ilustrasi panggul (Pexels.com/Karolina Grabowska)
Menurut Core Exercise Solutions, penyebab utama peningkatan suara vagina adalah dasar panggul yang lemah ataupun kencang, prolaps, dan rahim terbalik. Karena dasar panggul bereaksi terhadap hormon, beberapa perempuan mengalami queefing lebih sering selama masa ovulasi atau menstruasi.
Kondisi dasar panggul yang lemah akan lebih banyak udara yang masuk dan keluar dengan suara yang cepat dan lebih dalam. Itu menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat karena kurangnya kontrol kontraksi.
Sementara itu, dasar panggul yang kencang akan sulit relaksasi atau berkontraksi dengan baik. Akibatnya, itu dapat menyerupai pengisap yang menarik udara ke dalam vagina dan kemudian mendorongnya keluar seperti peluit.
Karena terdapat banyak variasi anatomi vagina, bentuk dan panjang vagina tertentu diperkirakan oleh Mind Body Green bisa lebih rentan terhadap queefing. Struktur dasar panggul juga bisa menjadi faktor terjadinya queefing. Peningkatan frekuensi queefing juga dilaporkan selama kehamilan dan menopause.