10 Film Keren Ini Buktikan Abimana Aryasatya Layak Disebut Aktor Serba Bisa

Dalam film ini, Abimana berperan sebagai Andi, sahabat akrab Boy yang punya karakter cuek dan slengean. Diakui oleh Abimana, film ini seperti mengubah jalan karirnya. Melalui film ini dia mulai dikenal banyak orang dan tawaran main film lainnya pun mengalir deras.

Dalam film satu ini Abimana didapuk menjadi Elang, pemeran utama. Diakuinya film ini sedikit membuat terbeban karena karakternya yang introvert, gaya bicara yang terbata-bata dan harus bisa mengekspresikan sosok Elang yang bisa melihat masa depan. Meski begitu pada akhirnya akting yang ditampilkan Abimana benar-benar memukau banyak orang.

Setelah berperan sebagai sosok introvert di Belenggu kemampuan akting Abimana kembali diuji di film Coboy Junior The Movie. Dalam film itu ayah empat anak ini berperan sebagai Patrick, manajer Coboy Junior yang membawa Iqbal dan kawan-kawan mencapai kesuksesan. Aktingnya yang apik kemudian membuatnya didapuk kembali memerankan tokoh yang sama di film sekuelnya CJR The Movie.

Jika menonton film Sang Pemimpi kalian pasti tahu jika sosok Arai mulanya diperankan oleh Ariel Noah. Nah di film sekuelnya yang berjudul Edensor, peran Ariel kemudian digantikan oleh Abimana. Dalam film tersebut dikisahkan Ikal dan Arai yang mendapat beasiswa kuliah di Perancis. Tantangan bagi Abimana di film ini adalah harus menguasai bahasa Perancis dan Logat Belitong yang kental.

Nama Abimana semakin meroket tatkala bermain dalam film adaptasi novel berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa. Dalam film tersebut, Abimana berperan sebagai Rangga Almahendra, suami dari Acha Septriasa seorang jurnalis yang harus tinggal di luar negeri karena menimba ilmu. Aktingnya yang ciamik membuat produser kemudian yakin menunjuknya kembali memerankan tokoh yang sama di film sekuelnya 99 Cahaya di Langit Eropa Part Dua dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Sukses dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa membuat Abimana kembali didapuk untuk bermain dalam film religi berjudul Haji Backpacker. Dalam film ini Abimana berperan sebagai Mada, sosok pemuda galau, baik tapi ngambek sama Tuhan sehingga membuatnya jadi atheis. Namun suatu kejadian membuat kembali ke agama dan melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mencapai Mekkah.

Dalam film satu ini Abimana mendapat tantangan tersendiri karena harus banyak melakukan adegan laga. Dalam film ini Abimana bahkan harus melakukan adegan terjun bebas dari ketinggian tiga lantai tanpa stuntman lho. Abimana berperan sebagai sosok Lam, seorang jurnalis yang dihadapkan pada dilema antara idealisme dan kebutuhan keluarga.

Nah kalau dalam film satu ini Abimana berperan sebagai sosok Wicak, lelaki yang penuh pertimbangan. Salah satu tantangan dalam film yang juga dibintangi oleh Tatjana Saphira ini adalah selama syuting, Abimana dilarang senyum sama sekali. Hal ini dikarenakan untuk mendalami peran Wicak yang memang paling cool diantara pemeran-pemeran lainnya.

Dalam film adaptasi novel karya Adhitya Mulya ini, Abimana berperan sebagai sosok Pak Gunawan. Meski sudah meninggal namun Pak Gunawan selalu membuat keluarganya bahagia lewat rekaman video yang selalu diputar tiap hari sabtu. Berkat film ini juga Abimana bisa bertemu dengan ayahnya yang sudah terpisah dari kecil.

Film inilah yang benar-benar membuat nama Abimana masuk jajaran aktor top Indonesia. Abimana berhasil memerankan tokoh Dono yang legendaris dengan sangat apiknya. Bahkan dia rela mengubah penampilannya menjadi sangat mirip dengan Dono dengan bantalan perut dan gigi palsu. Aktingnya yang keren pun mendapat pujian langsung dari anak-anak Almarhum Dono.

Nah gimana keren-keren kan filmnya Abimana? Menurut kamu bagusan mana nih antara Abimana dan Reza Rahadian? Yah, siapapun itu yang penting mereka berdua keren banget karena berhasil membawa film Indonesia ke tingkat yang lebih baik.