7 Penyebab Keluar Gas dari Vagina, Normalkah Ini?

Kadang keluarnya gas dari vagina disertai bunyi

Intinya Sih...

  • Gas vagina terjadi saat udara terperangkap di dalam vagina, umumnya tidak berhubungan dengan masalah kesehatan.
  • Aktivitas seksual dan penggunaan produk seperti tampon dapat menyebabkan keluarnya gas dari vagina.
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, gas pada vagina bisa menandakan kondisi yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis, seperti fistula vagina.

Gas vagina terjadi saat udara terperangkap di dalam vagina. Kondisi ini umum terjadi dan sering kali tidak berhubungan dengan masalah kesehatan apa pun.

Namun, dalam kasus yang sangat jarang, gas vagina bisa menandakan kondisi yang lebih serius yang memerlukan perawatan medis, seperti fistula vagina, yang disebabkan oleh hubungan abnormal antara dua organ.

Biasanya, ada sedikit udara di dalam vagina. Namun, keluarnya gas dari vagina bisa terjadi saat  gelembung yang lebih besar tersangkut dan keluar secara perlahan, atau saat udara dikeluarkan secara tiba-tiba.

Keluarnya gas vagina dapat disertai suara mirip perut kembung. Ini karena udara yang terperangkap bergetar melalui saluran vagina.

Ada berbagai penyebab keluarnya gas dari vagina, berikut beberapa yang paling umum.

1. Aktivitas seksual

Aktivitas seksual menjadi penyebab umum gas pada vagina.

Dijelaskan dalam laman Healthline, gerakan penis keluar masuk vagina terkadang bisa menyebabkan udara masuk dan kemudian terperangkap.

Saat otot menegang akibat orgasme atau saat penis dilepas, gas akan ikut keluar.

Seks oral juga dapat memicu udara masuk ke vagina. 

Berbagai bentuk aktivitas seks yang kasar dapat memicu gas pada vagina, tetapi juga dapat menyebabkan pneumoperitoneum spontan, yaitu saat udara menumpuk dan terperangkap di bawah diafragma. Ini dapat menyebabkan nyeri dada atau perut bagian atas.

2. Produk kewanitaan

7 Penyebab Keluar Gas dari Vagina, Normalkah Ini?ilustrasi menstrual cup (unsplash.com/ocilie)

Produk yang dimasukkan ke dalam vagina, seperti tampon dan menstrual cup, dapat memaksa udara masuk ke saluran vagina, dikutip dari Cleveland Clinic. Saat tampon atau menstrual cup dikeluarkan, udara juga ikut keluar dari vagina yang mungkin disertai suara.

Kamu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hal ini dengan mengikuti petunjuk pemasangan yang benar.

3. Fistula vagina

Fistula vagina merupakan penyebab gas pada vagina yang jarang terjadi.

Fistula merupakan lubang abnormal yang menghubungkan vagina ke organ lain, seperti kandung kemih, usus besar, atau rektum. Apabila fistula terhubung dengan usus besar atau rektum, maka dapat menyebabkan feses merembes dan keluar dari vagina. 

Menurut studi, penyebab fistula vagina meliputi melahirkan, perawatan kanker, cedera, dan prosedur pembedahan tertentu (Journal of Clinical Medicine, 2018).

Fistula vagina ditandai dengan keluarnya gas dari vagina disertai bau tidak sedap atau cairan yang tidak biasa.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Vaginosis Bakterialis dan Infeksi Ragi Vagina

4. Ketegangan otot

7 Penyebab Keluar Gas dari Vagina, Normalkah Ini?ilustrasi yoga (pexels.com/Kundalini Yoga Ashram)

Aktivitas tertentu, seperti aktivitas seksual atau pemeriksaan ginekologi, dapat membuat otot panggul menjadi tegang. Ini selanjutnya dapat memerangkap kantong atau gelembung udara di dalam vagina, dijelaskan dalam laman Medical News Today.

Batuk dan olahraga juga merupakan aktivitas lain yang menyebabkan otot panggul mengalami ketegangan sehingga mendorong udara ke bawah dan keluar dari vagina.

5. Fistula rektovaginal

Fistula rektovaginal adalah kondisi saat vagina terhubung ke rektum. Ini mungkin terjadi akibat melahirkan.

Selain itu, fistula rektovaginal juga dapat disebabkan oleh operasi panggul, kanker panggul, perawatan radiasi di sekitar panggul untuk mengobati kanker panggul, atau dari penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.

Fistula jenis ini kerap kali menyebabkan keluarnya gas pada vagina, terutama jika terjadi setelah melahirkan.

6. Disfungsi atau kondisi dasar panggul

7 Penyebab Keluar Gas dari Vagina, Normalkah Ini?ilustrasi nyeri panggul (freepik.com/wayhomestudio)

Beberapa kondisi dasar panggul telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gas vagina. Berikut adalah kondisi  yang terkait dengan gas vagina:

  • Inkontinensia urine.
  • Prolaps organ panggul.
  • Inkontinensia tinja.
  • Kelemahan otot dasar panggul akibat melahirkan, kelebihan berat badan, usia, atau ketegangan usus yang berlebihan.

7. Pemeriksaan vagina

Wajar jika gas keluar dari vagina selama pemeriksaan panggul. Saat dokter memasukkan spekulum ke dalam vagina, kemungkinan udara juga ikut masuk. Spekulum ialah perangkat yang digunakan untuk melihat ke dalam vagina.

Pemeriksaan fisik dan pemasangan spekulum saat pemeriksaan ginekologi dan prosedur lainnya dapat menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina. Udara mungkin keluar ketika dokter melepas spekulum.

Keluarnya gas dari vagina umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan apa pun. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, gas pada vagina bisa menandakan kondisi yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis, seperti fistula vagina.

Sebaiknya, temui dokter jika keluarnya gas dari vagina disertai dengan:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan.
  • Kebocoran urine.
  • Kebocoran feses.
  • Bau busuk.
  • Darah.
  • Peradangan atau pembengkakan jaringan vagina.

Baca Juga: 7 Macam Benjolan pada Vagina, Kenali Ciri-cirinya sebelum Terlambat

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya