Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Nah, kalau pada artikel lain kita sudah membahas soal apa yang dirasakan laki-laki saat berhubungan seks, kini saatnya bicara soal apa yang dirasakan wanita tentang hubungan seks. Dilansir dari webmd, berikut penuturan terapis seks Laurie J. Watson LMFT.
1. Seks tak selalu didasari emosi
Umumnya, wanita melihat seks sebagai bentuk hubungan dan cinta yang sangat dalam. Namun, sebagian wanita tidak merasa demikian dan didorong oleh hasrat biologis. Kendati demikian, cara wanita mengekspresikan seksualitasnya tetaplah banyak berbedanya dibandingkan laki-laki.
2. Seks dimulai dari pikiran
Laki-laki sering kecewa mengetahui bahwa pasangan wanitanya tidak 'lapar' dengan tubuhnya sebanyak yang dia rasakan. Namun karena ini menyangkut urusan hormon, tentu tak ada yang dapat disalahkan, bukan?
Ibaratnya, rendahnya kandungan testosteron pada wanita membuat seks hanya sebagai bisikan pelan, sementara pada pria justru jadi seperti teriakan kencang. Karena itu, semakin besar perasaan yang dirasakan kepada pasangannya, semakin sering pula wanita akan memikirkan kebersamaan keduanya yang kemudian akan memicu fantasi, imajinasi, dan nafsu seksual, kemudian rangsangan pada dirinya.
Baca Juga: Begini 11 Cara Seks Membuat Umur Lebih Panjang, Nikmat yang Berfaedah
3. Seks adalah tentang merasa diinginkan
Penelitis seks Meredith Chivers mengatakan bahwa merasa diinginkan adalah orgasme bagi wanita. Walau melihat laki-laki menarik dapat memberi sedikit percikan gelora, tetapi sebenarnya apa yang dipikirkan laki-laki tentang dirinya itulah yang membuatnya tersentil (seperti berpikir, "apakah dia merasa aku seksi di matanya?"). Mengetahui bahwa laki-laki menginginkannya akan membangkitkan imajinasi dan menyalakan gelora seksual tersendiri bagi wanita.
4. Seks tak semudah itu
Walau kebanyakan wanita menyukai aktivitas fisik, beberapa hal seperti kelelahan, problem psikologis, rasa sakit akibat PMS, menopause, dan lain-lain dapat menurunkan keinginannya. Tak sedikit pula wanita yang bersedia untuk mengalami pengalaman menyenangkan yang satu ini, tetapi tidak benar-benar siap dan menginginkan seks sampai benar-benar terangsang.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Yang lebih menantang, mencapai orgasme bukanlah perkara mudah bagi sebagian wanita (bahkan kebanyakan membutuhkan waktu hingga 45 menit lho!). Jadi, selagi laki-laki senang bereksplorasi, wanita cenderung lebih memilih untuk melakukan posisi yang sudah pernah dicoba atau bahkan menjadi rutinitas karena telah menjamin kenyamanannya.
5. Seks merupakan hal kontekstual
Meski banyak wanita yang belajar tentang orgasme dengan stimulasi sendiri, masih banyak pula wanita yang memulai kehidupan seksualnya di dalam hubungan atau bahkan sebatas hook-up belaka. Wanita mendambakan sentuhan intim dari orang lain alih-alih melakukan masturbasi seperti umumnya laki-laki. Wanita butuh untuk merasa aman secara emosional sebelum momen seksual datang.
6. Seks adalah sebuah aspek cinta
Bagi wanita, ada banyak yang termasuk dalam kategori cinta: seks, menghabiskan waktu bersama, bekerja bareng, mengelola rumah tangga dan keluarga sebagai tim, merayakan liburan, saling memberi dan menerima hadiah, dan lain-lain juga masuk dalam hitung.
Seks pun merupakan bagian dari keseluruhannya alih-alih sebagai faktor penentunya. Bercinta boleh jadi sebentuk aliran perasaan hangat yang diperolehnya dalam sebuah hubungan, tetapi bukan pasti jadi sumber utamanya.
Baca Juga: Ladies, Ini 7 Hal yang Sebenarnya Pria Rasakan tentang Hubungan Seks