Smegma bukanlah tanda IMS. Namun, jika dibiarkan menumpuk, smegma dapat mengeluarkan bau menyengat dan tidak sedap, serta konsistensinya seperti keju cottage. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti fimosis, balanitis, dan adhesi klitoris.
1. Fimosis
Fimosis adalah suatu kondisi saat kulup tidak dapat ditarik kembali dari sekitar ujung penis. Ini mungkin tampak sebagai cincin ketat atau karet kulup di sekitar ujung penis. Fimosis bisa bersifat fisiologis atau patologis tergantung situasinya.
Fimosis fisiologis umum dan normal terjadi pada bayi dan anak-anak. Beberapa anak terlahir dengan kulup yang ketat saat lahir. Fimosis adalah hal yang normal terjadi pada bayi atau anak yang tidak disunat, dan biasanya akan hilang seiring waktu, mengutip UCSF Department of Urology.
Tergantung tingkat keparahannya, fimosis dapat diobati dengan:
- Sunat.
- Krim topikal.
- Steroid.
- Peregangan kulup secara bertahap.
- Operasi pembentukan ulang kulup.
2. Balanitis
Kondisi lain yang bisa timbul akibat penumpukan smegma adalah balanitis, yaitu peradangan pada kepala penis dan kulup.
Balanitis ditandai dengan rona merah mengkilap atau merah jingga, bengkak, dan nyeri pada penis, serta bau busuk dan nyeri saat buang air kecil. Pendarahan juga bisa terjadi. Kondisi ini paling sering terjadi pada laki-laki yang tidak disunat dan pada laki-laki dengan fimosis. Balanitis mempengaruhi hingga 11 persen laki-laki di atas usia 40, mengutip buku Urogenital Infections and Inflammations (2018).
Balanitis juga dapat disebabkan oleh:
- Infeksi jamur.
- Penyakit kelamin.
- Infeksi skabies.
- Sensitivitas atau alergi terhadap sabun atau bahan kimia yang keras.
- Kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik (seperti psoriasis dan eksem).
- Diabetes.
- Artritis reaktif.
Balanitis memerlukan perhatian medis. Tergantung pada penyebabnya, pengobatan berbeda mungkin diresepkan. Perawatan yang umum adalah antibiotik topikal atau oral. Dokter akan merekomendasikan agar penderita balanitis sering mencuci dan mengeringkan bagian bawah kulupnya untuk mengurangi risiko balanitis berulang.
3. Adhesi klitoris
Smegma yang menumpuk di sekitar klitoris dapat mengeras dan menyebabkan tudung menempel pada batang klitoris, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit dan mengakibatkan pelekatan klitoris. Akumulasi smegma dapat mengering dan mengeras di bawah tudung klitoris, mengakibatkan iritasi dan nyeri.
Ketika tudung klitoris menempel pada klitoris, baik sebagian atau seluruhnya, hal ini mencegah tudung tersebut melindungi kelenjar dengan baik. Penting bagi kelenjar klitoris untuk mendapatkan pelumasan yang memadai, yang memungkinkan tudung klitoris meluncur ke atas kelenjar tanpa rasa sensitif atau tidak nyaman.
Adhesi klitoris biasanya dapat dihilangkan dengan membersihkan area penumpukan smegma. Pengobatan rumahan seperti baby oil juga dapat digunakan untuk melembutkan akumulasi sekresi. Sabun khusus kewanitaan tidak diperlukan. Faktanya, beberapa produk ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Jika penumpukannya tidak hilang setelah beberapa hari dibersihkan, rasa sakitnya makin parah, atau timbul gejala lain, smegma mungkin merupakan gejala infeksi atau hal lain. Temui dokter untuk mengatasinya.