10 Film Religi Penuh Makna di Netflix yang Cocok Ditonton Bulan Puasa

Sang Pencerah, merupakan film arahan Hanung Bramantyo yang menceritakan kisah nyata dari perjalanan hidup dan perjuangan dakwah Ahmad Dahlan. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Ahmad Dahlan merupakan pendiri organisasi Islam terbebas di Indonesia, bernama Muhammadiyah. Lukman Sardi sendiri, didapuk memerankan Ahmad Dahlan.

Masih arahan Hanung Bramantyo yang menuai kontroversi, selanjutnya adalah Tanda Tanya. Film ini menghadirkan cerita tentang kehidupan masyarakat Indonesia yang harus berdampingan, meskipun beda agama. Salah satunya karakter Menuk (Revalina S. Temat), seorang muslimah yang harus bekerja di restoran Tionghoa. Padahal, dia telah dilarang keras oleh suaminya, yang merupakan anggotan dari organisasi Banser.

Beralih ke Negeri 5 Menara, film religi adaptasi novel dan kisah nyata Ahmad Fuadi. Film ini menyoroti seorang remaja bernama Alif, yang dipaksa untuk melanjutkan pendidikan ke pesantren, padahal dia sebelumnya berambisi untuk sekolah negeri. Namun berkat mengikuti arahan kedua orang tua, Alif berhasil menemukan jati diri di pesantren tersebut.

Siap-siap dibuat terpukul dengan cerita dari Haji Backpacker, yang dibintangi Abimana Aryasatya. Film ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Mada, yang tengah kecewa dengan takdir yang tuhan berikan, setelah wanita yang dia cintai meninggal dunia. Padahal, dia sangat taat dalam menjalankan agama Islam, tetapi diberikan cobaan besar.

Sangat cocok ditonton saat puasa, selanjutnya adalah Mencari Hilal. Film ini menceritakan tentang seorang pria tua, yang ingin membuktikan tanggal satu syawal atau mencari hilal sendiri, karena tidak percaya dengan keputusan pemerintah. Tidak sendiri, perjalanan panjang ini ditemani oleh anak laki-lakinya, yang tidak pernah akur sama sekali.

Selanjutnya adalah Buya Hamka, film box office Indonesia yang mengangkat perjuangan dari sosok Buya Hamka. Dia merupakan pribadi yang sangat menginspirasi, karena selain piawai membuat untaian kata lewat tulisan, dia juga merupakan ulama hingga piawai dalam berdiplomasi dan menjadi salah satu pahlawan nasional.

Selanjutnya adalah Pantaskah Aku Berhijab, yang akan mulai tayang di 28 Maret 2025. Selain menyuguhkan pesan-pesan islami yang sangat menyentuh, film ini juga memperlihatkan perjuangan dari seorang muslimah bernama Sofi. Setelah melalui rintangan kehidupan hingga banyaknya maksiat yang dijalankan, Sofi memilih untuk bertaubat dan kembali kepada tuhan.

Selanjutnya Cinta dalam Ikhlas, yang mengadaptasi novel berjudul sama karya Abay Adhitya. Film ini berfokus pada sepasang remaja yang memilih untuk saling menjaga batas dalam berhubungan, meskipun keduanya saling mencintai. Hal ini dilakukan, agar keduanya sama-sama fokus meraih cita-cita hingga menghindari dosan dan perzinahan.

Di balik judul dan cerita yang terkesan berani, Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menghadirkan perjuangan dari seorang muslimah bernama Kiran, untuk menemukan kebesaran Allah. Dia yang sebelumnya menjadi muslimah taat, tiba-tiba menjauh dari Allah, dengan cara jadi PSK. Hal ini dilakukan, karena dia difitnah hingga dicampakan orang-orang, yang membuatnya kecewa kepada tuhan. Namun setelah menemukan kebesaran tuhan, dia mampu kembali dengan sahabt berlapang dada.

Berkolaborasi dengan MD Pictures, Netflix menghadirkan film original keduanya di tahun 2025 ini, yang berjudul Setetes Embun Cinta Niyala. Direncanakan tayang bersamaan dengan libur lebaran, film ini berfokus pada perjuangan dari seorang muslimah, untuk meraih cita-cita sebagai dokter. Namun di samping itu, dia juga harus belajar mengikhlaskan atas banyak hal yang tidak bisa dimiliki, salah satunya hubungan asmara.

Kalian bisa menonton satu film sehari, menjelang buka puasa, lho. Banyaknya rekomendasi tontonan di Netflix, membuat kita menjadi tidak bosan selama bulan Ramadan ini.