Benarkah Seks Oral Picu Kanker Esofagus? Cek Faktanya!
Waspadai risiko penyakit di balik aktivitas seks oral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak tahu kanker? Sebagian besar pastinya sudah mengenal penyakit satu ini. Bukan kata “kanker” dari akronim kantong kering. Namun, penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal dan perlahan menghancurkan tubuh.
Kali ini kita akan membahas bersama kanker esofagus. Penyakit yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Buku berjudul Deteksi Dini & Atasi 31 Penyakit Bedah Saluran Cerna (Digestif) menyebutkan kanker esofagus menjadi penyebab kematian keempat di negara berkembang.
Beredar pembicaraan mengenai seks oral picu kanker esofagus. Apakah benar seks oral menyebabkan kanker esofagus? Yuk, simak bersama faktanya.
1. Apa itu kanker esofagus?
Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu mengetahui tentang esofagus. Biasa dikenal sebagai kerongkongan, esofagus merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut ke lambung. Kerongkongan menjadi jalur dilewati makanan supaya bisa diproses oleh tubuh.
Kanker esofagus terjadi akibat tumbuhnya sel tidak normal dan melebihi batas pada bagian kerongkongan. Buku berjudul Risiko dan Pencegahan Kanker: Ditinjau dari Sisi Genomik dan Non-Genomik menjelaskan kanker esofagus dibagi menjadi dua jenis yaitu esophageal squamous cell carcinoma (ESCC) dan esophageal adenocarcinoma (EAC).
Baca Juga: 5 Jenis Makanan untuk Pasien Herpes Oral, Aman Dikonsumsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.