10 Lagu Rock Terbaik Led Zeppelin Ini Siap Guncang Harimu

Lagu ini adalah lagu pembuka untuk lagu Livin' Lovin' Maid di album yang sama. Heartbreaker sering diputar di radio bersamaan dengan Livin' Lovin' Maid, tetapi "Maid" tidak pernah dibawakan oleh Led Zeppelin dalam konser mereka. Gitar solo yang dimainkan Jimmy Page dalam lagu ini menginspirasi Eddie Van Halen muda untuk memakai teknik tapping-nya yang legendaris. Eddie saat itu sedang melihat konser Led Zeppelin di Long Beach Arena pada tahun 1972.

Walau terkenal dengan nuansa blues rock yang kental, Led Zeppelin juga sering menciptakan lagu-lagu folk dengan lirik yang terinspirasi dari folklor Inggris atau kisah-kisah fiksi. Ramble On menjadi salah satu lagu Led Zeppelin yang terinspirasi dari buku The Lord of The Rings, yang menceritakan petualangan Frodo Baggins dan hobbit lainnya. Hal ini terlihat dari penggalan lirik lagu "the darkest depths of Mordor" dan "Gollum and the evil one."

Intro ikonik yang ada di dalam lagu ini kerap diputar di banyak acara, film, hingga berbagai iklan. Komposisi musik Good Times Bad Times memang terdengar unik karena vokal Robert Plant yang tidak beratur meskipun ia menyanyikannya dengan suara yang tidak sumbang. Good Times Bad Times juga menandai perjalanan Led Zeppelin sebagai awal kejayaan mereka di dunia rock n' roll. Lagu ini menjadi gambaran awal bahwa Led Zeppelin adalah band yang memiliki ciri khas dengan sering menggunakan jeda dan bagian yang patah-patah di dalam lagunya.

Rock and Roll menjadi lagu yang sering dibawakan Led Zeppelin sebagai pembuka di konser mereka. Empat anggota Led Zeppelin dikreditkan sebagai penulis lagu ini, dimana kebanyakan lagu mereka hanya dikreditkan kepada Robert Plant dan Jimmy Page. Seperti judulnya, lagu ini didasarkan pada salah satu struktur paling populer dalam musik rock and roll, yaitu 12 bar blues progression (dalam A).

Lagu blues berdurasi tujuh setengah menit dengan ciri khas piano listrik yang dimainkan oleh John Paul Jones ini menjadi salah satu lagu favorit Led Zeppelin di setiap konser mereka. Led Zeppelin memang terkenal dengan musiknya yang selalu bergairah, begitupun dengan nuansa lagu ini. Walau terkesan seperti orang yang sedang bersedih, Since I've Been Loving You tetap tegas, tidak lembek dan cengeng seperti lagu-lagu sedih lainnya.

Pada saat mereka merekamnya untuk album Led Zeppelin III, mereka telah mengerjakan lagu untuk pertunjukan langsung, tetapi menurut Jimmy Page, Since I've Been Loving You masih merupakan lagu yang paling sulit untuk direkam dalam album ini. Kesulitan dalam membawakan lagu ini terlihat dalam range vokal Robert Plant yang tinggi dan solo gitar Jimmy Page yang dianggap sebagai solo gitar terbaik oleh kritikus musik.

Bagi para pecinta musik rock n' roll, akan sangat memalukan jika tidak mengetahui salah satu masterpiece milik Led Zeppelin ini. Tak hanya instrumen lagunya yang tergolong maut, tetapi juga liriknya yang cenderung nakal. Salah satu ciri khas lagu Black Dog adalah penempatan jeda musik di tengah lagunya. Musik sempat berhenti, lalu diawali intro kemudian vokal, berhenti, intro lagi, vokal lagi. Teknik capella yang dipakai dalam lagu ini terinspirasi dari lagu Oh Well milik Fleetwood Mac era Peter Green. Walau serupa, hal itu tetap membuat Black Dog tetap menarik untuk didengarkan.

Berada di urutan pertama dalam album Led Zeppelin III, Immigrant Song memiliki kekuatan pada komposisi musiknya yang seolah hampir tidak ada jeda. Alhasil, pendengar langsung merasakan gejolak adrenalin dalam tingkatan tertentu ketika mendengarkan lagu ini. Durasi yang dimiliki lagu ini memang cukup pendek untuk lagu Led Zeppelin, hanya 2 menit 26 detik. Dengan lirik "perang" dan vokal Robert Plant yang melolong, Immigrant Song ternyata mendapat inspirasi dari mitologi Nordik, dan sering dibawakan dalam konser mereka.

Led Zeppelin memang terkenal dengan tema blues dan folk di album-album awal mereka, namun mereka tidak menutup diri dari genre lain. Terbukti dengan lagu D'yer Maker yang lebih bernuansa reggae dan Battle of Evermore yang bernuansa musik Timur Tengah. Salah satu lagu di double album mereka, Kashmir, turut mendapat pengaruh musik Timur Tengah. Robert Plant sendiri mendapat inspirasi untuk menulis lagu ini saat sedang melewati gurun sahara di Moroko. Kashmir sendiri didaulat sebagai lagu Led Zeppelin dengan riff terbaik.

Stairway to Heaven adalah lagu paling ikonik dari Led Zeppelin, namun sayang tidak pernah menempati billboard karena tidak dirilis dalam bentuk singel. Meskipun lagu ini menuai polemik di kemudian hari karena dituduh meniru lagu Taurus ciptaan Spirit, Stairway to Heaven tetap menjadi lagu rock paling easy listening dan dikenang sepanjang masa.

Irama dan notasi lagu ini membuai pendengarnya hingga seperti memimpikan sedang berada di surga. Tak hanya itu, bagian tengah dan akhir lagu sangat kontras dengan pembukanya. Hasilnya, Stairway to Heaven dianggap banyak orang sebagai sebuah masterpiece dalam dunia rock n' roll maupun musik secara luas.

Lagu dengan melodi gitar terbaik ini memang pantas ditempatkan di nomor satu dalam daftar ini. Lagu yang masuk ke dalam abum kedua Led Zeppelin ini memang sangat kental dengan irama blues rock. Raungan gitar Jimmy Page dan vokal Robert Plant yang tak selaras menimbulkan nuansa tak lazim yang justru bisa dinikmati dalam lagu ini. 

Whole Lotta Love juga memiliki lirik yang cukup nakal. Bagian tengah lagu ini memunculkan gambaran terhadap suasana yang absurd. Cara mereka menciptakan lagu ini sungguh berbeda dengan band-band lain pada eranya, menasbihkan mereka sebagai salah satu band rock paling berpengaruh sepanjang masa.

Apakah kamu salah satu fans berat Led Zeppelin? Lagu mana yang menjadi favoritmu?