Demiseksual: Ketertarikan Seksual karena Ikatan Emosional

29 Mar 2022, 19:06 WIB

ilustrasi demiseksual (pexels.com/Євгеній Симоненко)

Ada beragam jenis orientasi seksual yang menggambarkan kepada siapa kita akan merasakan ketertarikan. Di sisi lain, ada juga yang tidak memiliki ketertarikan seksual kepada siapa pun (aseksual).

Selain itu, ada pula orientasi seksual yang yang dikategorikan berdasarkan sumber ketertarikan. Misalnya sapioseksual, yaitu orang-orang yang tidak tertarik terhadap penampilan fisik, melainkan lebih tertarik pada tingkat kecerdasan. Ada juga demiseksual, yaitu orang-orang yang hanya tertarik kepada orang lain yang telah dikenal secara mendalam saja.

Apa saja hal-hal yang perlu diketahui dari demiseksual? Mungkin kamu salah satunya? Simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Pengertian demiseksual

Demiseksual merupakan jenis orientasi seksual yang didasari oleh faktor kedekatan emosional sebagai alasan untuk terciptanya ketertarikan seksual. Seorang demiseksual hanya akan tertarik kepada orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengannya.

Penamaan demiseksual sendiri berasal dari kata "demi" yang berarti "setengah". Setengah di sini merujuk pada arti "setengah jalan antara seksual dan aseksual". Hal ini membuat demiseksual berada di area graysexual, yang merujuk pada orang-orang yang memiliki ketertarikan seksual terbatas (merasakan ketertarikan seksual namun tidak begitu tertarik pada seks), mengutip WebMD.

2. Miskonsepsi demiseksual

ilustrasi demiseksual (pexels.com/Trần Long)

Karena orang dengan demiseksual hanya menunjukkan sedikit ketertarikan seksual kepada orang terdekat secara terbatas, tetapi bukan berarti orang dengan orientasi seksual ini takut untuk berhubungan seks.

Hanya saja, seorang demiseksual tidak akan tertarik secara seksual kepada orang yang baru mereka kenal. Ketertarikan yang dirasakan merupakan jenis ketertarikan yang muncul setelah mengenal seseorang untuk sementara waktu (ketertarikan sekunder). Ini berbeda dengan ketertarikan primer yang biasa dirasakan orang saat pertama kali bertemu.

3. Apakah ketertarikan seksual selalu berarti hasrat seksual?

Tindakan seksual dan ketertarikan seksual adalah dua hal yang berbeda. Seorang demiseksual yang merasakan ketertarikan seksual kepada orang yang dekat dengannya mungkin saja tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam aktivitas seksual bersama.

Sama seperti orang lain, demiseksual memiliki kapasitas untuk melakukan seks. Namun, bisa saja diikuti oleh keputusan untuk tidak melakukan hubungan seks. Preferensi ini juga sangat berbeda-beda bagi setiap individu.

Misalnya, dalam hubungan romantis, ada seorang demiseksual yang memilih untuk tetap aktif berhubungan seks karena menganggapnya penting dalam sebuah hubungan. Sementara itu, bagi seorang demiseksual lain bisa memilih untuk tidak melakukannya.

4. Bentuk ketertarikan lain

ilustrasi teman-teman sedang tertawa (pexels.com/Elle Hughes)

Selain ketertarikan seksual yang mendefinisikan preferensi demiseksual, berikut bentuk-bentuk ketertarikan lain yang bisa dialami demiseksual:

Daya tarik romantis: Menginginkan hubungan romantis dengan seseorang.
Daya tarik estetis: Tertarik pada seseorang berdasarkan penampilan.
Daya tarik fisik: Ketertarikan sensual diikuti keinginan menyentuh, memegang, atau memeluk seseorang.
Daya tarik platonis: Keinginan hanya untuk dekat sebagai teman.
Daya tarik emosional: Menginginkan hubungan emosional dengan seseorang.

5. Bagaimana mengidentifikasi karakteristik demiseksual?

ilustrasi bertemu dengan orang baru (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Healthline, seorang demiseksual mungkin akan memiliki perasaan atau pengalaman serupa, seperti:

Tidak mudah tertarik kepada orang asing atau kenalan baru.
Merasakan ketertarikan seksual hanya kepada pasangan atau teman dekat.
Tingkat hubungan emosional dengan orang lain mempengaruhi kemungkinan muncul ketertarikan seksual.
Tidak tertarik memikirkan hubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal dekat meskipun mereka berkepribadian baik atau berpenampilan menarik.

Seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai demiseksual hanya akan mengembangkan perasaan seksual terhadap orang lain bila memiliki ikatan emosional yang erat dengan mereka. Ketertarikan seksual ini tidak berarti bahwa orang tersebut ingin terlibat dalam aktivitas seksual dengan orang lain.

Demiseksualitas adalah bagian dari spektrum aseksual, yang berarti bahwa seseorang yang mengidentifikasi diri sebagai demiseksual cenderung memiliki dorongan seks yang lebih rendah dari rata-rata. Seorang demiseksual dapat terlibat dalam hubungan seksual setelah ikatan atau koneksi emosional telah terbentuk.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina