Dilansir Planned Parenthood, seseorang yang mencapai klimaks mungkin merasakan gelombang kenikmatan yang dimulai di alat kelamin dan menjalar ke seluruh tubuh.
Detak jantung dan tingkat pernapasan juga akan meningkat. Bagi perempuan, klimaks akan memberikan pengalaman kejang vagina dan kontraksi rahim. Bahkan, sebagian perempuan juga bisa melakukan squirting, yang ditandai dengan keluarnya cairan ejakulasi.
Sementara bagi laki-laki, tanda mencapai klimaks adalah ejakulasi penis. Tidak selalu mengeluarkan cairan mani, ada pula klimaks yang dicapai tanpa ejakulasi yang dikenal dengan orgasme kering. International Society for Sexual Medicine (ISSM) mencatat bahwa orgasme kering biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Misalnya, jika pria mencapai klimaks beberapa kali dalam sehari, kemungkinan itu bisa membuatnya kehabisan sperma. Namun, orgasme kering juga bisa terjadi karena penggunaan obat atau operasi tertentu.
Setelah merasakan klimaks, seseorang bisa merasa mengantuk, bahagia, atau rileks. Klitoris dan penis mungkin terasa sangat sensitif setelah klimaks. Kemerahan pada dada, leher, dan wajah juga biasanya menjadi ciri umum efek klimaks.