TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek Masturbasi pada Otak, Bisa Mengurangi Daya Ingat?

Ini mitos atau fakta?

ilustrasi aktivitas masturbasi (unsplash.com/@scottsanker)

Masturbasi merupakan salah satu aktivitas seksual yang normal dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan, meskipun di beberapa negara hal ini masih dianggap tabu.

Masturbasi memang diketahui memiliki efek positif, tetapi tak sedikit pula efek negatifnya terutama jika dilakukan secara berlebihan. Rumor serta berbagai mitos yang beredar seputar masturbasi ada banyak, salah satunya berdampak pada kesehatan otak dengan menurunkan daya ingat. Benarkah demikian? Dirangkum dari Medical News Today, Healthline, dan Man Matters, simak faktanya di bawah ini!

1. Efek masturbasi pada otak

ilustrasi masturbasi (unsplash.com/@griestprojects)

Banyak penelitian ilmiah yang telah membuktikan efek positif pada otak dari aktivitas masturbasi. Pada dasarnya, masturbasi sama dengan aktivitas seksual lainnya yang dapat memberikan kenikmatan seksual. Hal inilah yang membuat aktivitas ini dapat melepaskan beberapa hormon yang memberikan efek baik pada tubuh.

Beberapa hormon yang dikeluarkan saat masturbasi di antaranya:

  • Dopamin, merupakan hormon yang sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan" yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik.
  • Endorfin, merupakan pereda nyeri alami tubuh. Zat ini juga dapat menghilangkan stres dan membuat tubuh lebih tenang.
  • Oksitosin, atau biasa dikenal sebagai "hormon cinta" dan dikaitkan dengan ikatan sosial.
  • Serotonin, merupakan neurotransmiter yang membantu mengatur kebahagiaan, optimis, dan kepuasan. Hormon ini juga dapat meningkatkan suasana hati.

Baca Juga: Bolehkah Masturbasi saat Hamil? Kenali Manfaat dan Risikonya

2. Benarkah masturbasi memiliki efek menurunkan daya ingat?

ilustrasi seseorang sedang duduk (unsplash.com/@elevantarts)

Dalam tingkatan masturbasi yang sehat atau normal tidak akan menyebabkan penurunan daya ingat. Namun, masturbasi kompulsif atau masturbasi yang dilakukan secara berlebihan memiliki efek buruk pada tubuh, bahkan berpengaruh pada kondisi mental.

Masturbasi kompulsif membuat tubuh lelah dan menyebabkan otak terkuras dari hormon asetilkolin, yang merupakan neurotransmiter. Tubuh mengganti asetilkolin dengan adrenalin stres yang dapat menyebabkan kehilangan memori dan kurang fokus. Oleh karena itu, masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan memori.

3. Efek negatif dari masturbasi

ilustrasi organ intim wanita (pexels.com/@deon-black-3867281)

Meskipun masturbasi dapat memberikan efek positif bagi tubuh, bagaimanapun jika dilakukan secara berlebihan dapat memberikan efek buruk. Masturbasi yang berlebihan bisa membuat fisik terluka, seperti kulit menjadi iritasi dan kram pada alat kelamin.

Selain itu, masturbasi kompulsif dapat membuat tubuh menjadi lelah yang menyebabkan linglung dan kurang fokus, akhirnya aktivitas sehari-hari pun akan terganggu.

Baca Juga: Masturbasi sebelum Olahraga, Apa Efeknya?

Verified Writer

Nursyamsi Kusuma Dewi

The girl who has millions of dreams | Find me on Instagram : Nursyamsidewi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya