Apakah Boleh Berhubungan Seks setelah Suntik KB? Ini Penjelasannya!
KB suntik banyak dipilih karena efektif kendalikan kehamilan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
KB suntik memang menjadi idola para perempuan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 mencatat penerima KB suntik di Indonesia mencapai 56,01 persen. Sebenarnya, hal ini gak bikin heran karena tingkat efektivitasnya mencapai 94 hingga 99 persen.
Kontrasepsi suntik terbagi menjadi dua jenis, yaitu KB suntik progestin (3 bulan) dan kombinasi (1 bulan). KB suntik (progestin) diperbolehkan untuk ibu menyusui. Di samping itu, banyak keunggulan KB injeksi dibandingkan alat kontrasepsi lainnya. Beberapa di antaranya aman, sederhana, serta tidak mengganggu saat berhubungan intim.
Namun, kebingungan sering terjadi pada penerima KB suntik pemula. Bolehkah pasutri langsung berhubungan seksual setelah suntik KB? Lalu, kapan waktu yang tepat berhubungan seksual setelah KB suntik? Yuk, simak jawabannya!
1. Cara kerja KB suntik
Alat kontrasepsi suntik bekerja setelah hormon diinjeksi ke dalam tubuh. Jenis suntik KB 1 bulan mengandung hormon estrogen dan progestin. Sementara itu, KB 3 bulan berisikan hormon progestin saja.
Lantas, bagaimana KB suntik bisa mencegah pembuahan? Buku berjudul Kontrasepsi Hormonal menyebutkan cara kerja alat kontrasepsi injeksi. KB suntik bekerja dengan menekan proses ovulasi, mengentalkan produksi lendir leher rahim (serviks), menipiskan da menyempitkan lapisan cairan rahim, menghambat pergerakan gamet pada tuba, serta mencegah pematangan dan pelepasan sel telur.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated
Editor’s picks
Baca Juga: Kenali 7 Kelebihan Kontrasepsi IUD, Tertarik Pasang?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.