ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Alicia Petresc)
Perubahan payudara trimester kedua terjadi memasuki usia kehamilan 14–27 minggu. Untuk lebih jelasnya, berikut perubahan dan gejala yang dirasakan:
Areola adalah lingkaran berwarna di sekitar puting. Selama trimester kedua dan ketiga, areola sering menjadi lebih besar dan lebih gelap. Hal ini bisa terjadi karena perubahan hormonal. Seringkali, areola kembali ke warna aslinya saat sebelum hamil setelah menyusui. Akan tetapi, terkadang tetap berwarna lebih gelap dari aslinya.
- Keluarnya cairan dari puting
Beberapa orang mungkin telah mengeluarkan cairan dari puting pada trimester kedua. Namun, ada juga yang mengalami gejala ini pada trimester ketiga atau setelah persalinan.
Air susu ibu (ASI) ini biasanya berwarna kuning. Cairan kental ini adalah kolostrum yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan bayi baru lahir pada tahap awal menyusui.
Payudara bumil, terutama pada bagian areola, akan muncul benjolan saat hamil. Benjolan ini berukuran kecil dan tidak akan terasa sakit.
Pun, benjolan ini normal adanya karena hal tersebut adalah penghasil minyak yang akan melapisi payudara agar bayi dapat menyusui lebih mudah. Nah, kelenjar penghasil minyak di payudara ini bernama kelenjar Montgomery.
Bumil tidak perlu khawatir dengan benjolan ini. Biasanya benjolan ini adalah galaktokel, yaitu saluran susu yang tersumbat. Akan tetapi, bisa jadi itu adalah fibroadenoma atau tumor payudara jinak.
Meskipun risiko kanker payudara selama kehamilan rendah, terutama pada orang di bawah usia 35 tahun, akan tetap penting untuk memberi tahu dokter tentang benjolan payudara yang berkembang. Untuk itu, selalu cek payudara juga, ya!