut November dipopulerkan pada tahun 2011 pada forum diskusi seperti Reddit. Kata “nut” di sini mengacu pada ejakulasi (mengeluarkan sperma setelah mencapai klimaks). Sebulan tanpa masturbasi diklaim bisa menjernihkan mental, mengurangi kecanduan pornografi, dan meningkatkan pengendalian diri.

Selain itu, alih-alih menghabiskan waktu untuk masturbasi, laki-laki didorong untuk mencoba hobi baru atau mempelajari bahasa baru.

2. Apakah masturbasi seburuk itu?

ilustrasi ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Apakah benar berhenti masturbasi selama sebulan bermanfaat bagi tubuh dan pikiran? Menurut para ahli urologi, tidak ada penelitian yang mendukung klaim tersebut. Justru, ejakulasi bisa mengurangi stres dan menurunkan risiko kanker prostat.

Berdasarkan studi, orgasme karena masturbasi sebelum tidur bisa meningkatkan kualitas tidur 52 persen laki-laki (Frontiers in Public Health, 2019). Ini karena orgasme meningkatkan hormon oksitosin, yang memiliki efek menenangkan serta bisa menurunkan stres dan kecemasan.

Di sisi lain, laki-laki berusia 20-an hingga 40-an yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali dalam sebulan lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat dibandingkan laki-laki yang ejakulasi 4–7 kali dalam sebulan (European Urology, 2016).

Baca Juga: Efek Sering Onani pada Laki-Laki, Bikin Sperma Berkurang?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya