10 Film Tentang Dunia Chef Paling Menghibur dan Inspiratif

Sesuai judulnya, film didominasi oleh pembuatan berbagai macam cokelat oleh sosok Vianne Roche. 15 tahun setelah Perang Dunia II, Vianne mencari tempat hingga settle di sebuah desa di Prancis. Bersama anaknya, Vianne membuka toko cokelat.

Berbagai masalah timbul. Mulai dari ketidaksukaan sang wali kota, kasus beberapa keluarga penduduk desa, hingga asmara dengan orang Gipsy. Menjadi janda beranak satu datang ke tempat baru untuk membuka usaha, tentu bukan perkara mudah. Perlu mental baja dan usaha sungguh-sungguh agar diterima di masyarakat.

Siapa chefnya? Pakar cokelat bernama Vianne tersebut adalah Juliette Binoche. Nyaris tidak ada chef lain di sini selain Josephine Muscatt yang diperankan Lena Olin. Josephine adalah seorang ibu rumah tangga yang mencari pelampiasan membuat cokelat karena sering dikasari suaminya.

Film adaptasi novel ini digarap sangat apik oleh Lasse Hallstrom. Saking apiknya, Chocolat mendapat lima nominasi Oscar tahun 2000. Kisahnya yang sederhana, memang sangat mengena bagi para penggemar film bermutu.

Setting Prancis heubeul, ilustrasi musik, serta dukungan supporting cast nya sangat kuat. Ada Alfred Molina, Judi Dench, Carrie-Anne Moss, Peter Stormare, Lena Olin serta Johnny Depp.

Seekor tikus, Remy, bermimpi jadi chef karena kecintaannya terhadap mendiang master chef Auguste Gusteau. Cita-citanya mulai tersalurkan kendati harus melalui pemuda tukang sampah, Linguini, yang bekerja di restoran Gusteau.

Dengan ngumpet di topi chef Linguini, keduanya berhasil menyajikan masakan-masakan hebat hingga timbul kecurigaan kepala resto, Skinner, serta kritikus restoran yang sadis, Anton Ego. Namanya juga animasi, even a rat can cook. Nuff said, deh. Pokoknya menghibur pisan...

Sosok Remy si chef tikus diisisuarakan Patton Oswalt, sementara wayangnya, Linguini di dubbing oleh Lou Romano. Head chef Skinner dengan penuh wibawa berhasil diisi Ian Holm. Sementara para chef pendukung terkenal lainnya disuarakan Janeane Garofalo, Will Arnett serta Brad Garrett.

Kekuatan utama animasi Pixar tentunya grafis animasi, karakterisasi serta tema yang sangat berbeda dengan animasi produk lainnya termasuk buatan DreamWorks. Deretan pengisi suara yang bukan merupakan aktor-aktris mahal, jadi keputusan tepat terutama dari segi finansial studio bersangkutan.

Diangkat dari novel bertajuk sama, The Hundred-Foot Journey menceritakan keluarga Kadam dari India yang terpaksa mengungsi ke Eropa untuk membangun kembali bisnis restoran mereka. Di Paris, keluarga Kadam berseteru dengan Madame Malory, pemilik resto lokal, yang tidak senang atas saingan bisnisnya itu.

Intrik asmara chef Hassan dan chef Marguerite dari dua kubu juga turut meramaikan suasana. Berpandangan positiflah terhadap kompetitor bisnis dan jangan remehkan cinta berbeda ras karena semua bisa terjadi di lingkungan Anda.

Bukan Dev Patel, kali ini aktor India Manish Dayal yang diberi peran chef Hassan. Love interest nya, chef Maguerite, diperankan Charlotte Le Bon.

Bagi yang sudah baca novel ataupun yang belum baca, film ini punya daya tarik lebih, khususnya dari tema. Klasik, banyak intrik dan happy ending. Sineas langganan Oscar, Lasse Hallstrom, untuk kesekiankalinya mampu mengadaptasi novel ke layar lebar dengan sangat bagus. Meski terbilang wajah-wajah baru, Dayal dan Le Bon punya chemistry yang kuat. Dan tentu saja kehadiran masterclass dari Hellen Mirren jadi fokus penonton sebagai sang ‘penentu’ alur cerita.

Tahun 1950-an di Paris, Julia Child belajar berbagai masakan Prancis dan membuatkan buku resep untuk ibu-ibu rumah tangga Amerika. Di tahun 2000-an, Julie Powell terinspirasi dan bertekad mempraktekkan resep-resep Julia tersebut dalam waktu setahun. Film ini diangkat dari dua kisah nyata dari masing-masing karakter.

Julie and Julia ini juga merupakan film pertama yang mengadopsi dari sebuah blog. Mewujudkan mimpi memang tidak ada yang mustahil, apalagi dengan tekad dan kerja keras. Begitu mungkin kira-kira menurut Julie dan Julia.

Hanya ada dua chef utama yang menonjol di sini: Julie dan Julia. Julia diperankan aktris senior Meryl Streep, sementara Julie dilakoni Amy Adams. Dua aktris kaliber Oscar yang sama-sama bagus di generasinya.

Satu film 2 setting, 2 karakter, dan resep masakan yang sama. Keunikan lain yakni tidak bertemunya dua karakter ini sepanjang film. Namun penonton tetap merasakan situasi yang sama. Sosok perempuan gigih dalam mewujudkan masakan lezat di tengah support khas suami masing-masing.

Digarap Nora Ephron, sineas jempolan di sektor drama komedi, film ini jelas terjual berkat akting super meyakinkan Meryl Streep pada khususnya.

Akibat tidak tahan kritik, seorang head chef di California mengundurkan diri dan memilih mudik ke kampungnya di Miami. Selain mencoba rekonsiliasi bersama anak dan mantan istrinya, Carl Casper, akhirnya mencoba peruntungan dengan membeli sebuah food truck. Dibantu teman-temannya, Carl berjualan hingga ke California sekaligus membuktikan kembali prestasi terbaiknya di industri kuliner.

Jatuh bangun kehidupan chef, sifat emosional dan perfeksionisme seorang chef, serta hubungan keluarga, menjadi nyawa film sederhana tapi cukup mengena ini.

Jon Favreau memang khusus membuat skrip, menyutradarai, mendanai sekaligus menjadi pemeran utamanya di sini. John Leguizamo juga ikut berperan sebagai chef.

Tidak sekadar soal kerjaan sebagai chef saja,. Foalm inipun membuka sub plot tentang hubungan ayah dan anak yang terbina selama road trip di food truck. Proyek Favreau ini memang impiannya sejak dulu. Sehingga tidak heran apabila ceritanya mengalir lancar berkat pengalaman pribadi yang mirip tersebut.

Berkat koneksinya di seri Iron Man, Favreau berhasil merayu Robert Downey Jr dan Scarlett Johansson untuk meramaikan Chef.

Burnt menitik-beratkan kisah seorang chef yang berusaha bangkit dari keterpurukan karir akibat kebiasaannya memakai narkoba dan gaya hidup tidak karuan lainnya. Niat total chef Adam Jones untuk kembali menemukan jati diri sebagai chef hebat, menemui banyak tantangan terutama dari orang-orang yang pernah terlibat kerja bareng dengannya.

Tapi intinya, bangkit itu sangat bagus. Jangan pernah menyerah, apalagi setelah kita pernah merasakan terpuruk dalam hidup.

Selain Bradley Cooper yang jadi pemeran utama, Burnt diramaikan sejumlah chef yang dilakoni Sienna Miller sekaligus teman kencan Cooper, dan Omar Sy sebagai sobat tapi musuh yang menyimpan dendam terhadapnya.

Cooper tampil cukup gemilang di sini. Sisi drama dan emosinya benar-benar bisa dikeluarkan demi menjiwai peran Adam Jones, chef jenius yang dilanda banyak masalah. Tidak terlihat lagi imej Cooper yang murah senyum dan terlihat konyol seperti di trilogi The Hangover.

Dengan durasi 100 menitan, Burnt terasa cukup enak dinikmati alurnya. Selain Cooper, film ini lumayan menarik dengan hadirnya Emma Thompson, Uma Thurman, Daniel Burhl, Alicia Vikander, di samping Miller dan Sy tadi.

Seorang mantan Navy Seal bernama Casey Ryback, bertugas jadi tukang masak di kapal laut USS Missouri. Sekelompok tentara bayaran pimpinan William Strannix tanpa disangka-sangka, membajak kapal laut itu untuk mencuri misil Tomahawk dengan harga jual mahal.

Sial, Strannix tidak hafal bahwa di kapal ini ada seorang chef handal sekaligus master aikido yang siap memporak-porandakan geng mercenaries-nya. Pesannya hanya satu: jangan pernah anggap remeh tukang masak, karena mereka bisa saja punya banyak keahlian maut.

The one and only chef with real action is Steven Seagal. Yup, bukan saja hanya ada satu chef di film yang sering disebut-sebut Die Hard at sea ini. Namun di Hollywood, mungkin hanya Seagal yang melakoni sosok chef di genre action. Kalau film Mandarin sih, banyak.

Kebayang rasanya, Seagal berjibaku melawan para tentara bayaran di kapal laut, menggunakan sendok, garpu, pisau dan peralatan kitchen lainnya. Statusnya sebagai chef (bukan polisi, agen rahasia dan lainnya), tentunya lebih menarik karena karakternya kita anggap orang biasa.

Laga yang digarap Andrew Davis pun cukup apik dan believable. Dukungan para pemeran antagonisnya juga sangat membantu, terutama yang dibengiskan Tommy Lee Jones dan Gary Busey.

Kesombongan ternyata bisa membawa banyak masalah. Merasa jadi head chef sukses, Kate, selalu mengitimidasi siapapun di lingkungan kerjanya. Namun ketika saudari perempuannya meninggal kecelakaan ditambah mulai harus ngasuh keponakan, konsentrasi kerja Kate mulai kacau.

Apalagi ditambah hadirnya chef baru yang berbakat dan diproyeksikan untuk mengganti peran Kate di restoran. Moral lessons film tentunya menyadarkan akan keangkuhan yang harus segera dihapus dan diganti dengan cinta.

Siapa chefnya? Catherine Zeta-Jones menjadi head chef yang angkuh dimaksud. Lawan mainnya, Aaron Eckhart sebagai Nick, chef anyar yang sanggup menarik simpati karyawan resto, sang bos, bahkan keponakan Kate sendiri.

Drama romantis menjadi unsur yang dijual film yang meremake Mostly Martha buatan Jerman di tahun 2001 itu. Buat yang kangen dengan si cantik asal Wales, pesonanya masih terpancar di No Reservations.

Intrik di dapur resto, terutama clash dengan Nick, hingga bumbu asmara yang disebar sineas Scott Hicks, cukup ampuh jadi menu utama film. Jangan lupa, penampilan aktris cilik, Abigail Breslin, sangat memikat hingga membuahkannya gelar Young Artist Award 2007 lalu.

Kisahnya tentang Isabella, seorang wanita introvert dan hyperaktif/dominan, yang menghabiskan waktunya di dapur untuk memasak sejak kecil. Hidupnya berubah menjadi selebrita paska kabur dari pacarnya di Brazil dan mendapat job sebagai host acara masak di televisi San Francisco.

Kisah selanjutnya memang klise. Sang pacar, Toninho, nekat nyusul dan berusaha mendapatkan cinta Isabella kembali. Adapun bagi orang-orang yang menderita motion sickness seperti Isabella, tetap move on dan selalu menyalurkan hal-hal positif pasti akan berujung keberhasilan.

Hanya satu chef yang paling menonjol dan memang fokus pada diri Isabella. Penelope Cruz bisa disebut chef tunggal yang selalu harus beraktivitas dan mendominasi dalam segala hal.

Barangkali faktor Penelope Cruz yang menjadi magnet utama film. Beredar di tahun 2000, ini merupakan era awal kejayaan aktris latin berbibir seksi di Hollywood.

 Cruz bukan hanya dominan dalam tema filmnya. Lebih jauh lagi, pesona Cruz langsung melejit dan diperebutkan banyak produser yang ingin memakai jasanya di industri film.

Seorang gadis Amerika keranjingan makan mie ramen di Tokyo. Gara-gara frustrasi ditinggal pacar, Abby, menghabiskan waktunya makan ramen hingga nekat ingin mempelajari cara membuat mie dimaksud. Dengan ketelatenan dan bantuan chef Maezumi, Abby akhirnya lulus ujian hingga membuka toko bernama The Ramen Girl di New York.

Jika sudah suka, cinta dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, segalanya bisa tercapai, bahkan di lingkungan yang jauh dan berbeda kultur sekalipun.

SMendiang aktris muda Brittany Murphy bertindak sebagai tokoh utama, Abby, di film ini. Sebagai master chef ramen, aktor Jepang, Toshiyuki Nishida, menjadi guru dan figur ayah selama Abby berada di Jepang.

Setting Tokyo menjadi pemandangan yang berbeda dengan film-film remaja Hollywood lainnya. Brittany Murphy pun tampil pas dan mengesankan sebagai gadis lugu yang takjub dengan mie ramen.

Film ini cukup sederhana dan tidak banyak dukungan cast hebat lainnya,. Namun malah terasa fresh mengingat kultur Jepangnya yang sangat kental dan tidak memerlukan unsur kebarat-baratan lainnya.