Saat sedang blow job, ada kalanya pasangan mendorong penis hingga mencapai pangkal lidah. Di film porno, aktivitas ini seolah jadi bagian dari seks oral yang intens dan mudah dilakukan.
Padahal kenyataannya, deep throat merupakan salah satu ‘keterampilan’ mengulum penis level advance. Pasalnya, tindakan ini memerlukan kemampuan untuk mengatur napas. Buat yang punya gag reflex sensitif, deep throat bukan persoalan sederhana.
Gag reflex, yang juga dikenal sebagai pharyngeal reflex atau laryngeal spasm merupakan kontraksi tenggorokan bagian belakang ketika ada benda menyentuh langit-langit mulut, pangkal lidah, area amandel, dan tenggorokan belakang. Fungsinya, untuk menghalau benda asing masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak.
Gerakan refleks sebetulnya sangat bermanfaat. Namun, tenggorokan menganggap penis sebagai benda asing. Jadi, jangan heran jika saat mengulum penis kamu merasa ingin muntah. Meski begitu, hal ini bisa jadi berbeda, bagi seseorang yang gak punya gag reflex.
Sebuah studi publikasi pada jurnal Lancet menunjukkan 37 persen manusia gak mempunyai gerak refleks saat menahan benda asing masuk tenggorokan. Sementara 10-15 persen lainnya justru mempunyai Hypersensitive Gag Reflex (HGR).