10 Pertanyaan Ini Pasti Bakalan Muncul Setelah Nonton 'A Quiet Place'

Kalau kamu sudah nonton A Quiet Place, kamu pasti akan tahu jika setting waktunya langsung dimulai dari hari ke-89 sejak serangan atau kedatangan monster itu ke New York. Meskipun kita sudah melihat beberapa petunjuk dari koran tentang cara menghindari monster itu mendekatimu, tidak ada penjelasan secara langsung baik melalui tulisan maupun verbal tentang asal dari makhluk itu.

Yang kita tahu dari adegan-adegan di awal cerita adalah New York sudah sepi dan keluarga tokoh utama bisa selamat karena pakai bahasa isyarat. Jadi, dari mana asal monster itu? Mengapa mereka sampai datang ke New York? Sebenarnya apa monster itu? Apakah mereka hasil mutan, monster kuno yang tiba-tiba bangkit atau alien yang menginvasi bumi? Jawabannya: tidak ada yang tahu.

Jika kamu hidup di tengah monster yang siap mencabikmu hanya karena suara keras maka tulisan akan jadi media komunikasi yang paling efektif. Itu sebabnya kamu bisa melihat koran beredar di mana-mana sebagai cara keluarga tokoh utama untuk mencari informasi dan bertahan hidup. Kalau kita hanya memikirkan dua faktor ini maka keberadaan koran sepanjang film itu sangat membantu dan masuk akal.

Masalahnya, bagaimana mungkin koran bisa dicetak tanpa suara? Mesin pencetak koran itu berisik banget lho. Apalagi koran yang dicetak bukan hanya puluhan tapi ratusan hingga ratusan. Pasti pabrik koran akan berisik seharian untuk mencetak koran. Apa monsternya tidak akan langsung menyerbu setiap kali mesin pencetak dihidupkan? Lagi pula, siapa juga yang mau jadi loper koran saat keadaan lagi genting begini?

Untuk bertahan hidup, satu tahun setelah kejadian anak bungsu dan roket mainannya, keluarga ini tampak sudah punya sumber makanan mereka sendiri. Mereka sudah punya ladang dan perkebunan luas yang mendukung hidup mereka. Hidup mereka mungkin sunyi, tapi setidaknya mereka tidak pernah kekurangan makanan.

Masalahnya, bagaimana cara membuat ladang dan kebun tanpa mencangkul atau pakai traktor yang jelas akan meneluarkan suara? Apalagi kalau menilik ladang mereka yang sangat rapi dan tertata cantik bagaikan dibentuk menggunakan alat. Tidak mungkin kan itu semua dilakukan dengan menggunakan tangan untuk mengais tanah?

Kamu pasti ingat kan kata-kata sang ayah jika anaknya tidak perlu takut untuk berusara karena suara kecil yang tertutup suara besar? Suara air sungai dan air terjun akan menutupi suara kecipak ikan ataupun teriakan mereka berdua. Selama mereka bersuara lebih kecil daripada suara yang lain, mereka tidak dikejar monster.

Seandainya memang mereka hanya perlu buat suara yang lebih kencang untuk menyelamatkan diri dari serangan monster, mengapa mereka tidak tinggal di dekat sungai atau air terjun ya? Minimal mereka akan lebih aman untuk berbicara karena ada suara arus. Mereka tidak perlu khawatir tentang suara lampu yang pecah karena suaranya tertutup suara air terjun.

Kalau menurutmu, apa alasannya?

Di bagian pertengahan film kamu bisa melihat sang ayah menyalakan api. Saat itu kamu bisa melihat ada api-api lain di beberapa bukit tanda korban tanda adanya korban selamat. Seandainya memang keluarga itu bukan satu-satunya penyitas dari serangan monster di New York, mengapa mereka semua tidak berkumpul di satu tempat dan berusaha mencari jalan keluar bersama untuk keluar dari bencana ini? Kan lumayan mereka bisa saling menjaga dan saling menolong untuk bertahan hidup.

Biasanya monster sebagai tokoh antagonis dalam cerita pasti punya tujuan tertentu sampai mereka memutuskan untuk menyerang dunia. Entah itu untuk balas dendam karena manusia sudah menghancurkan planet mereka, ingin menguasai bumi ataupun sekedar cari makanan dari daging manusia saja.

Tapi apa motif monster A Quiet Place membunuh manusia? Mereka tidak terlihat datang ke bumi untuk menguasai dunia ataupun mencari tempat baru untuk berkembang biak. Setiap kali mereka membunuh manusia pun monster itu tidak terlihat memakan daging manusia.

Padahal dari awal kita sudah dibuat seram dengan sederet gigi mereka yang tajam dan panjang. Sempat ngeri jika ternyata akan ada adegan monster makan daging manusia tapi ternyata mereka hanya suka membunuh manusia dengan tangan mereka yang tajam saja.

Lalu, apa motif mereka membunuh manusia? Kok kayaknya aneh ya membayangkan monster itu membunuh manusia cuma gara-gara kesal manusia itu ribut? Cewek PMS aja gak segalak itu loh...

Oke, mungkin ini pertanyaan yang tidak sensitif jika mengingat mereka baru kehilangan anak bungsu mereka di tangan monster. Ayah dan ibu yang sedang sedih mungkin menjadikan bayi mereka sebagai kesempatan kedua untuk menebus kesalahan mereka di masa lalu. Sebagai manusia normal, kita juga bisa memahami mengapa mereka ingin punya anak lagi.

Tapi, bayi itu berisik banget loh. Anak kecil yang disuruh diam saja tidak bisa diatur apalagi anak bayi yang tidak bisa diajak komunikasi. Ayah dan ibu memang punya rencana ciamik untuk membuat ruang kedap suara untuk keselamatan anak bayi tapi jujur saja ini semua akan lebih mudah kalau bayi ini tidak ada.

Kemungkinan rencana mereka gagal sehingga suara bayi terdengar dan monster datang itu lebih besar daripada keberhasilan mereka menggunakan peti kedap suara.

Ternyata rahasia membunuh monster adalah menembak mereka di kepala yang terbuka setelah mendengar suara frekuensi tinggi. Rencana pemerintah untuk menembaki dan membom monster mungkin gagal karena mereka punya pelindung tubuh yang kuat, tapi frekuensi radio atau TV yang akan mengganggu monster kan ada dimana-mana.

Seandainya  ilmuan Amerik riset lebih mendalam tentang monster bertelinga super peka ini, kesempatan untuk mengetahui kelemahan monster akan terbuka lebar. Bagaimana mungkin militer Amerika bisa kalah begitu saja? Toh, monsternya juga tidak bisa terbang dan membunuh mereka di udara kan? Seharusnya ada cara untuk memusnahkan monster itu sebelum isolasi New York dimulai.

Ngaku aja, kamu pasti deg-degan kan begitu ngelihat paku itu? Paku berkarat yang dengan bangga berdiri tegak lurus di tangga jadi salah satu alasan mengapa film ini jadi benar-benar horror. Gak tahu sih dengan kamu, tapi sebenarnya membayangkan ada seseorang yang menginjak paku terasa lebih seram daripada di serang monster. Rasanya ingin menjerit bilang "Awas!" setiap kali liat ada orang yang mau lewat tangga.

Bukan, ini bukan nama pemainnya. Kamu tahu tidak nama satu aja tokoh dalam cerita? Tidak ada satu tokohpun yang menyebut siapa itu siapa sepanjang film berdurasi satu setengah jam ini. Satu-satunya cara kamu bisa tahu nama tokohnya hanya kalau kamu nonton credit title atau nanya sama mbah google. Well, kamu bisa sebut gak siapa yang siapa?

Oke, itu dia 10 pertanyaan yang pasti bakalan muncul setelah nonton A Quiet Place. Kamu ada pertanyaan lain tidak?