5 Obat Kutil Kelamin yang Bisa Kamu Coba

Perlu persetujuan dokter, ya!

Kutil kelamin adalah benjolan kecil di area kemaluan yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin sering tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala, tetapi biasanya didiagnosis oleh dokter melalui penampakannya. 

Jika kutil tidak menyebabkan ketidaknyamanan, mungkin tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi jika menyebabkan gejala gatal-gatal, sensasi terbakar, nyeri, atau khawatir akan penyebaran infeksi, maka ada obat kutil kelamin yang bisa dipilih untuk pengobatan. Apa saja?

1. Imiquimod (Aldara, Zyclara)

Dilansir WebMD, imiquimod adalah krim yang dioleskan pada kutil eksternal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Gunakan krim ini sebelum tidur tiga kali seminggu, sampai kutil hilang atau maksimal selama 16 minggu.

Kemudian, cuci area kutil dengan air dan sabun yang telah diobati 6 hingga 10 jam pemakaian. Hindari kontak seksual saat penggunaan krim ini di kulit. Itu mungkin melemahkan kondom dan diafragma serta bisa mengiritasi kulit pasangan. 

Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah kemerahan pada kulit. Efek samping lain bisa berupa lecet, sakit atau nyeri tubuh, batuk, ruam, dan kelelahan. 

2. Podofilox (Condylox) dan resin podophyllin

5 Obat Kutil Kelamin yang Bisa Kamu Cobailustrasi gel untuk kutil kelamin (unsplash.com/Diana Polekhina)

Merujuk Mayo Clinic, podophyllin adalah gel dari resin nabati yang dirancang untuk menghancurkan kutil kelamin. Obat ini hanya dioleskan ke kulit eksternal oleh dokter. Sementara itu, podofilox mengandung senyawa yang sama namun bisa dipakai sendiri di rumah. 

Setelah dioleskan, biarkan area kutil mengering sebelum mengenakan pakaian. Podofilox tidak dianjurkan untuk kutil di leher rahim, vagina, atau saluran anus. Obat kutil kelamin tersebut juga tidak dimaksudkan untuk penggunaan di area yang luas.

Penggunaan terlalu banyak atau tidak membiarkannya mengering dapat menyebarkan gel pindah ke bagian tubuh lain dan mengiritasi kulit. Obat ini tidak dianjurkan digunakan selama kehamilan. Efek sampingnya dapat berupa iritasi kulit ringan, luka, atau nyeri.

3. Salep sinecatechins (Veregen)

Salep sinecatechins terbuat dari ekstrak teh hijau. Salep ini bisa digunakan untuk pengobatan kutil kelamin luar dan kutil di dalam atau sekitar lubang anus. Oleskan ke kutil tiga kali sehari selama 16 minggu dan hindari semua kontak seksual saat masa pengobatan.

Jika kutil berada di area lembap atau di tempat kulit yang bergesekan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat yang masuk ke kulit. Efek samping yang bisa muncul adalah kemerahan pada kulit, gatal atau terbakar, dan nyeri ringan. 

Baca Juga: Mengenal Kutil, Gangguan Kulit yang Membuat Insecure 

4. 5-fluorourasil (5-FU)

5 Obat Kutil Kelamin yang Bisa Kamu Cobailustrasi krim untuk kutil kelamin (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dilansir Medscape, krim 5-FU bekerja dengan mengganggu sintesis DNA dan RNA sehingga menciptakan defisiensi tiamin yang mengakibatkan ketidakseimbangan pertumbuhan sel sehingga mengakibatkan kematian sel.

Krim ini diaplikasikan pada kutil kelamin untuk menyebabkan deskuamasi kimia. Meskipun pengobatan pada kasus ini tidak secara resmi diindikasikan untuk pengobatan penyakit karena HPV, tetapi formulasi krim 5 persen dapat membantu pengobatan beberapa kutil kelamin. 

Krim 5-FU diaplikasikan 1-3 kali per minggu sesuai kebutuhan. Sebelum dioleskan, bersihkan area akan dioleskan secara menyeluruh. Oleskan secukupnya dan biarkan hingga benar-benar kering. Lalu, bersihkan setelah 3-10 jam penggunaan. 

5. Larutan asam trikloroasetat

Dokter bisa menggunakan perawatan kimia dengan asam trikloroasetat atau bikloroasetat untuk membakar kutil kelamin. Obat itu akan dioleskan sedikit ke kutil selama seminggu sekali dan membiarkannya kering. 

Obat ini bekerja paling optimal untuk kutil kelamin berukuran kecil yang lembap, dan dapat digunakan pada kutil internal seperti kutil vagina, serviks, dan dubur. Risiko efek sampingnya adalah iritasi kulit ringan, luka, atau nyeri.

6. Perawatan setelah mengobati kutil kelamin

5 Obat Kutil Kelamin yang Bisa Kamu Cobailustrasi kompres kutil kelamin (pexels.com/cottonbro)

Meski kutil kelamin bisa diobati, tetapi ini tidak dapat disembuhkan. Jadi, memang pengobatan di atas bisa menghilangkan kutil namun masih memungkinkan virus HPV di dalam tubuh. Ini karena HPV pada sebagian orang masih bisa memunculkan kutil lagi dengan alasan yang belum diketahui secara pasti, mengutip Planned Parenthood.

Perawatan yang bisa dilakukan setelah kutil diobati adalah melalui cara ini:

  • Jaga kebersihan area kutil kelamin dan jangan menggaruknya. 
  • Cuci tangan setelah menyentuh area di mana kutil berada. 
  • Jangan berhubungan seks jika tidak nyaman.
  • Kompres dengan es batu atau ice pack untuk mengurangi kemerahan atau bengkak.
  • Minum obat pereda nyeri jika diperlukan. 

Berbagai obat kutil kelamin yang tersedia memerlukan resep dokter atau setidaknya melalui konsultasi dengan apoteker. Perhatikan cara pakai yang tertulis di kemasan produk atau sesuai dengan instruksi dokter maupun apoteker.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Kutil Kelamin secara Alami  

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya