10 Pengorbanan Para Artis Peraih Oscar yang Tak Banyak Orang Tahu

Film ikonik yang berhasil membuat kita berdecak kagum setiap kali menontonnya kembali adalah "Boys Don’t Cry". Dibintangi aktris berbakat peraih pemeran utama terbaik Oscar, Hilary Swank, film ini laris dan digilai banyak penonton. Dalam film ini, Swank memerankan karakter Teena Brandon, remaja transgenik yang diperkosa secara paksa dan dibunuh. 

Kehilangan berat badan hingga 20 kilogram dan harus bertingkah sebagai pria dilakukan Swank selama berbulan-bulan. Setelah syuting selesai, dia merasa kesulitan kembali ke dirinya sendiri, karakter Brandon mempengaruhinya dengan kuat.

Penggemar Daniel Day-Lewis pasti gak akan pernah lupa karater Christy Brown di film "My Left Foot". Menghayati perannya yang berhasil membuat setiap penonton berurai air mata, Day-Lewis berada di kursi roda selama 6 bulan sebelum syuting dimulai. Dia melakukan segala keterbatasan yang dimiliki Brown di naskah.

Akting memukau ini mencatatkan nama Day-Lewis sebagai salah satu aktor terbaik dunia dengan raihan Piala Oscar.

Jika kamu salah satu idola villain, Joker, maka kamu harus tahu nih perjuangan Heath Ledger dibalik karakter film legendaris ini. Berperan sebagai Joker, membuat Ledger mengurung diri selama berbulan-bulan di kamar hotel, datang ke rumah sakit jiwa, hingga bermain kartu seharian.

Demi totalitas film, aktor yang ditemukan meninggal dunia di apartemennya 2008 silam ini bahkan mengaku mencoba menghidupkan Joker di dunia nyata. Meski naasnya, dia tidak sempat menggenggam Oscar pertama dan terakhir yang berhasil diraih. Perayaan Oscar 2009, adalah momen mengenang kepergian sang aktor terbaik.

Berperan sebagai Aileen Wournos di fillm "Monster" membuat Charlize Theron harus kehilangan citranya sebagai wanita yang anggun. Film ini membuatnya mencukur rata aliasnya dan menghadapi radiasi kulit akibat make up karakter yang digunakannya, serta menaikkan berat badan hingga 20 kilogram.

Lepas dari itu, karakter Wournos sebagai pelacur yang membunuh enam orang pria benar-benar dibuat hidup oleh Theron. Kerja kerasnya memperoleh berbagai pujian termasuk Oscar sebagai pemeran utama wanita terbaik.

Robert De Niro memerankan Jake LaMotta di film "Raging Bull". Peraih Oscar 1981 ini melalui tantangan fisik yang tidak mudah. Tantangannya, dia harus memiliki bobot tubuh 100 kilogram dalam waktu 2 minggu. Menaikkan berat badan sama sulitnya dengan menurunkan berat badan. Akhirnya De Niro mencoba dari berat badan 66 kilogram. 

Kerja keras De Niro berbuah hasil, sehari sebelum syuting dia berhasil menyentuh angka 97 kilogram. Namun, lepas syuting dia harus dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernafas dan gangguan pencernaan.

Menjadi Rayon, wanita transgender di film "Dallas Buyers Club" menjadi karakter paling menantang bagi Jared Leto yang membuatnya memperoleh Oscar sebagai pemeran pendukung terbaik.

Tidak sekedar mendalami karakternya sebagai wanita yang menderita HIV, Jared Leto bahkan harus menyesuaikan bentuk tubuhnya. Untuk menjadi Rayon, Leto memperoleh berat 35 kilogram dari berat awalnya 65 kilogram. Kebayang gimana dietnya? Leto hanya mengkonsumsi air dan kacang. 

Film "Dallas Buyers Club" memang cemerlang membawa pulang Oscar 2013 silam. Demi perannya sebagai Ron Woodrof, seorang pasien tuna rungu. Dari film drama biografi ini, Matthew McConaughey bolak balik ke rumah sakit mempelajari sosok Woodrof sebelum terkena HIV.

Lebih dari itu, McConaughey mengurung diri di rumahnya selama 6 bulan sebelum syuting dan menurunkan berat badan hingga 40 kilogram demi mirip karakterter Woodrof.

Tidak mengecewakan, akting keren di "Dallas Buyers Club" berbuah penghargaan aktor terbaik. Napak tilas perjuangannya, pidato kemenangan McConaughey penuh haru.

Artis yang patut diacungi jempol perihal keras kepalanya dalam totalitas berkarya adalah Christian Bale. Di berbagai film, dirinya bahkan rela kehilangan berat badan demi menyesuaikan dengan karakter yang dipilihnya. Tidak tanggung-tanggu, di film "The Machinist" aktor 44 tahun ini kehilangan berat badan hingga 55 kilogram dalam waktu sebulan.

Diet keras juga dilakukan di film "The Fighter" saat dirinya memerankan karakter Dicky Eklund, seorang petinju yang kecanduan narkoba. Film yang berbuah Oscar 2011 silam ini membuat Bale kehilangan berat badan hingga 30 kilohram. Sehari hanya minum air putih, 1 buah apel dan segelas kopi. Salut banget dengan totalitasnya.

Kemenangan Leonardo DiCaprio di Oscar 2016 silam adalah penantian panjang selama 27 tahun yang berbuah manis. Perjuangan DiCaprio untuk merebut satu gelar aktor terbaik butuh puluhan tahun dengan lima kali gagal dan hanya berakhir sebagai nominasi.

Momen yang diraih melalui film "The Revenant" tersebut bukanlah sesuatu yang instan. Memerankan Hugh Glass, DiCaprio harus memakan daging bison mentah, tidur di bangkai hewan, dan terkena hipotermia, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Lelahnya di lokasi syuting tahun 2014, dibayar dengan pidato kemenangan dua tahun berikutnya.

Jika yang lain mengalami perjuangan di lokasi syuting, kisah yang berbeda justru datang dari Gary Oldman. Memenangi berbagai penghargaan film di berbagai negara, nampaknya Oscar terlewat dari catatan prestasi Oldman.

Aktor berkebangsaan Inggris yang telah menjadi aktor sejak 1979 ini hanya berhasil meraih satu nominasi Oscar untuk aktor terbaik film "Tinker Tailor Soldier Spy". Ia harus menunggu hampir empat dekade lamanya untuk bisa menggenggam piala pertamanya di 2018 lalu. 

Nyatanya para aktor ini membuktikan bahwa hasil gak bakal menghianati usaha. Jadi kamu yang sering nyinyirin bahwa mereka sekedar beruntung saja untuk memenangi Oscar, salah besar ya?