10 Anime Steampunk Terbaik yang Wajib Kamu Tonton di 2024

Dunia anime dipenuhi dengan genre yang menarik, dan steampunk adalah salah satunya. Steampunk memadukan fiksi ilmiah dan fantasi, sehingga memungkinkan para kreator anime untuk menciptakan dunia yang penuh imajinasi.
Anime steampunk tidak hanya menyuguhkan cerita yang seru, tetapi juga dunia yang detail dan menawan. Umumnya, dunia steampunk memiliki setting pada era Victoria, yaitu antara akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Namun, teknologi yang ada jauh lebih maju dibandingkan dunia nyata pada masa tersebut.
Teknologi tersebut biasanya berbasis tenaga uap dan mekanik, bukan listrik seperti sekarang. Pesawat terbang, pakaian berbahan kulit tebal dengan pernak-pernik logam, dan senjata api yang unik adalah beberapa contoh ciri khas dunia steampunk.
Jika kamu ingin merasakan dunia seperti yang ada di dunia steampunk, berikut ini adalah 10 anime steampunk terbaik yang wajib kamu tonton. Ada apa saja? Yuk, simak daftarnya!
1. Drifting Dragons
Di tahun 2020, di tengah gempuran anime populer lainnya, Drifting Dragons luput dari perhatian banyak penggemar. Padahal, anime ini adalah permata tersembunyi yang wajib ditonton.
Bisa dibilang, Drifting Dragons adalah versi Moby-Dick yang lebih ringan dan bersahabat. Bayangkan saja, langit menjelma menjadi lautan, dan para paus digantikan oleh naga-naga raksasa. Awak kapal udara Quin Zaza? Mereka pada dasarnya adalah pemburu naga bergaya steampunk.
Memang, perburuan paus di dunia nyata memiliki reputasi yang buruk, dan hal tersebut mungkin membuat beberapa penonton kurang nyaman. Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, harus diakui bahwa Drifting Dragons memiliki konsep yang sangat orisinal.
Beberapa penggemar anime mungkin enggan menonton Drifting Dragons karena menggunakan animasi 3D. Tapi percayalah, animasinya justru terlihat keren dan mulus.
Perpaduan elemen steampunk dan fantasi dalam cerita ini membuat Drifting Dragons tampil unik. Jarang sekali ada anime lain yang memiliki konsep serupa. Gaya seninya yang khas pun selaras dengan cerita segar yang ditawarkan.
2. Kabaneri of the Iron Fortress
Ide cerita kiamat zombie sudah menjamur di mana-mana. Jika ingin membuat cerita zombie yang memikat, tentunya harus ada unsur pembeda yang segar. Kabaneri of the Iron Fortress berhasil menghadirkan hal tersebut.
Serial ini mengambil konsep cerita zombie dan mengemasnya dengan balutan unik, membuatnya tampil menonjol dibanding cerita zombie kebanyakan. Tak hanya itu, kualitas arahan artistik dan penyutradaraannya pun patut diacungi jempol.
Berbeda dari anime steampunk kebanyakan yang berlatar belakang era Victoria di Inggris, Kabaneri membawa kita ke Jepang alternatif yang porak poranda akibat wabah makhluk zombie bernama Kabane.
Para manusia berlindung di stasiun kereta yang dibentengi dan berkelana di antara stasiun-stasiun tersebut menggunakan kereta lapis baja raksasa. Para Kabane sendiri digambarkan sebagai monster mengerikan, dan adegan aksinya brutal dan menegangkan.
Yang membuat Kabaneri of the Iron Fortress semakin menarik adalah perpaduan samurai dengan teknologi bertenaga uap. Suasana unik dan penuh gaya ini turut membuka jalan bagi perkembangan plot cerita yang tak terduga.
3. D.Gray-man
Episode pertama D.Gray-man langsung memperkenalkan kita pada latar ceritanya, yaitu “Akhir Abad ke-19 Fiktif”. Secara teknis, ini adalah anime bertema sejarah, namun unsur teknologinya terasa kurang konsisten.
Hadirnya unsur sihir semakin membuat konsep teknologi kabur. Pada dasarnya, D.Gray-man tidak terpaku pada level teknologi tertentu dan langsung melangkah ke ranah fantasi.
Tokoh utama D.Gray-man, Allen Walker, bukanlah pemuda biasa - dia adalah seorang exorcist handal. Allen harus berhadapan dengan penjahat utama, Millennium Earl, yang gemar melakukan hal-hal jahat.
Millenium Earl menjebak jiwa manusia ke dalam wadah berupa tubuh logam dan mengendalikan mereka. Meskipun kental dengan unsur supranatural, D.Gray-man tetap mempertahankan nuansa abad ke-19. Jalanan suram khas kota London menjadi pembangkit suasana yang kuat dalam serial ini.
4. Steamboy
Sebelum Studio Ghibli merilis "The Tale of Princess Kaguya", film anime berjudul Steamboy pernah memegang rekor sebagai anime termahal yang pernah dibuat. Film ini digarap oleh Katsuhiro Otomo, kreator di balik anime legendaris 80-an, Akira.
Steamboy membawa kita ke dunia alternatif tahun 1863, di mana penemuan bertenaga uap jauh lebih canggih dibanding sejarah aslinya. Cerita film ini berpusat pada perebutan tiga perangkat super bernama Steam Ball. Semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya karena Steam Ball diyakini bisa menghasilkan energi uap tak terbatas, yang berpotensi merevolusi teknologi.
Dengan budget produksinya yang besar, film ini unggul dalam hal desain karakter dan animasi. Latar belakang era Victoria di Inggris pun disuguhkan dengan visualisasi yang memukau, memanjakan penonton dengan pemandangan dan latar belakang yang indah.
5. Samurai 7
Film Seven Samurai karya Akira Kurosawa tak hanya diakui sebagai film samurai terbaik, melainkan juga salah satu film terhebat sepanjang masa. Konsep tentang tujuh samurai yang bersatu melindungi desa menjadi inspirasi bagi banyak karya pop kultur lainnya.
Salah satu adaptasi tersukses dari Seven Samurai adalah serial anime berjudul Samurai 7. Anime Samurai 7 berjalan di atas garis tipis. Di satu sisi, ceritanya setia pada film aslinya, bahkan para samurai memiliki nama dan kepribadian yang sama.
Menariknya, Akira Kurosawa sendiri turut dicantumkan sebagai salah satu kreator. Namun, ada perbedaan mendasar - Samurai 7 diperluas menjadi cerita berseri 26 episode. Tak hanya itu, Samurai 7 juga memasukkan unsur steampunk yang keren seperti kapal udara, robot, dan samurai cyborg.
Meskipun dibalut elemen-elemen futuristik, Samurai 7 tetap mempertahankan keseriusan dan kedalaman emosional yang ada pada mahakarya Kurosawa.
6. Castle in the Sky
Di antara deretan film luar biasa Studio Ghibli, Castle in the Sky didapuk sebagai contoh utama anime steampunk. Memang, beberapa film Ghibli lainnya menampilkan unsur steampunk, bahkan Princess Mononoke pun menyentuh isu industrialisasi yang umum ditemui dalam genre ini. Namun, Castle in the Sky tampil sempurna. Selain kehadiran mesin terbang dan kapal udara yang menakjubkan, dunia yang dibangunnya terasa seperti hembusan industri awal abad ke-20.
Pada intinya, ceritanya berputar di sekitar pencarian kota kuno legendaris - kastil di langit itu sendiri. Dalam Castle in the Sky, petualangan dimulai ketika Sheeta, karakter utama kita, secara tidak sengaja membangunkan salah satu robot penjaga kota kuno. Tiba-tiba, kita melihat betapa bahayanya teknologi hilang dari kota tersebut. Sheeta dan temannya Pazu bekerja sama untuk mencegah penjahat, Colonel Muska, mendapatkan kekuatan itu.
Ini adalah perlombaan melawan waktu untuk menjaga dunia aman dari teknologi yang mengerikan. Castle in the Sky, seperti film-film Miyazaki lainnya, menyampaikan pesan perdamaian yang kuat dan mengangkat isu lingkungan hidup. Keinginan Muska untuk menggunakan teknologi hilang sebagai senjata digambarkan sebagai tindakan yang jahat. Dan mari kita bicara tentang pohon raksasa di jantung kota yang hilang itu - kehadirannya bukan sekadar pemanis.
Pohon tersebut adalah simbol yang kuat, dan pada akhirnya menjadi krusial bagi plot cerita. Miyazaki sekali lagi merangkai tema alam dan konsekuensi keserakahan dengan cara yang meninggalkan kesan mendalam.
7. Princess Principal
Lagu pembuka Princess Principal memiliki nuansa yang sekilas mirip soundtrack di Persona 5. Ternyata, kedua karya ini memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita kira.
Memang, para gadis di Princess Principal adalah mata-mata, bukan pencuri seperti di Persona 5. Namun, mereka sama-sama ahli dalam menjalankan misi rahasia dan penyamaran, layaknya Phantom Thieves. Belum lagi soal pakaian mata-mata mereka yang keren, tak kalah dari gaya berpakaian para anggota Phantom Thieves.
Meskipun Princess Principal memiliki sentuhan gaya yang mirip dengan Persona 5, anime ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Berlatar belakang era Victoria di Inggris dengan balutan teknologi steampunk, serial Princess Principal menawarkan latar cerita yang segar untuk genre spionase.
Ditambah lagi dengan para karakter utama yang semuanya perempuan, membuat serial ini semakin unik. Dengan perpaduan elemen steampunk, intrik politik, dan plot twist yang tak terduga, Princess Principal wajib ditonton oleh para pecinta anime. Kombinasi elemen tersebut membuat Princess Principal tampil beda dan membuat penontonnya terpikat dari awal hingga akhir.
8. The Case Study of Vanitas
The Case Study of Vanitas langsung menarik perhatian sejak awal dan membuat dirinya berbeda dari serial anime vampir lainnya. Adegan pembuka langsung bercerita tentang Vanitas layaknya dongeng fantasi yang memesona, dengan gaya animasi tinta dan kertas khas yang seakan diambil langsung dari buku cerita.
Pembukaan tersebut berhasil membangun suasana cerita dengan sempurna. Dan berbicara tentang buku, Grimoire Vanitas yang merupakan artefak magis kuat menjadi sorotan utama dalam plot cerita.
Perpaduan unik antara penceritaan dan elemen magis inilah yang membuat The Case Study of Vanitas memiliki daya tarik tersendiri yang tak boleh dilewatkan oleh para pecinta anime. The Case Study of Vanitas mendandani Kota Paris di akhir abad ke-18 dengan balutan steampunk, lengkap dengan armada kapal udara raksasa yang menyerupai bangunan.
Meskipun kental dengan unsur fantasi, Paris yang digambarkan dalam serial ini masih mudah dikenali, dengan kehadiran landmark ikonik yang muncul di sana-sini. Meski memiliki selera humor yang unik, The Case Study of Vanitas tak ragu untuk menampilkan emosi yang lebih dalam dan sisi gelap dari legenda vampir.
Perpaduan humor, kedalaman cerita, dan unsur horor yang unik inilah yang membuat penonton terus terpikat dari episode ke episode.
9. Last Exile
Last Exile mengisahkan petualangan Claus dan Lavie, sepasang kurir udara yang ditugaskan untuk mengantar Alvis, seorang gadis, kepada kru kapal bajak laut Silvana. Unsur militer dalam serial ini mungkin mengingatkan kamu pada drama sejarah seperti Sharpe dan Master and Commander. Namun, bedanya, pertempuran terjadi di langit, bukan di lautan.
Secara garis besar, jalan cerita Last Exile terasa seperti perpaduan genre opera luar angkasa klasik dengan sentuhan steampunk. Kombinasi unik inilah yang membuat penonton terus tegang dan penasaran.
Last Exile banyak menggunakan teknologi CGI, terutama untuk menggambarkan kapal perang dan lingkungan. Meskipun kualitas CGI kini mungkin terlihat usang, hal tersebut bukan disebabkan pengerjaan yang buruk.
Teknologi animasi memang telah berkembang pesat sejak serial ini tayang perdana di tahun 2003. Namun, kekurangan visual tersebut ditebus oleh musik pengiring yang fenomenal. Dengan gaya musik Celtic yang ceria, musik dalam Last Exile menambah semangat petualangan dan atmosfer yang hidup, sangat sesuai dengan ceritanya.
Meskipun mungkin ada sedikit kekurangan secara visual, plot yang menarik dan musik pengiring yang luar biasa membuat Last Exile tetap menjadi anime steampunk yang patut ditonton.
10. Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Fullmetal Alchemist: Brotherhood telah kokoh sebagai salah satu serial anime terfavorit sepanjang masa. Bahkan, banyak penggemar yang menganggapnya sebagai kandidat kuat untuk gelar anime terbaik sepanjang masa.
Salah satu kekuatan utama serial ini terletak pada pembangunan dunianya yang luar biasa. Terinspirasi oleh Jerman pada awal abad ke-20, Fullmetal Alchemist: Brotherhood menawarkan gaya desain unik yang membedakannya dari anime fantasi dan steampunk lainnya.
Tak hanya itu, karakter yang memikat, plot yang menawan, dan pembangunan dunia yang fantastis menjadikan Fullmetal Alchemist: Brotherhood sebagai permata sejati dalam dunia anime.
Fullmetal Alchemist: Brotherhood tak hanya menonjol berkat plot dan karakternya yang menarik, tetapi juga karena pembangunan dunia dan sistem sihir yang rumit. Hiromu Arakawa, sang kreator, mencurahkan banyak tenaga untuk menciptakan dunia fiksi yang terasa kaya dan realistis.
Yang lebih mengesankan lagi adalah bagaimana Arakawa mendasarkan sistem alkimia pada pemahaman sejarah nyata tentang alkimia, sihir, dan kimia, sehingga menambah kedalaman dan keaslian cerita.
Namun, jujur saja, para karakter yang tak terlupakan dan plot yang menawan itulah yang membuat penggemar terus terpesona. Semua elemen yang digabungkan ini menjadikan Fullmetal Alchemist: Brotherhood tak hanya anime steampunk yang luar biasa, tetapi berpotensi menjadi yang terbaik sepanjang masa.
Jadi, tunggu apa lagi? Masukkan anime-anime steampunk ini ke daftar tontonanmu dan bersiaplah untuk terpesona dengan dunia yang penuh petualangan, teknologi canggih, dan cerita yang mendebarkan.