10 Film Kisah Nyata yang Didramatisir, Terlalu Berlebihan?

Cocaine Bear diangkat dari kisah nyata seekor beruang hitam Amerika yang overdosis kokain pada 1985. Dalam film yang disutradarai oleh Elizabeth Banks ini, beruang tersebut digambarkan melakukan amukan liar di hutan karena efek kokain. Namun, kisah nyata "Pablo Eskobear" ternyata lebih tragis, karena ditemukan mati di samping tas berisi kokain.

Meskipun film ini menyajikan komedi, kenyataan di balik kisah ini jauh lebih menyedihkan. Cocaine Bear tetap menjadi legenda lokal dan tubuh beruang yang diawetkan dipajang di sebuah mal di Lexington, Kentucky. Film ini memberikan twist dramatis pada kisah aslinya, tetapi tetap menarik perhatian penonton dengan humor dan aksi yang berlebihan.

Winchester berkisah tentang Sarah Winchester (Helen Mirren), janda kaya dari seorang pembuat senjata yang membangun rumah labirin rumit di San Jose. Ia berniat  mengusir roh-roh yang menghantui properti tersebut. Dirinya pun merasa bersalah karena kekayaan yang diperoleh dari senjata yang menyebabkan banyak kematian.

Film ini berhasil menggabungkan unsur horor dengan kisah nyata yang luar biasa. Sarah Winchester memang membangun rumah misterius tersebut dan hingga kini rumah itu menjadi objek wisata populer bagi pemburu hantu.

50 First Dates adalah komedi romantis yang bercerita tentang Lucy (Drew Barrymore) yang kehilangan ingatan jangka pendek. Hal ini membuatnya selalu melupakan segala sesuatu yang terjadi sehari sebelumnya. Karakter ini sebagian terinspirasi oleh Michelle Philpots, perempuan Inggris yang mengalami kondisi serupa.

Walaupun mengambil kebebasan kreatif dalam menceritakan kisahnya, kondisi nyata Philpots yang tidak bisa menciptakan ingatan jangka panjang baru menjadikan film sangat menyentuh. Philpots harus mengandalkan album foto yang dikurasi oleh suaminya untuk mengingat kehidupannya setiap hari.

Heat adalah film heist legendaris yang disutradarai Michael Mann, terinspirasi oleh kisah nyata Chuck Adamson dan pengejarannya terhadap Neal McCauley. Dalam film ini, Al Pacino memerankan detektif Vincent Hanna yang mengejar penjahat cerdas bernama Neil McCauley (Robert De Niro).

Kisah nyata Adamson dan McCauley terjadi di Chicago pada 1960-an, tetapi film ini memindahkannya ke Los Angeles era 1990-an. Film Heat berhasil menangkap esensi dari cerita asli dengan aksi yang intens dan karakter kompleks. Michael Mann menggunakan pengalaman Adamson sebagai penasihat teknis untuk memastikan keakuratan cerita.

Girl, Interrupted diadaptasi dari memoar Susanna Kaysen yang menceritakan pengalamannya di rumah sakit jiwa setelah didiagnosis dengan gangguan kepribadian. Winona Ryder memerankan Susanna yang berteman dengan Lisa (Angelina Jolie), seorang sosiopat karismatik.

Selaku sutradara, James Mangold, melakukan beberapa penyesuaian yang tidak disetujui Kaysen. Namun, film ini tetap berhasil mengangkat isu penting tentang perawatan kesehatan mental. Jolie berhasil memenangkan Oscar untuk perannya sebagai Lisa, sementara Ryder juga mendapat pujian untuk penampilannya.

The Sound of Music adalah film musikal yang diangkat dari kisah nyata Maria von Trapp dan keluarga Trapp Family Singers. Maria, pengasuh yang kemudian menjadi ibu tiri bagi anak-anak Kapten von Trapp, membawa keluarga ini ke Amerika Serikat setelah melarikan diri dari Austria yang diduduki Nazi.

Kisah ini pertama kali diceritakan dalam memoir Maria, The Story of the Trapp Family Singers. Film ini menjadi salah satu musikal paling ikonik sepanjang masa, meskipun ada beberapa pengubahan dari kisah asli. Adaptasi dari memoir ke film melalui panggung Broadway mengakibatkan beberapa detail cerita berubah.

Film ini mengisahkan Nandor Fodor, seorang parapsikolog yang menyelidiki legenda lokal tentang seekor mongoose yang bisa berbicara bernama Gef. Film ini menggambarkan perjalanan Fodor ke sebuah peternakan untuk menyelidiki fenomena aneh ini yang diyakini sebagai makhluk mistis atau cryptid.

Cerita ini meskipun terdengar aneh memang memiliki akar dalam sejarah Inggris pada 1930-an. Fodor tidak menemukan bukti konkret tentang Gef, dan laporan saksi mata sering kali hanya melihat kilasan atau mendengar suara. Film ini menambahkan elemen fiksi dengan percakapan langsung antara Fodor dan Gef.

The Irishman disutradarai oleh Martin Scorsese dan didasarkan pada kehidupan Frank Sheeran. Ia seorang pejabat serikat pekerja yang bekerja sebagai penegak hukum untuk Jimmy Hoffa dan mafia Russel Buffalino. Film ini menggunakan teknologi CGI untuk mengurangi usia Robert De Niro yang memerankan Sheeran dalam berbagai tahap kehidupannya.

Film ini memicu kontroversi dengan menampilkan Sheeran sebagai pembunuh Jimmy Hoffa, meskipun pengakuan Sheeran tentang pembunuhan tersebut tidak diterima secara luas sebagai kebenaran. The Irishman tetap menjadi film epik yang menampilkan performa brilian dari De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci.

Film diadaptasi dari buku Mark Ronson yang mengisahkan proyek rahasia militer AS bernama Stargate Project. Proyek ini meneliti potensi spiritualisme New Age dan fenomena psikis seperti telekinesis dan remote viewing. Film ini menambahkan unsur komedi dengan mengikuti seorang jurnalis yang melaporkan perang Irak dan bertemu dengan mantan anggota Stargate Project.

Meskipun Stargate Project memang ada, banyak elemen dalam film ini yang fiktif. Proyek sebenarnya lebih fokus pada remote viewing, tanpa eksperimen yang melibatkan kambing. Film ini menggunakan dasar proyek untuk membuat cerita yang lucu dan absurd untuk menyoroti kebodohan dan absurditas dalam pencarian militer terhadap kekuatan psikis.

Magic Mike terinspirasi dari pengalaman Channing Tatum sebagai penari stripper di Tampa saat 18 tahun. Film ini menampilkan Tatum sebagai Mike Lane, tetapi karakter yang paling mencerminkan kehidupannya adalah Adam yang diperankan oleh Alex Pettyfer.

Kesuksesan Magic Mike menghasilkan dua sekuel yang semakin menjauh dari kisah nyata Tatum. Film ini menangkap atmosfer dan energi klub malam tempat Tatum bekerja sambil memamerkan keterampilan menarinya. Meskipun tidak sepenuhnya berdasarkan kehidupan Tatum, film ini memberikan gambaran tentang dunia penari stripper.

Ternyata, ada banyak film yang tampaknya terlalu fiksi, sehingga tidak tampak seperti berdasarkan kisah nyata. Namun, kesepuluh film kisah nyata di atas berhasil menggambarkan peristiwa asli dengan sentuhan dramatis.