TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta seputar Cairan Lubrikasi Sintetis, Bikin Seks Makin Memuaskan!

Lubrikan sintetis bisa menjadi penyelamat, lho

ilustrasi merangsang vagina (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Salah satu kendala dalam berhubungan seks dengan pasangan adalah kurangnya cairan lubrikasi atau pelumas pada perempuan. Bila kurang lubrikasi, penetrasi penis ke dalam vagina akan sulit, bahkan perempuan akan merasa kesakitan dan mengalami luka. Selain itu, penis juga bisa lecet.

Kalau sudah begitu, seks pun jadi berkurang kenikmatannya atau malah bisa hilang gairah. Maka dari itu, supaya seks dengan pasangan nikmat dan lancar, salah satu hal yang mesti diperhatikan adalah memastikan lubrikasi yang cukup. 

pixabay.com/Sasin Tipchai

Secara alami, pelumas alami perempuan berasal dari cairan lubrikasi vaginal yang keluar saat mengalami rangsangan seksual, misalnya lewat foreplay. Bila vagina terlubrikasi dengan cukup, maka seks akan bebas dari nyeri, yang ada cuma kepuasan!

Perlu diketahui juga kalau laki-laki juga punya lubrikan alami, yaitu cairan bening (bukan sperma) yang dikeluarkan penis ketika mengalami rangsangan.

Meski berkontribusi besar pada kenikmatan dan kelancaran seks, tetapi dilansir Science Daily, tidak semua perempuan mampu memproduksi lubrikan secara cukup. Namun, jangan khawatir karena cairan lubrikasi sintetis bisa kamu manfaatkan, lho!

Juga bisa dipakai untuk membuat seks makin berwarna, yuk, kenali fakta-fakta seputar cairan lubrikasi sintetis demi kepuasan yang makin maksimal!

1. Aman untuk organ intim wanita

unsplash.com/Malvestida Magazine

Cairan lubrikasi sintetis aman digunakan untuk organ intim wanita. Berdasarkan sebuah penelitian dalam "Journal of Synthetic Lubrication" tahun 2006, cairan ini memiliki peranan sebagai pelumas agar ketika pasangan melakukan penetrasi, perempuan tidak akan merasa kesakitan.

Ingat, bila perempuan tidak terlubrikasi dengan baik, maka gesekan dari penetrasi bisa menimbulkan rasa sakit di vagina, sehingga aktivitas seks malah jadi menyiksa.

 

Baca Juga: Kerap Dipakai, 7 Pelumas Ini Gak Dianjurkan Untuk Berhubungan Seks

2. Cairan lubrikasi bisa meningkatkan gairah seks 

unsplash.com/We-Vibe WOW Tech

Penggunaan pelumas tambahan, misalnya dengan lubrikan sintetis untuk membasahi organ intim, terbukti dapat mengurangi rasa sakit akibat gesekan. Dengan begitu, baik perempuan maupun laki-laki akan sama-sama merasa nyaman saat bercinta.

Sebuah penelitian berjudul "Women's Perceptions About Lubricant Use and Vaginal Wetness During Sexual Activities" yang dipublikasikan dalam "The Journal of Sexual Medicine" tahun 2013 menyebutkan bahwa lebih banyak perempuan yang setuju dengan penggunaan lubrikan.

Alasannya, perempuan merasa rasa basah dan nyaman yang ditimbulkan dari lubrikan tersebut membuat seks jadi lebih menyenangkan dan membara!

3. Dapat melindung dinding vagina

unsplash.com/Dainis Graveris

Selain berkontribusi dalam aktivitas seks, cairan vagina juga memiliki fungsi sebagai pelindung. Dalam banyak kasus, terkadang penetrasi penis yang terlalu kuat dan dalam akan menimbulkan goresan, bahkan luka di dinding vagina. Ini tentunya akan mengurangi kenikmatan seks, serta luka yang terbentuk berpotensi terinfeksi bakteri atau virus.

Maka dari itu, untuk melindungi gesekan yang terlalu kuat itulah cairan lubrikasi tambahan bisa menjadi penyelamat!

4. Pakai kondom juga bisa!

unsplash.com/Charles Deluvio

Kondom bisa menjadi alat yang efektif sebagai kontrasepsi (mencegah kehamilan) dan memberi perlindungan dari potensi penularan penyakit menular seksual. Nah, karena kebanyakan kondom sudah terlubrikasi, kamu juga bisa memanfaatkannya dengan aman.

Melansir laman resmi American College of Obstetricians and Gynecologists, beberapa kondom sudah terlubrikasi dengan silikon kering, gel, atau krim. Ini bisa jadi nilai tambah yang besar, karena risiko kondom untuk rusak atau robek saat penetrasi seks lebih kecil. Bahkan, ada pula kondom yang mengandung lubrikan spermisida (obat pembunuh sperma), sehingga bisa melindungi lebih baik dari kehamilan yang tidak diinginkan.

Meski demikian, untuk yang sering gonta-ganti pasangan seks atau frekuensi aktivitas seksnya sangat tinggi, kondom dengan lubrikan spermisida perlu diwaspadai. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal "Current HIV/AIDS Reports" tahun 2014, mungkin ada risiko peningkatan HIV dan penyakit menular seksual dari nonoxynol-9.2, salah satu bahan aktifnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Mendesah saat Berhubungan Seks, Jangan Ditahan!

Verified Writer

Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya