TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Aktivitas Seksual Bisa Picu Serangan Asma

Siapkan inhaler di area yang mudah dijangkau

ilustrasi hubungan seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)

Asma adalah penyakit pada saluran pernapasan yang ditandai dengan kesulitan bernapas dan penyempitan saluran napas. Asma bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari debu hingga aktivitas tertentu.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology menemukan bahwa aktivitas seksual dapat memicu serangan asma. Disebutkan bahwa aktivitas seksual hampir sama seperti menaiki dua anak tangga.

1. Gejala akibat olahraga telah dikaitkan dengan 40–90 persen pasien asma

ilustrasi seseorang mengalami asma (freepik.com/jcomp)

Olahraga telah lama dikaitkan sebagai pemicu asma. Gejala akibat olahraga telah dikaitkan dengan 40–90 persen pasien asma. Akan tetapi, hubungan seksual masih jarang dikaitkan dengan olahraga.

Tujuan dari studi ini adalah untuk menyelidiki hubungan seksual sebagai pemicu eksaserbasi (perburukan gejala pernapasan yang akut) asma yang kurang terdiagnosis.

Studi ini mengumpulkan berbagai ulasan literatur terkait. Tim peneliti studi ini menggunakan basis data PUBMED dengan menggunakan kata kunci seperti sexual intercourse, honeymoon asthma, atau allergic reaction

2. Pengeluaran energi yang besar dapat menyebabkan serangan asma

ilustrasi hubungan seksual (unsplash.com/Becca Tapert)

Beberapa studi kasus telah melaporkan eksaserbasi asma setelah melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, banyak juga kasus telah dilaporkan dari reaksi alergi terhadap aktivitas seksual, seperti cairan mani atau lateks.

Peneliti menyebutkan bahwa aktivitas seksual bisa menjadi pemicu yang lebih besar dari studi yang telah dilakukan. Hal ini disebabkan oleh subjek seksual yang bersifat sangat personal. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman membagikan reaksi asma yang mereka alami saat melakukan hubungan seksual.

Peneliti studi tersebut memperkirakan pengeluaran energi dari aktivitas seksual kira-kira setara dengan menaiki dua anak tangga. Saat asma yang disebabkan oleh aktivitas seksual terjadi, ahli alergi dapat mengatasi kondisi pasien dan mengurangi kondisi tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Alzheimer Lebih Dalam, Kurangi Faktor Risikonya

3. Pernapasan dan hubungan seksual

ilustrasi penggunaan inhaler saat asma kambuh (freepik.com/freepik)

Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan yang erat antara pernapasan dan hubungan seksual. Salah satunya adalah studi dalam jurnal BMJ Open Respiratory Research.

Partisipan dalam studi tersebut menyebutkan bahwa mereka harus berhenti saat melakukan hubungan seksual karena tidak dapat bernapas. 

Beberapa partisipan memutuskan menggunakan inhaler atau nebulizer saat berhubungan seks, sementara yang lain menolak menggunakan cara tersebut.

Lima dari sembilan peserta mengalami ketakutan bahwa orgasme akan menyebabkan bronkospasme parah dan memerlukan bantuan darurat, yang akhirnya menciptakan kecemasan dan membatasi kenikmatan seksual.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya