7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!

Ternyata seks pada waktu ini tidak sehat, lho 

Berbicara tentang kesehatan seksual tidak pernah ada habisnya. Apabila dilakukan sesuai prinsip seks yang aman, kebutuhan biologis satu ini bisa memberikan manfaat, baik secara fisik maupun mental. Di antaranya menciptakan keharmonisan hubungan, meningkatkan kualitas tidur, membakar kalori, dan bisa meredakan nyeri ketika haid.

Namun, pada waktu tertentu, pasangan suami istri harus menghindari berhubungan seks. Kapan dan apa saja alasannya? Yuk, simak ulasan berikut.

1. Setelah persalinan

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi ibu setelah persalinan (pexels.com/RODNAE Productions)

Persalinan adalah salah satu momen tak terlupakan bagi orangtua. Buah hati yang dinantikan akhirnya lahir dalam dekapan bunda. Perjuangan bunda saat persalinan per vaginal atau sesar sama hebatnya.

Setelah melahirkan, ibu akan mengeluarkan darah sebagai cara tubuh meluruhkan lapisan rahim. Periode yang berlangsung selama 40 hari ini sering kali disebut masa nifas. Dilansir buku Antigalau Persalinan, berhubungan intim setelah melahirkan bisa mengakibatkan darah terdorong masuk kembali ke rahim, hal ini memicu emboli dan penyebaran penyakit.

Itulah kenapa, hubungan seks pascamelahirkan tidak disarankan. Sebaiknya pasutri menunggu hingga kondisi perempuan benar-benar pulih sebelum berhubungan intim kembali. 

2. Selama menjalani kehamilan yang berisiko

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)

Berhubungan seksual ketika hamil, apakah boleh? Pasutri boleh melakukan hubungan intim apabila kandungan sehat dan tidak ada gangguan pada kehamilan sebelumnya. Namun ini tidak disarankan ketika kondisi kehamilan ternyata berisiko.

Elsa Septia, Amd.Keb dalam bukunya yang berjudul Hamil Nyaman, Bersalin Aman menyebutkan perempuan yang mengalami gangguan pada plasenta, infeksi, ketuban pecah, mulut rahim terbuka tidak disarankan melakukan hubungan seksual. Hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu dan Pasangan Memiliki Hubungan Seksual yang Tak Sehat

3. Sebelum prosedur pemeriksaan kesehatan tertentu

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi persiapan sebelum pemeriksaan (pexels.com/RODNAE Productions)

Beberapa pemeriksaan kesehatan tidak memperbolehkan hubungan seksual dalam beberapa waktu sebelum prosedur tes dilakukan. Apa saja tes yang mengikuti aturan tersebut?

Pertama, pap smear test yang digunakan untuk mengetahui adanya kanker serviks. Pada 24--48 jam sebelum pengecekan ini, perempuan dilarang berhubungan intim karena dapat memicu peradangan lapisan leher rahim yang bisa mengaburkan hasil tes.

Kedua, pemeriksaan antigen spesifik prostat (PSA) untuk mendeteksi kanker prostat pada laki-laki. Pasutri harus menghindari aktivitas seksual karena bisa memengaruhi hasilnya.

Terakhir, tes hysterosalpingogram (HSG) untuk mengecek kondisi rahim dengan sinar rontgen (sinar-X). Sebaiknya hindari berhubungan seksual dari hari pertama menstruasi sampai sebelum pemeriksaan HSG karena khawatir terjadi pembuahan serta berisiko pada kehamilan.

4. Saat perempuan mengalami infeksi jamur pada vagina

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi infeksi (pexels.com/Cliff Booth)

Gejala infeksi jamur pada vagina adalah nyeri di area tersebut, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks, keputihan yang kental dan berwarna putih, serta rasa gatal. Ternyata, dilansir Medical News Today, dokter tidak merekomendasikan berhubungan seks pada pasien sampai infeksi jamur vagina sembuh.

Alasan di balik larangan adalah karena adanya risiko kesehatan lebih lanjut, misalnya kemungkinan terdeteksinya penyakit menular seksual (PMS). Selain itu seks saat perempuan mengalami infeksi jamur pada vagina akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

5. Jika muncul pendarahan yang tidak normal

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi pendarahan yang tidak diketahui (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada perempuan, pengeluaran darah lebih banyak, dengan frekuensi sering, dan kurun waktu lama tanpa alasan yang belum diketahui perlu diwaspadai. Apalagi jika kondisi ini terjadi di luar masa menstruasi.

Pendarahan abnormal disertai nyeri saat berhubungan seksual bisa mengindikasikan gangguan tertentu. Apabila berada pada kondisi ini, pasutri sebaiknya menghentikan sementara hubungan seksual dan berkonsultasi penyebabnya dengan dokter.

6. Menstruasi  

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi wanita menstruasi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Perempuan usia produktif akan disinggahi tamu langganan ini tiap bulannya. Sudah menjadi buah bibir bahwa hubungan seks saat menstruasi tidak disarankan. Namun apakah ini berbahaya?

Faktanya, darah menstruasi bisa menjadi media perkembangan bakteri dan penularan penyakit. Buku berjudul Biologicaliosophy menjelaskan risiko kesehatan berhubungan intim saat haid cukup banyak. Di antaranya memicu penyakit menular seksual, meningkatkan risiko infeksi, dan endometriosis.

7. Setelah histeroktomi

7 Waktu Kamu Harus Puasa Berhubungan Seksual, Pasutri Wajib Tahu!ilustrasi operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Histeroktomi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat rahim. Selama 4 sampai 6 minggu setelah prosedur ini dilakukan, pasutri tidak boleh berhubungan intim. Hal ini bertujuan untuk proses penyembuhan luka operasi serta perdarahan berhenti.

Ternyata, ada cukup banyak kondisi yang tidak memungkinkan suami istri berhubungan seksual. Tarik rem dulu jika kamu dan pasangan menghadapi kondisi tersebut. Ketika pantangan sudah berlalu, silakan lanjutkan lagi. Tak lupa, selalu lakukan seks yang sehat agar kedua belah pihak merasa nyaman dan aman, ya.

Baca Juga: 7 Tips Seks yang Nyaman dan Memuaskan untuk Pasien Psoriasis

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya