ilustrasi siklus menstruasi (freepik.com/wayhomestudio)
Ada sejumlah alasan yang dikemukakan sebagai penyebab gairah seksual meningkat menjelang haid. Dilansir Healthline, hormon memegang peran penting pada hal tersebut.
Pasalnya, kadar estrogen dan testosteron meningkat selama masa ovulasi. Alhasil, berpotensi meningkatkan libido dan gairah seksual. Secara naluriah, tubuh sedang dalam fase subur sehingga jadi mudah bergairah.
Namun, itu bukan satu-satunya alasan. Pasalnya, ada perempuan yang mengalami peningkatan hormon hanya beberapa hari menjelang haid. Tentu saja itu sudah melewati masa ovulasi.
Waktu sebelum menstruasi merupakan salah satu jendela non-subur yang potensi kehamilannya rendah. Kondisi ini dapat membuat perasaan tenang sehingga mendorong seseorang untuk berhubungan seksual.
Di luar itu, keputihan juga dapat mengambil peran. Peningkatan sekresi vagina tersebut dapat menambahan pelumas yang memicu sensitivitas.
Well, perut kembung saat periode ini juga berpotensi memicu gairah, lho. Studi dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Research menjelaskan bahwa perubahan kadar hormon dapat memicu retensi air sehingga menjadi kembung.
Meski membuat kurang nyaman, kondisi tersebut dapat mendorong g-spot. Apalagi bagi individu yang punya titik sensitif tersebut di daerah panggul. Faktanya, kondisi serupa juga dapat terjadi pada vulva saat rahim membesar sehingga menekan ujung saraf dan membuatnya makin sensitif.