ilustrasi suami istri (pexels.com/Ron Lach)
Meski sah-sah saja menggunakan menstrual disc untuk seks saat menstruasi, tindakan ini bukan tanpa risiko. Beberapa pengguna melaporkan bahwa cakram menstruasi dapat bergeser dan bocor saat berhubungan seks, melansir Healthline.
Hal tersebut tentu perlu dipertimbangkan. Bergesernya atau bahkan kebocoran menstrual disc saat seks tentu dapat menurunkan kenyamanan saat bercinta. Dilansir Put a Cup In It, alat ini juga bukan kontrasepsi sehingga gak melindungi dari potensi kehamilan.
Di luar itu, dari segi kesehatan, seks saat menstruasi memang diklaim memberikan dampak baik. Orgasme saat bercinta dapat meredakan gejala yang berhubungan dengan menstruasi, seperti kram. Sebuah studi dalam Cephalalgia menyimpulkan bahwa seks saat maupun gak ketika mens dapat mengurangi migrain dan sakit kepala cluster.
Sayangnya, seks saat menstruasi juga mendatangkan risiko negatif. Termasuk meningkatkan infeksi penyakit menular seksual, seperti HIV. Alasannya, virus dan patogen mungkin bersarang dalam darah menstruasi.
Perlu diketahui menggunakan menstrual disc gak serta-merta melindungi diri dari penularan infeksi, ya. Di samping itu, alat ini merupakan sanitary dan gak termasuk alat kontrasepsi.
Selain itu, seks saat menstruasi juga dikaitkan dengan risiko endometriosis pada perempuan. Meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut, studi dalam The Journal of Reproductive Medicine menunjukkan bahwa endometriosis lebih tinggi terjadi pada perempuan yang melakukan seks saat menstruasi.
Menstrual disc untuk seks saat menstruasi memang bisa saja. Namun, penting untuk memahami bahwa alat ini gak mengurangi risiko yang mungkin timbul.