Adakah Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil?

Apakah efektif?

Bagi pasangan yang belum berencana memiliki momongan, usahakan untuk menunda kehamilan kerap dilakukan dengan berbagai cara. Di antara berbagai pilihan, ada yang mencoba posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil. Meski demikian, tidak ada informasi jelas bagaimana hal tersebut dilakukan.

Lantas, apakah cara tersebut memang efektif mencegah kehamilan atau, sekadar mitos yang belum terbukti kebenarannya? Well, mari kita cari tahu lebih banyak dengan membaca artikel ini. 

Bagaimana proses kehamilan bisa terjadi?

First thing first, kita perlu tahu dulu bagaimana kehamilan bisa terjadi. Agar bisa hamil, ada beberapa proses yang harus dilalui. Pertama, sperma bergerak menuju sel telur. Kedua, sel telur tersedia dan siap dibuahi. Ketiga, adanya proses pertemuan keduanya. Terakhir, terjadi implantasi pada rahim untuk kemudian tumbuh menjadi janin.

Kehamilan terjadi ketika pria mengeluarkan air mani yang mengandung sperma. FYI, sperma tersebut harus memiliki kualitas yang baik sehingga bisa berenang melewati leher rahim. Ada sekitar 40-150 juta sperma yang dikeluarkan setiap kali ejakulasi dan bisa berenang mencapai sel telur dalam waktu setengah jam. Sperma ini pun dapat bertahan di reproduksi perempuan hingga 5 hari lamanya, melansir WebMD.

Ketika sperma berhasil membuahi sel telur, terjadilah proses pembuahan. Keduanya akan menuruni tuba falopi menuju rahim dan mulai membelah diri menjadi banyak sel sebelum nantinya berkembang menjadi janin. 

Adakah posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil?

Adakah Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil?ilustrasi test pack (pexels.com/cottonbro studio)

Adanya pendapat mengenai posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil ini bisa jadi terlahir berbarengan dengan posisi tidur saat program hamil yang kerap dicoba untuk mempercepat kehamilan. Konon, tidur dengan mengangkat pinggul selama 20 menit setelah berhubungan seks dapat membantu sperma mencapai sel telur untuk pembuahan.

Mitos tersebut didasarkan pada kemungkinan gravitasi yang mengemban peran untuk mempertemukan sperma dengan sel telur. Meski demikian, belum ada penelitian yang mendukung hal tersebut, melansir Parents dan Fertility Centers of Illinois. Namun, kamu bisa mencobanya jika hal tersebut terasa nyaman.

Sama seperti usaha mendapatkan kehamilan, pencegahan pembuahan dengan menerapkan posisi tidur tertentu setelah seks juga tidak didukung penelitian yang jelas. Bahkan jika kamu tidur dengan posisi berdiri, kecil kemungkinan untuk membuat sperma kembali turun ke bawah. Seperti disebutkan sebelumnya, sperma dapat bertahan di rahim dan saluran tuba selama 5-6 hari, melansir Planned Parenthood.

Baca Juga: Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik, Tetap Nyenyak!

Cara mencegah kehamilan

Adakah Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Tidak Hamil?ilustrasi pil KB (pexels.com/Karolina Grabowska)

Daripada malah sakit pinggang karena mencoba berbagai posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil, mending pilih yang pasti-pasti saja. Gunakan cara mencegah kehamilan yang memang terbukti efektif. 

Misalnya, gunakan kontrasepsi fisik alias kondom. Opsi ini terhitung paling mudah karena kamu bisa mendapatkan produknya secara bebas. Jika ingin jangka panjang, bisa juga mengonsumsi pil KB atau menggunakan kontrasepsi lain seperti IUD dan patch KB. 

Bagaimana jika terlanjur berhubungan intim tanpa pengaman? Segera dapatkan kontrasepsi darurat untuk membantu mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Pastikan meminumnya pada kurun waktu yang ditentukan agar pil bekerja efektif, ya.

Kalau kamu berkenan, tidak ada salahnya mencoba posisi tidur setelah berhubungan seks agar tidak hamil yang diyakini. Namun, tidak adanya bukti penelitian yang mendukung mungkin menjadikannya kurang bahkan tidak efektif mencegah kehamilan.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid yang Bikin Nyaman

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya