Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai organ yang sangat vital keberadaannya untuk menunjang hakikatmu (dan keperkasaanmu) sebagai lelaki, penting untuk menjaga kondisi testikel sebaik mungkin. Namun, bagaimana mungkin kamu bisa menjaganya kalau kamu bahkan belum benar-benar memahaminya?
Tujuh hal berikut bisa jadi informasi dasar yang kamu perlu tahu. Eits, tidak hanya fakta secara sains, ada pula fakta histori yang membuatmu jadi sedikit bergidik, lho!
1. 'Digunakan' saat prosesi sumpah
Kata testikel berasal dari bahasa Latin 'testis', yang berarti kesaksian. Di masa pra-alkitab, terkadang laki-laki meletakkan tangan mereka di permukaan testikel laki-laki lain saat melakukan sumpah. Alasannya? Karena testikel dianggap sebagai kejantanan seorang laki-laki.
Sementara itu di zaman Romawi, laki-laki meletakkan tangan kanan mereka di atas testikel sebelum memberikan kesaksian di pengadilan. Alasannya tidak jauh berbeda, yakni karena testikel seharusnya membuat mereka 'utuh' dibandingkan wanita dan kasim yang tidak diizinkan untuk bersaksi.
2. Ukuran dan posisi normal
Rata-rata, ukuran testikel laki-laki dewasa adalah 3-5 cm untuk panjang dan 2-3 cm untuk lebarnya. Ukuran ini juga berpengaruh terhadap jumlah testosteron yang diproduksi dan berdampak pada jumlah sperma yang dihasilkan.
Walau begitu, wajar jika ada perbedaan ukuran testikel kanan dan kiri. Sebagian besar laki-laki mempunyai testikel kanan yang sedikit lebih besar dari kiri. Selain itu, wajar pula jika salah satunya menggantung lebih rendah atau bahkan di belakang yang satunya.
Baca Juga: 8 Mitos Soal Penis Ini Dibantah Langsung oleh Para Dokter
3. Membesar ketika terangsang
Saat terangsang, aliran darah akan terpacu lebih cepat ke organ reproduksi. Tidak hanya menuju penis yang membuatnya menjadi tegang dan keras, darah juga semakin mengalir ke testikel.
Inilah yang menyebabkan testikel membesar ketika laki-laki terangsang, termasuk saat berhubungan badan. Ukurannya pun dapat menjadi dua kali lipat dari kondisi normal dan bahkan lebih.
4.Kenapa mereka bergerak?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pergerakan yang kecil biasanya hanya dikarenakan pergerakan aliran darah pada vena dan arteri di skrotum. Sementara itu, pergerakan yang lebih besar biasanya dikarenakan oleh lebih banyak kemungkinan.
Testikel sangat sensitif terhadap suhu, sehingga perubahan suhu juga memungkinkan pergerakan testis. Saat melakukan hubungan seks, otot dartos dan kremaster juga bekerja untuk menggerakkan testikel sehingga posisinya bergerak ke atas sebagai bagian dari ejakulasi.
5. Ada alasannya juga kenapa letaknya ada di luar tubuh
Sebagian besar menjawab mengapa keberadaan testikel di luar tubuh adalah karena testikel butuh suhu yang lebih rendah dibandingkan suhu tubuh normal (sekitar dua atau tiga derajat lebih rendah). Walau begitu, penjelasan ini belum lengkap.
Peneliti di University of Albany menganggap bahwa kebutuhan testikel untuk berada di suhu yang lebih rendah adalah untuk menjaga sperma tetap dalam keadaan dorman selama mungkin. Sperma ini pun baru akan benar-benar 'bangun' setelah berada di dalam vagina yang bersuhu lebih hangat.
6. Permukaan yang keriput
Otot adalah otot yang menjadi pembatas antara skrotum kanan dan kiri. Fungsinya adalah untuk menggerakkan skrotum, kapan harus mengerut dan mengendur. Adapun kontraksi dan relaksasi otot ini dipengaruhi oleh suhu.
Bilamana udara tengah panas, maka tali yang mengikat skrotum akan mengendur dan membuatnya jadi terlihat lebih keriput. Hal ini dilakukan untuk membuat skrotum lebih jauh dari tubuh demi menjaga sperma seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: Hai Para Pria Dewasa, Ini 10 Jenis Bentuk Penis Yang Disukai Wanita
