7 Kesalahan Umum saat Menggunakan Pil KB, Jadi Tidak Efektif

Hayo, siapa yang masih sering melakukan kesalahan ini?

Pil KB adalah salah satu penemuan medis terbaik hingga kini. Bagaimana tidak, satu tablet kecil ini memiliki potensi besar untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dan meningkatkan hidup dengan berbagai cara. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, kamu perlu meminumnya dengan cara yang benar.

Menggunakan pil dengan sempurna adalah kunci agar pil KB bekerja secara efektif. Jika tidak demikian, maka efektivitas pil akan menurun. Sementara itu, jika pil digunakan sembarangan, ini dapat membuat hidup menjadi lebih sulit dengan berbagai cara.

Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan umum saat menggunakan pil KB sehingga tidak mendapatkan manfaatnya yang optimal. Simak daftarnya di bawah ini.

1. Tidak meminum pil KB setiap hari

7 Kesalahan Umum saat Menggunakan Pil KB, Jadi Tidak Efektifilustrasi minum pil KB (unsplash.com/danilo.alvesd)

Minum pil KB setiap hari sangat penting untuk mendapatkan pencegahan kehamilan yang sempurna. Bahkan, jika kamu lupa minum pil satu hari saja, ini akan langsung menurunkan efektivitasnya, mengutip SELF.

Memang, bukan berarti melewatkan satu pil KB saja lantas akan membuat kamu langsung hamil saat berhubungan seks. Hanya saja, melewatkan pil bukan kebiasaan yang baik dan ini menempatkan dirimu pada risiko kegagalan pil KB yang lebih tinggi. Jika kamu sering lupa meminumnya, bicarakan dengan dokter tentang pilihan metode kontrasepsi lain.

2. Tidak meminum pil KB pada waktu yang sama setiap hari

Kapan kamu meminum pil KB juga penting untuk diperhatikan. Dilansir Insider, pil KB kombinasi dapat diminum dalam jangka waktu lima hingga enam jam yang sama dan masih dapat memberikan perlindungan dari kehamilan.

Sementara itu, pil mini yang hanya mengandung progesteron memiliki jangka waktu yang lebih pendek dan harus diminum dalam waktu tiga jam yang sama setiap hari untuk efektivitas maksimum.

Pil mini mengandung dosis hormon yang lebih rendah daripada pil kombinasi sehingga meminumnya pada waktu yang sama adalah kunci untuk menjaga kadar hormon yang diperlukan untuk mencegah kehamilan.

3. Tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika lupa minum pil KB

7 Kesalahan Umum saat Menggunakan Pil KB, Jadi Tidak Efektifilustrasi pil KB atau kontrasepsi oral (flickr.com/Doctor4U)

Adalah hal yang manusiawi jika sesekali kamu melewatkan minum pil KB. Namun, kamu harus tahu apa yang perlu dilakukan jika lupa meminumnya pada waktu yang seharusnya.

Jika kamu melewatkan satu pil, kamu harus meminumnya segera setelah ingat. Misalnya, jika melewatkan satu pil tadi malam, minumlah pada pagi hari ketika kamu sadar. Untuk pil yang berikutnya, minumlah sesuai dengan waktu yang dijadwalkan secara teratur.

Namun, jika kamu melewatkan dua pil atau lebih, ada baiknya kamu menggunakan metode kontrasepsi cadangan, seperti kondom saat akan berhubungan seks. Juga, kamu mungkin perlu mencari kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: 7 Kontrasepsi Terbaik setelah Melahirkan, Cegah Kehamilan Tak Terduga 

4. Tidak menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi cadangan

Tidak ada kontrasepsi yang 100 persen dapat mencegah kehamilan, terlebih jika alat kontrasepsi tersebut tidak digunakan dengan sempurna. Jadi, ada baiknya kamu menggunakan kontrasepsi cadangan untuk meningkatkan efektivitas pencegahan kehamilan. Salah satu pilihan kontrasepsi yang terbaik adalah kondom.

Dilansir Health Grades, selain mencegah kehamilan, kondom menjadi satu-satunya kontrasepsi yang juga dapat membantu mencegah infeksi penyakit menular seksual. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks untuk mengurangi risiko kehamilan dan penularan penyakit tersebut.

5. Minum obat lain yang mengganggu kinerja pil KB

7 Kesalahan Umum saat Menggunakan Pil KB, Jadi Tidak Efektifilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Ada beberapa obat yang dapat mengganggu kinerja pil KB dan mengurangi efektivitasnya. Berikut beberapa di antaranya:

  • Griseofulvin: Obat antijamur yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit.
  • Rifampisin: Antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis.
  • St. John's wort: Herbal yang terkadang digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan.

Jika kamu sedang mengonsumsi pil KB, selalu bicarakan dengan dokter tentang obat lain yang sedang atau akan kamu konsumsi. Jika kamu harus secara rutin mengonsumsi obat yang berinteraksi secara negatif dengan pil KB, dokter mungkin akan menyarankan kamu menggunakan metode kontrasepsi lain sampai kamu lepas dari konsumsi obat tersebut.

6. Merokok

Merokok sebenarnya tidak membuat kinerja pil KB dalam pengendalian kelahiran menjadi gagal. Hanya saja, mengutip Insider, ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke, terutama jika kamu berusia lebih dari 35 tahun.

Ini berlaku untuk pilihan kontrasepsi yang mengandung estrogen, seperti pil KB kombinasi, patch, atau cincin. Jadi, selama kamu menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen, kamu harus menjauhi rokok.

7. Berhenti menggunakan pil KB karena efek samping

7 Kesalahan Umum saat Menggunakan Pil KB, Jadi Tidak Efektifilustrasi mual (freepik.com/Stockking)

Beberapa metode kontrasepsi dapat menyebabkan efek samping bagi sebagian orang. Misalnya, minum pil dapat menyebabkan efek samping, berupa bercak, pendarahan di luar menstruasi, sakit kepala, mual, atau nyeri payudara.

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan efek samping pil KB dan ingin berhenti menggunakannya, segera temui dokter. Nantinya, dokter akan membantu menemukan metode kontrasepsi lainnya yang mungkin lebih cocok, mulai dari patch, suntik, kondom, dan sebagainya.

Itulah beberapa kesalahan umum saat menggunakan pil KB, yang membuat kerja pil ini jadi tidak efektif. Jadi, jika kamu memilih pil KB sebagai metode kontrasepsi, pastikan kamu mengedukasi diri tentang bagaimana cara menggunakannya dengan benar.

Baca Juga: 5 Fakta Kontrasepsi Vasektomi, Bisa Turunkan Kenikmatan Bercinta?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya