TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Mengapa Pria Cenderung Malas Melakukan Foreplay

Padahal foreplay memiliki fungsi penting dalam bercinta

ilustrasi pasangan intim (unsplash.com/@heftiba)

Bagi hampir semua pasangan, melakukan hubungan seks sudah menjadi bagian dari aktivitas umum. Rasanya hampir semua pasangan yang telah menikah pasti memiliki kebutuhan biologisnya tersendiri, sehingga penting untuk melakukan aktivitas seksual.

Salah satu bagian dari aktivitas seksual adalah foreplay. Foreplay merupakan aktivitas seduktif yang dilakukan untuk memancing gairah pasangan, berupa pelukan, ciuman, rabaan, dan masih banyak lagi.

Selain untuk memancing gairah seksual, salah satu fungsinya juga berperan untuk membuat perempuan 'siap', sebab pelumas alami yang dimilikinya. Namun, sayangnya justru banyak pria yang malas melakukan foreplay, sebab beberapa alasan yang berikut ini.

1. Ingin buru-buru melakukan penetrasi

ilustrasi vagina (unsplash.com/@timothymeinberg)

Pria tidak seperti perempuan yang memang sangat bergantung pada foreplay. Jika pria sudah mengalami ereksi, maka artinya ia siap melakukan penetrasi, meski pun pasangannya sendiri bahkan masih dalam keadaan 'kering'.

Meski demikian, jelas hal tersebut hanya akan menyebabkan rasa sakit tersendiri pada pasangan. Kebiasaan untuk buru-buru melakukan penetrasi hanya akan menyakiti pasangan secara fisik.

Baca Juga: 7 Kesalahan Foreplay yang Bikin Mood Bercinta Hilang

2. Kurang berpengalaman

ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@ron-lach)

Bagi pasangan yang baru menikah dan tidak memiliki pengalaman seksual, maka sangat wajar bila belum berpengalaman. Hal ini juga membuat pasangan jadi kebingungan dalam melakukan foreplay yang tepat.

Dampak dari kurang berpengalamannya pasangan ini tentu akan terlihat dari bagaimana proses penetrasi seakan terburu-buru. Tentunya ini juga akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi perempuan, sebab merasa mudah 'nyeri' dan kesakitan.

3. Kekhawatiran tak bisa menjaga kualitas ereksinya

ilustrasi penis (pexels.com/@dainis-graveris)

Bagi pria tentunya ereksi menjadi modal utama dalam melakukan hubungan seksual. Hal yang disayangkan adalah kadang kala pria tidak bisa memprediksi bagaimana kualitas dan durasi dari ereksinya.

Kekhawatiran akan kualitas ereksinya inilah yang membuat pria seakan terburu-buru dalam melakukan penetrasi. Jelas saja ini akan menyebabkan perempuan jadi mudah merasa kesakitan.

4. Kurangnya komunikasi antar pasangan

ilustrasi mengobrol intim (pexels.com/@Blue-Bird)

Komunikasi bagi pasangan ibarat pondasi dalam bangunan, sebab sebegitu pentingnya. Jika komunikasi antar pasangan terganggu, maka jelas saja akan menyebabkan banyak hal pada hubungan tersebut, termasuk dalam urusan ranjang.

Pria akan cenderung kebingungan untuk memastikan pasangannya siap dalam melakukan penetrasi, sementara perempuan juga tidak vokal dalam menyebutkan kebutuhannya. Hal ini justru akan sama-sama menyebabkan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: 6 Foreplay Paling Nyaman yang Disukai Wanita, Apa Saja Ya?

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya