7 Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina secara Alami

Normalnya, pH vagina berada pada rentang 3,5–4,5

Normalnya, pH vagina yang sehat berada di antara 3,5–4,5. Menjaga keseimbangan pH daerah intim sangat penting untuk menjaga kesehatannya. Saat keseimbangan pH rusak, vagina menjadi rentan terhadap infeksi.

Misalnya, lingkungan yang terlalu basa dapat mengundang mikroba yang kemudian memicu berbagai masalah. Sementara itu, lingkungan yang terlalu asam dapat membahayakan kesehatan sistem reproduksi.

Kabar baiknya, ada solusi alami untuk mengembalikan keseimbangan pH vagina. Inilah beberapa cara mengembalikan keseimbangan pH vagina secara alami.

1. Tingkatkan asupan probiotik

Lactobacilli adalah bakteri baik yang jumlahnya berlimpah di vagina yang sehat. Bakteri ini memiliki beberapa tugas, di antaranya melawan infeksi dan membantu menjaga pH vagina tetap seimbang, menurut studi dalam Journal of Clinical Gastroenterology.

Untuk meningkatkan jumlah bakteri baik tersebut, kamu bisa mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung bakteri Lactobacilli.

Selain melalui suplemen, kamu bisa mendapatkan bakteri baik ini dengan makan makanan yang difermentasi, seperti yoghurt, kefir, kimci, kombucha, dan miso.

2. Hindari douching dan hanya gunakan produk intim ringan dan cocok

7 Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina secara Alamiilustrasi douche (notesread.com)

Douching mengacu pada praktik mencuci vagina menggunakan aliran air bersama dengan campuran cuka, soda kue, antiseptik, atau yodium. Ini adalah praktik umum di kalangan perempuan di berbagai belahan dunia.

Sayangnya, praktik ini memiliki konsekuensi negatif terhadap keseimbangan pH vagina serta kesehatan reproduksi. 

Penelitian dalam American Journal of Maternal Child Nursing telah menemukan bukti bahwa douching mengganggu keseimbangan flora vagina dan meningkatkan risiko perempuan mengembangkan vaginosis bakterialis

Sebagai gantinya, gunakan air hangat untuk membersihkan area luar vagina dengan lembut. Atau, gunakan produk pencuci intim yang dirancang khusus untuk menjaga keseimbangan pH vagina.

3. Gunakan penghalang saat berhubungan seks

Menurut penelitian, peningkatan paparan air mani membuat vagina menjadi lebih basa. Lebih lanjut, ini meningkatkan risiko terkena vaginosis bakterialis (Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology, 2011).

Solusinya, gunakan kondom saat berhubungan seks karena ini dapat membantu mengurangi efek air mani pada flora vagina. Menggunakan finger coat saat berhubungan seks juga dapat membantu mencegah bakteri tambahan masuk ke vagina.

Baca Juga: 7 Penyebab Perubahan Bau Vagina setelah Berhubungan Seks

4. Kurangi stres

7 Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina secara Alamiilustrasi meditasi untuk mengurangi stres (pexels.com/Prasanth Inturi)

Stres dapat memengaruhi banyak aspek pada tubuh, termasuk kesehatan vagina. Faktanya, sudah ada bukti adanya hubungan antara lonjakan kortisol yang merupakan hormon stres dan vaginosis bakterialis (Frontiers in Endocrinology, 2018).

Kendati stres tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi ada cara sehat yang bisa dilakukan untuk mengelolanya dan mencegah hormon stres memengaruhi kesehatan secara negatif, termasuk pH vagina.

Berikut ini beberapa kegiatan yang ampuh untuk mengelola stres:

  • Berolahraga.
  • Tarik napas dalam.
  • Lakukan aktivitas favorit.
  • Berjalan-jalan.

5. Kurangi gula

Peningkatan asupan gula dalam tubuh bisa memicu peningkatan kadar pH dan pertumbuhan ragi, mengutip Cleveland Clinic. Hindari atau batasi makanan dan minuman tinggi gula, seperti:

  • Alkohol.
  • Soda.
  • Roti tawar putih.
  • Pasta.
  • Es krim.
  • Permen.

Sementara itu, gula alami yang biasanya terdapat dalam buah juga dapat memengaruhi pH vagina. Untuk itu, perhatikan porsi saat memakan buah-buahan dan catat bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh.

6. Tidak merokok

7 Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina secara Alamiilustrasi rokok (pixabay.com/klimkin)

Sebuah studi menemukan bahwa individu yang tidak merokok memiliki proporsi Lactobacillus yang lebih besar dalam mikrobiota vagina daripada mereka yang merokok (Scientific Reports, 2018).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Lactobacillus sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina.

Kalau kamu adalah seorang perokok dan butuh dukungan untuk berhenti merokok, ada beberapa obat dan terapi alternatif yang dapat membantu. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter tentang program yang sesuai untukmu.

7. Kenakan pakaian dalam dari bahan katun

Kain sintetis bersifat menjebak keringat dan kelembapan, yang membuat bakteri dan ragi dapat tumbuh subur. Mengenakan pakaian dalam dari bahan katun memungkinkan kulit bernapas dengan memberikan aliran udara. 

Selain itu, sebaiknya segera ganti pakaian setelah berenang atau berkeringat untuk menjaga daerah pribadi tetap kering. Kebiasaan ini dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan vagina.

Dengan sedikit dukungan dari pengobatan alami dan mengubah kebiasaan, vagina mampu memulihkan kesehatan dengan sendirinya. Namun, kamu perlu menemui dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ini:

  • Keputihan berwarna hijau, kuning, putih susu, atau seperti keju.
  • Sensasi terbakar.
  • Gatal.
  • Bau busuk.

Baca Juga: 7 Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks, yuk Kenali!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya