ilustrasi sebelum bercinta (freepik.com/freepik)
Mendengar istilah sleepover date mungkin terkesan harmless. Meski demikian, risikonya tetap sama seperti istilah kencan lainnya yang mungkin melibatkan seks bebas. Apalagi jika dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.
Apa risikonya? Well, aktivitas seksual menjadi salah satu metode paling berisiko dalam transmisi penyakit menular seksual, melansir Standford Health Care. Salah satu contoh penyakitnya yakni HIV/AIDS. Penularan virus yang belum ada obatnya ini pun meningkat ketika seks dilakukan dengan individu yang berbeda. Terlebih jika kita gak mengetahui track record-nya pasangan kencan dan melakukan seks tanpa pelindung fisik alias kondom.
Di luar itu, sleepover date juga berpotensi menyebabkan kehamilan yang gak direncanakan. Seseorang yang melakukannya, bisa saja melibatkan seks tanpa pelindung. Sleepover date juga sangat berisiko menyebabkan tekanan secara psikologis. Ketakutan akan ditinggalkan partner sleepover date, risiko kehamilan, kepercayaan diri, dan pikiran-pikiran lain mungkin mengganggu serta dapat menganggu kesehatan mental.
Jangan ragu menolak ajakan apa itu sleepover date dari seseorang yang bukan pasangan resmi, ya. Sebisa mungkin juga hindari menormalisasi tindakan demikian karena risikonya justru merugikanmu. Jangan sampai, romantis semalam, menyesal kemudian.