TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hentikan, Ini 7 Bahaya Sodomi untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Lindungi orang di sekitarmu, terutama anak-anak

giphy.com

Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sodomi merupakan aktivitas seksual atau pencabulan dengan sesama jenis kelamin ataupun dengan hewan. Aktivitas seksual ini bisa berupa anal dan juga oral. Namun biasanya, sodomi identik dengan hubungan seksual anal, antara penis dan anus. Sering kali dilakukan antarpria, walau tidak selalu.

Pelecehan seksual dengan sodomi pun kerap terjadi pada anak-anak. Perbuatan kejam ini gak hanya mengganggu kesehatan fisik, namun juga mental korbannya. Berikut fakta seputar sodomi dilihat dari faktor kesehatannya.

1. Sodomi menyebabkan infeksi pada anus

wikimedia.com

Korban sodomi rentan mengalami infeksi pada anus. Korban akan merasakan nyeri berulang pada area anus. Hal tersebut adalah gejala awal yang dirasakan korban sodomi. Rasa sakit ini biasanya diikuti dengan pembengkakan pada anus.

Korban akan merasakan sakit yang hebat saat buang air besar. Selain itu, infeksi anus juga memiliki tanda-tanda, antara lain sembelit, keluar cairan atau darah dari anus, demam, benjolan lunak di tepi anus dan kesulitan buang air kecil. 

2. Korban gak bisa merasakan sensasi buang air besar (alvi incontinence)

mnn.com

Alvi incontinence adalah kondisi seseorang yang gak bisa mengontrol kapan harus buang air besar. Tiba-tiba saja kotoran bisa keluar dari duburnya tanpa bisa dikontrol. Itu biasanya terjadi saat tidur malam.

Kondisi ini disebabkan sfingter anus yang rusak. Padahal, otot-otot ini berguna untuk menahan dan meregang saat akan buang air besar. Saat otot ini rusak, seseorang akan kehilangan daya kontrolnya untuk buang air besar. Gejala yang parah bisa menyebabkan kehilangan kontrol sepenuhnya.

Baca Juga: Makan Babi Bahaya atau Gak? Waspadai 7 Penyakit dari Daging Babi Ini!

3. Korban rentan terkena proctitis atau radang lubang anus

angelinamcclean.com

Salah satu penyakit yang bisa timbul akibat sodomi adalah proctitis. Proctitis adalah peradangan lubang anus dan lapisan rektum atau saluran anus. Proctitis menyebabkan nyeri pada rektum dan menyebabkan sensasi ingin buang air besar terus-menerus. Gejala ini dapat berlangsung sebentar dan bisa bertahun-tahun. 

4. Proctitis menyebabkan infeksi menular seksual

rd.com

Infeksi menular seksual dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada korban sodomi. Adapun, infeksi menular seksual akibat proctitis, antara lain gonore, herpes kelamin, dan chlamydia. Selain itu, proctitis juga terkait dengan penyakit HIV. 

5. Korban sodomi bisa mengalami trauma

cbsnews.com

Sama dengan korban kekerasan seksual lainnya, korban sodomi juga bisa mengalami gangguan psikologis, mulai dari rasa malu hingga trauma. Gangguan psikologis ini makin menjadi jika korban masih anak-anak atau remaja. Gangguan psikologi ini bisa berdampak jangka panjang. Jika gak ditangani dengan baik, korban bisa saja melakukan bunuh diri. 

6. Korban sodomi pun bisa mengalami ketagihan

star2.com

Korban sodomi pun ada kemungkinan menjadi pelaku di masa depan. Itu terjadi jika korban merasakan sensasi senang dan ketagihan sehingga membuatnya ingin melakukannya lagi. Ini bisa jadi kejahatan jika dia melakukannya kepada orang lain dengan cara kekerasan. 

Baca Juga: 8 Penyakit Kronis dengan Klaim Paling Banyak Dibiayai BPJS Kesehatan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya