TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bahaya Melakukan Seks Anal, Ada Kemungkinan Terkena Covid-19!

Keep it safe, Guys!

freepik.com

Berhubungan seksual dengan pasangan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah berhubungan seks lewat anal atau yang bisa disebut anal sex. Sebelumnya apakah kamu sudah tahu apa itu seks anal?

Seks anal ialah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator ke dalam anus untuk kesenangan seksual. Dengan tindakan pencegahan yang sesuai, seks anal sebagian besar aman.

Namun, ada pula risiko yang mengintai ketika kamu memutuskan untuk melakukan seks anal. Penasaran apa saja? Simak artikel ini ya!

1. Prolaps dubur (lubang anus longgar)

karousell.com

Prolaps dubur adalah suatu kondisi di mana rektum (bagian terakhir dari usus besar sebelum keluar dari anus) kehilangan keterikatan normalnya di dalam tubuh, dilansir dari fascrs.org. Kondisi ini membuat lubang anus terasa "longgar" dan akan membuat kamu tidak nyaman. Prolaps dubur bisa diakibatkan oleh perilaku seks anal yang cukup ekstrem.

2. Wasir

istockphoto.com

Wasir atau hemoroid merupakan pembengkakan atau pembesaran dari pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus. Penyakit ini sering dialami oleh orang lanjut usia. Namun, dilansir dari medicalnewstoday.com, wasir bisa terjadi akibat iritasi ketika melakukan seks anal.

Baca Juga: Panduan Hubungan Seks saat Virus Corona Mewabah, 8 Hal Ini Penting!

3. Abses anus

medicalnewstoday.com

Abses anus atau dubur terjadi ketika rongga di anus terisi dengan nanah. Ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kelelahan, prolaps dubur, dan demam. Dalam beberapa kasus, abses anus dapat menyebabkan fistula ani yang menyakitkan. Dilansir dari healthline.com, salah satu penyebab abses anus ialah melakukan seks anal.

4. Infeksi bakteri

djtrumpnetwork.com

Anus tidak memiliki sel yang menciptakan pelumas alami seperti yang dimiliki vagina. Selain itu, lapisan rektum juga lebih tipis dari vagina. Kurangnya pelumasan dan jaringan yang lebih tipis meningkatkan risiko sobekan terkait gesekan di anus dan rektum.

Karena tinja yang secara alami mengandung bakteri melewati rektum dan anus ketika meninggalkan tubuh, bakteri berpotensi menginvasi kulit melalui luka ini. Ini meningkatkan risiko abses dubur, infeksi kulit yang dalam yang biasanya memerlukan perawatan dengan antibiotik, dilansir dari medicalnewstoday.com.

5. HIV

freepik/spukkato

HIV merupakan salah satu virus yang sangat berbahaya bagi manusia karena hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyebut aktivitas seksual melalui anal sangatlah berisiko terinfeksi HIV.

Menurut CDC, risiko dasar terkena HIV sangat tinggi karena lapisan rektumnya tipis dan memungkinkan HIV masuk ke dalam tubuh selama hubungan seks anal. Pasangan insersif juga berisiko terkena HIV selama seks anal.

6. Herpes

vivasante.be

Herpes adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang kulit dan kelamin. Penyakit yang disebabkan virus ini ditandai dengan munculnya lepuhan pada kulit di sekitar kelamin ataupun juga bibir. Menurut medicalnewstoday.com, salah satu penyebab infeksi herpes adalah perilaku seks anal yang tidak menggunakan pengaman seperti kondom.

Baca Juga: Yakinkah Seks Anal Bisa Bebas dari Hamil dan Penyakit Menular Seksual?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya