5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!

Termasuk salah satu penyakit menular seksual

Human papillomavirus atau HPV adalah salah satu jenis virus yang menyebabkan penyakit menular seksual. Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya bisa berupa infeksi di permukaan kulit serta berisiko memicu perkembangan kanker serviks. Namun gejala ini tak muncul di sebagian orang.

Pada banyak kasus, penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa tindakan preventif, seperti mendapatkan vaksin HPV dan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual. Sayangnya, masih banyak hal mengenai HPV yang belum benar-benar dipahami masyarakat. Untuk itu, mari simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Banyak orang tak menyadari terjangkit HPV

5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!ilustrasi kulit terinfeksi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kemungkinan penularan HPV pada kelompok orang yang aktif secara seksual tergolong tinggi. Dilansir Everyday Health, probabilitasnya bahkan mencapai 50 persen. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, HPV umumnya tak memunculkan gejala. Tak heran banyak orang tak menyadari bahwa mereka terjangkit virus ini.

Pada 90 persen kasus HPV, sistem imunitas para penderita berhasil menyingkirkan virusnya dalam 2 tahun. Ini dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Namun beberapa jenis virus sulit dihilangkan dan berisiko menyebabkan kanker serviks pada perempuan.

2. Kondom tak bisa memberikan proteksi penuh

5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!ilustrasi penggunaan kondom (pexels.com/Pixabay)

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual tak hanya bertujuan untuk mencegah kehamilan, tapi juga menurunkan risiko penyakit menular seksual. Namun pada kasus penularan HPV, kondom tak bisa memberikan perlindungan seutuhnya.

Menurut keterangan Cleveland Clinic, virus ini bisa hidup di bagian skrotum (kantung di bawah penis) dan bulu halus di sekitar alat kelamin pria. Ini artinya penyebaran bisa dilakukan melalui kontak langsung dengan kulit dan beberapa praktik seksual lain. Contohnya, seks anal dan oral.

Baca Juga: Kenapa Vaksin HPV Diberikan pada Usia Anak-anak?

3. Terjangkit HPV sekarang, muncul gejala di masa mendatang

5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!ilustrasi orang menjalani kemoterapi (myelomacrowd.org)

HPV punya kemampuan melakukan dormansi atau tak aktif melakukan metabolisme dalam tubuh selama bertahun-tahun sebelum akhirnya mulai melakukan replikasi diri dan merusak sel-sel tubuh. Ini dijelaskan dalam laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

Dengan kata lain, bisa saja penderitanya terinfeksi hari ini, namun gejalanya baru dirasakan di beberapa tahun kemudian. Selama masa dormansi, tes HPV atau pap smear berpotensi menunjukkan hasil negatif. Kesimpulannya, hasil negatif tak memberikan jaminan bahwa seseorang benar-benar bebas dari infeksi HPV.

4. Kanker serviks bukan satu-satunya jenis kanker yang disebabkan oleh HPV

5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!ilustrasi perempuan merasa sedih (pexels.com/Kampus Production)

Banyak orang mengasosiasikan HPV dengan kanker serviks. Padahal virus ini juga menjadi "aktor" di balik perkembangan jenis kanker lainnya. Mengutip Everyday Health, perempuan yang mengalami displasia atau gangguan pertumbuhan jaringan di area serviks berisiko mengalami kanker lain yang disebabkan oleh HPV.

CDC mengestimasikan beberapa jenis kanker yang mungkin berhubungan dengan HPV. Beberapa di antaranya adalah kanker orofaring, kanker anus, kanker vulva, kanker penis, dan kanker vagina. 

5. Vaksin HPV tak hanya ditujukan untuk perempuan

5 Fakta Human Papillomavirus (HPV) yang Jarang Diketahui!ilustrasi perempuan mendapat vaksin (pexels.com/CDC)

Seperti yang dijelaskan CDC, vaksin HPV merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan HPV, terutama tipe 16 dan 18 yang diketahui menjadi penyebab kanker serviks. Efektivitas pencegahan ini bahkan mencapai hampir 100 persen.

Namun banyak miskonsepsi yang beredar bahwa vaksin ini hanya ditujukan pada perempuan. Padahal laki-laki juga bisa mendapat manfaat dari vaksin ini, yakni mencegah infeksi permukaan kulit terutama di area kelamin. Vaksin HPV bisa diberikan pada orang berusia 9 sampai 45 tahun.

Pengetahuan mengenai virus HPV diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan seseorang sehingga melakukan berbagai upaya preventif secara sukarela. Dengan demikian, risiko terinfeksi virus ini pun menurun secara bermakna.

Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Terasa Sakit Tiba-tiba, Kapan Harus ke Dokter?

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya