5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!

Queef terasa seperti kentut, tapi dari 'depan'

Ketika sedang berolahraga atau melakukan hubungan intim dengan pasangan, kamu mungkin akan terkejut jika mendengar suara aneh menyerupai kentut keluar dari vagina. Suasana bisa saja menjadi canggung dan kamu jadi merasa malu karenanya.

Namun tenang saja, fenomena ini normal dan sangat lumrah, kok. Ini disebut juga queef atau vaginal flatus, yakni keluarnya udara dari vagina dan biasanya terjadi saat olahraga dan berhubungan seksual.

Sayangnya, queef masih terbilang tabu sehingga banyak memunculkan stigma negatif yang membuat perempuan merasa malu ketika mengalaminya. Karena itu, yuk, kupas tuntas beberapa fakta queef berikut ini.

1. Apa itu queef?

5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!ilustrasi vagina mengeluarkan gas saat queef (pexels.com/Deon Black)

Queef terjadi ketika vagina melepaskan udara yang terjebak di dalamnya karena beberapa aktivitas seperti olahraga, hubungan seksual, atau bahkan saat perempuan berpindah posisi. Udara yang keluar disertai dengan volume besar dan terdengar seperti suara kentut. Namun gak seperti kentut, queef gak menimbulkan bau sama sekali.

Meski tampak memalukan, queef sangat umum terjadi dan biasanya gak membahayakan kesehatan sebagaimana dijelaskan Health. Karenanya, gak ada alasan untuk merasa cemas saat hal ini terjadi.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi queef

5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!ilustrasi menggunakan tampon (pexels.com/Laker)

Udara yang masuk ke saluran vagina akan terperangkap di dalamnya. Karena gak ada tempat untuk menampung udara, vagina akan mendorongnya keluar yang disertai dengan suara menyerupai kentut. Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi terjadinya queef pada perempuan.

  • Aktivitas seksual: ketika terjadi penetrasi yang dalam dan intens, udara bisa terdorong masuk. Saat penis, jari, atau mainan seks keluar dari vagina, udara itu dilepaskan. Frekuensinya bisa lebih sering jika melakukan berbagai posisi selama hubungan seksual.
  • Penggunaan tampon saat menstruasi: memasukkan tampon ke dalam vagina juga bisa menimbulkan queef. Sebab, udara bisa turut masuk ke dalamnya dan akan dilepaskan begitu tampon dikeluarkan. 
  • Otot panggul yang lemah: menopause dan persalinan juga meningkatkan peluang terjadinya queef karena kedua hal ini melemahkan otot panggul.
  • Pemeriksaan vagina: selama pemeriksaan panggul, queef menjadi hal yang umum terjadi. Saat tenaga medis memasukkan spekulum atau alat untuk melihat ke dalam vagina, hal ini memungkinkan udara masuk dan keluar ketika alatnya dilepaskan.
  • Fistula vagina: fistula adalah lubang antara saluran vagina dan saluran kencing atau pencernaan (seperti kandung kemih atau usus). Fistula vagina biasanya disebabkan karena trauma, operasi, atau penyakit lain. Salah satu gejala gangguan ini ialah munculnya gas pada vagina.
  • Gerakan fisik: yoga, olahraga, dan gerakan lain seperti lari juga dapat menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina karena vagina sedikit terbuka atau tertarik selama melakukan aktivitas ini.

Baca Juga: Benarkah Vagina Bisa Kendur akibat Kebanyakan Berhubungan Seksual?

3. Queef gak mengenal batasan usia

5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!ilustrasi sekelompok perempuan (pexels.com/RF._.studio)

Queef bisa terjadi pada siapa saja dan gak mengenal batasan usia, mulai dari remaja hingga wanita yang lebih dewasa. Queef bisa menjadi lebih umum saat seseorang mencapai usia reproduktif.

Namun setiap perempuan akan melalui pengalaman queef yang berbeda-beda. Hal ini semakin menegaskan bahwa queef adalah hal yang normal dan gak ada hubungannya dengan usia atau tahap kehidupan tertentu.

4. Cara mengurangi intensitas queef

5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!ilustrasi perempuan berolahraga (pexels.com/Vi Nguyen)

Meski queef adalah hal alami dan gak berbahaya, tapi beberapa perempuan mungkin ingin mengurangi kemungkinan terjadinya queef saat beraktivitas seksual atau berolahraga. Umumnya, gak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah queef. Namun ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitasnya. 

Caranya adalah dengan melakukan penguatan otot panggul. Latihan kegel, misalnya, dapat membantu menguatkan otot-otot tersebut dan mengurangi risiko queef. Selain itu, saat berhubungan seks, cobalah untuk menghindari bergonta-ganti posisi terlalu sering dan menggunakan pelumas yang cukup, seperti dijelaskan Flo.

5. Kapan harus diwaspadai?

5 Fakta Queef pada Vagina Perempuan, Gak Perlu Malu!ilustrasi periksa kesehatan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Queef pada umumnya adalah hal yang normal dan gak berbahaya. Namun, ada beberapa situasi di mana queef bisa menjadi tanda atau gejala masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Dilansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa situasi di mana queefing harus diwaspadai:

  • Disertai bau: jika queef muncul dengan bau yang gak biasa, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan pada vagina. Infeksi vagina seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur bisa menyebabkan bau yang gak sedap.
  • Memunculkan rasa sakit: jika queef disertai rasa sakit di area panggul atau vagina, itu bisa menandakan masalah kesehatan seperti radang panggul atau infeksi.
  • Perubahan warna atau tekstur: jika terjadi perubahan warna atau tekstur cairan vagina saat queef, seperti keluarnya darah yang tidak terkait dengan menstruasi, kamu harus segera konsultasikan dengan dokter.
  • Frekuensi yang gak wajar: jika queef terjadi sangat sering, itu juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.
  • Queef terjadi setelah cedera atau trauma: jika queef terjadi setelah mengalami cedera atau trauma pada area panggul atau vagina, segera cari perawatan medis.

Ketika queef terjadi, beberapa perempuan mungkin merasa canggung atau malu. Hal ini bisa dimengerti karena masih banyak stigma negatif tentang hal ini mengingat topik mengenai queef masih cukup tabu untuk dibicarakan.

Namun penting untuk diingat bahwa queef adalah sesuatu yang alami dan bukan merupakan masalah kesehatan. Bahkan, queef dapat dianggap sebagai indikator bahwa otot-otot panggul kamu sehat dan fleksibel. Karena itu, kamu gak perlu merasa malu tentang hal ini, ya!

Referensi:

 

Baca Juga: 6 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya