Apa Itu Bacol? Slang yang Menjurus ke Pelecehan Seksual

Melanggar hak orang lain, lho

Saat scrolling di media sosial atau mana pun, kamu mungkin pernah membaca atau mendengar istilah bacol? Istilah ini bukan bahan bercandaan yang bisa digunakan sembarangan, lho! Jangan sampai kamu menggunakannya apalagi menerapkannya, ya.

Memangnya, apa itu bacol? Ketahui pengertian hingga dampak negatifnya dalam ulasan berikut ini. 

Apa itu bacol?

Bacol sejatinya merupakan singkatan dari bahan coli. Merujuk pada KBBI, coli merupakan bahasa cakapan untuk onani atau masturbasi. Secara terpisah, masturbasi berarti rangsangan pada alat kelamin atau area sensitif lainnya untuk mencapai kenikmatan seksual.

Istilah bacol digunakan ketika seseorang dijadikan objek untuk masturbasi. Bentuk objeknya bisa beragam. Ada yang menggunakan boneka, karakter gim, atau hal lainnya sebagai bahan masturbasi alias bacol. Parahnya, tidak sedikit yang menjadikan orang lain atau foto seseorang menjadi bahan masturbasi.

Oleh karenanya, kata bacol memiliki konotasi negatif yang tidak boleh digunakan sembarangan. Aktivitas bacol sendiri masih menuai pro kontra. Kendati demikian, hal ini dianggap kurang baik karena menjadikan seseorang sebagai objek. Jika pun demikian, tidak diperkenankan menyampaikan kepada orang lain bahwa ia dijadikan bahan masturbasi. Pasalnya, hal ini berpotensi membuat orang lain tidak nyaman dan melanggar haknya.

Baca Juga: Apa Itu Sange? Ini Penyebab dan Cara Mengontrolnya

Bentuk pelecehan seksual

Apa Itu Bacol? Slang yang Menjurus ke Pelecehan Seksualilustrasi tindakan kekerasan seksual. (pexels.com/Karolina Grabowska)

FYI, menjadikan orang lain sebagai bacol merupakan tindakan yang masuk kategori kekerasan seksual. Hal ini tertuang dalam penjabaran mengenai 15 bentuk kekerasan seksual yang dipublikasi oleh Komnas Perempuan. Dalam uraian tersebut dijelaskan bahwa menjadikan orang lain sebagai bahan masturbasi termasuk dalam pelecehan seksual.

Dikatakan demikian karena dengan menjadikan orang lain sebagai bahan masturbasi berarti mempertunjukkan keinginan seksual yang memicu rasa tidak nyaman. Hal ini tentu membuat seseorang bisa merasa direndahkan martabatnya bahkan memicu masalah pada kesehatan fisik dan mental.

Secara hukum, tindakan ini melanggar Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Selain itu, menjadikan orang lain sebagai objek masturbasi juga melanggar pasal pencabulan yang tertuang dalam Pasal 289-296 KUHP atau Pasal 414-422 UU 1/2023.

Efeknya pada kesehatan mental

Apa Itu Bacol? Slang yang Menjurus ke Pelecehan Seksualilustrasi depresi (pexels.com/pixabay)

Jangan sampai terbesit pikiran untuk menjadikan orang lain sebagai objek, lho. Apalagi sampai menyampaikan kepada yang bersangkutan. Tindakan ini tidak sederhana dan dapat menimbulkan efek negatif kepada korban. Termasuk masalah kesehatan mental.

Dilansir Ramapo College of New Jersey, korban dari kekerasan maupun pelecehan seksual dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan. Termasuk kecemasan, depresi, sakit kepala, gangguan tidur, mual, menurunkan kepercayaan diri, hingga mengalami disfungsi seksual.

Efek dari kekerasan seksual tidak bisa dianggap sepele. Seseorang bisa mengalami kelelahan emosional ketika menghadapi dampak dari kekerasan seksual yang dialaminya, melansir Washington Coalition of Sexual Assault Programs.

Apa pun alasannya, apa itu bacol tidak boleh kamu gunakan apalagi diterapkan. Terlebih jika kamu sampai menyampaikan kepada pihak terkait. Hal ini melanggar hukum dan kenyamanan orang lain, lho!

Baca Juga: Apa itu VCS? Ketahui Arti serta Tips Aman Melakukannya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya