ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)
Jika tidak ada masa subur, bagaimana cara mengetahui kapan sperma dalam kondisi maksimal untuk melakukan pembuahan? Well, peneliti melakukan banyak percobaan ilmiah untuk mengetahui waktu tepat sel laki-laki ini dalam keadaan prima.
Sebuah laporan tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology menguji 6.455 sampel air mani selama 3 tahun untuk mengetahui jawabannya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laki-laki dengan produksi sperma normal memiliki sperma paling sehat pada musim dingin dan awal musim semi.
Dikatakan dalam penelitian tersebut, kategori ini menghasilkan 70 juta sperma per mililiter air mani saat musim dingin. Angka tersebut menurun menjadi 68 juta pada akhir musim semi. Selanjutnya, 3 persen sperma yang diproduksi musim dingin memiliki motilitas (atau kecepatan) yang cepat. Sebagai pembanding, hanya ada 3 persen sperma di musim semi yang bergerak lebih cepat.
Meskipun demikian, penelitian ini tidak membuktikan bahwa suhu sebagai satu-satunya faktor yang memengaruhi kondisi sperma tersebut. Indikator lain yang memengaruhi kesehatan sperma di musim dingin bisa jadi terkait dengan variasi hormonal atau jumlah jam siang hari.
Selain itu, ada penelitian dalam jurnal Chronobiology International yang dilakukan dengan menganalisis 12.245 sampel air mani dari 7.068 pria, antara tahun 1994-2015. Hasilnya, ditemukan bahwa kualitas air mani bervariasi, sesuai dengan waktu dan tahun sampel diproduksi.
Dari penelitian tersebut, sperma sehat memiliki konsentrasi paling tinggi pada sampel yang dikumpulkan antara pukul 05.00-07.30. Selain itu, statistik penelitian juga menunjukkan bahwa total jumlah sperma normal lebih tinggi dibandingkan sperma yang diproduksi di waktu lainnya.