TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anal Seks setelah Operasi, Kapan dan Bagaimana Sebaiknya?

Jangan terlalu buru-buru ya

ilustrasi anal seks setelah operasi (freepik.com/Racool_studio)

Seseorang yang menjalani operasi apa pun umumnya memerlukan waktu ekstra untuk memulihkan tubuh. Apalagi bila pasangan ingin berhubungan seks setelah menjalani prosedur bedah, maka tak bisa melakukannya dengan gegabah. 

Terlebih untuk anal seks setelah operasi, harus memiliki persiapan agar tidak meningkatkan risiko infeksi yang bisa mengganggu prosedur pengobatan bedah. Untuk itu kita akan menyimak bersama apa saja persiapan yang diperlukan sebelum bisa melakukan seks anal pascaoperasi dengan aman. 

1. Pertimbangan jenis operasi

ilustrasi seseorang mengalami nyeri anus (freepik.com/atlascompany)

Pada dasarnya, jenis dari operasi yang dilakukan akan memengaruhi kapan seseorang bisa melakukan aktivitas seksual kembali. Jika operasi yang dijalani tidak ada hubungannya dengan area genital atau perut, ahli bedah tetap akan menyarankan untuk istirahat sejenak dari hubungan seks. 

Misalnya, untuk operasi di bahu atau pengangkatan kanker kecil di kulit, itu memungkinkan seseorang melanjutkan aktivitas seksual dalam beberapa hari. Namun, untuk operasi yang memengaruhi organ reproduksi seperti histerektomi, dokter kemungkinan akan menyarankan untuk menghindari seks vaginal dan anal seks selama enam minggu. 

Beberapa operasi yang disebabkan oleh gangguan pada usus atau anus seperti kanker kolorektal atau wasir, harus menunggu sampai diizinkan dokter. Operasi kelahiran ataupun prostat juga direkomendasikan paling tidak beberapa minggu setelahnya untuk bisa aktif berhubungan intim kembali.

2. Mengapa harus menunggu untuk melakukan anal seks setelah operasi?

Waktu enam minggu yang direkomendasikan untuk menunda anal seks didasarkan pada rata-rata lama pemulihan yang dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi normal setelah operasi besar. Operasi yang memengaruhi organ reproduksi juga memerlukan waktu tambahan sebelum dinyatakan aman melakukan hubungan seksual.

Hal itu juga tidak terlepas dari fakta bahwa hanya ada selaput tipis yang memisahkan rektum dari organ perut dan panggul. Jika melakukan anal seks, itu dapat menekan membran tersebut dan menyebabkan kerusakan pada sayatan internal. Itu dapat menambah tekanan yang tidak semestinya pada sayatan eksternal.

Dalam aturan umum, berhubungan seks segera setelah operasi organ perut atau organ dalam (ginjal dan hati) bukanlah ide yang baik. Bahkan, operasi yang melibatkan rongga dada mungkin tetap memerlukan penghindaran seks untuk sementara, merujuk Verywell Health.  

Baca Juga: Membandingkan Manfaat dan Risiko Anal Seks, Apakah Sepadan?

3. Jadi, kapan sebaiknya melakukan anal seks setelah operasi?

ilustrasi kalender (pexels.com/Olya Kobruseva)

Dokter bedah juga akan menyarankan untuk tidak melakukan anal seks setelah operasi panggul, operasi anus, atau usus besar. Tergantung pada jenis dan luasnya operasi, anal seks umumnya harus dihindari setidaknya selama enam minggu atau lebih,

Bahkan jika ahli bedah telah memberikan izin untuk melakukan anal seks setelah operasi dubur, ingatlah bahwa jaringan dalam masih rentan terhadap robekan dan pendarahan.

4. Apakah anal seks dapat menyebabkan pembedahan?

Ada kemungkinan terjadinya cedera saat berhubungan seks anal. Dalam beberapa kasus, benda asing dapat tersangkut di rektum dan memerlukan pembedahan untuk diangkat.  Benda itu bisa berupa mainan seks ataupun objek nonseksual yang digunakan untuk mendapat kesenangan seksual.

Seks anal dengan penetrasi yang intim juga dapat menyebabkan kondisi serius berupa berlubangnya anus karena dinding rektum tertusuk (perforasi dubur). Kasus lain seperti serangan seksual dan pemerkosaan juga dapat menyebabkan cedera dubur yang terkadang parah. 

Robekan di dinding rektum atau usus besar dapat menyebabkan kebocoran tinja ke jaringan internal tubuh. Hal itu bisa mengakibatkan infeksi serius. Satu-satunya pengobatan untuk rektum yang berlubang atau cedera adalah melalui pembedahan. 

Baca Juga: Bisakah Seks Anal Menyebabkan Wasir? Ini Penjelasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya