Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Serial Live Action DC dengan Rating Tinggi di Rotten Tomatoes 

The Penguin (dok. HBO/The Penguin)

DC Studios mulai berjaya dengan sejumlah serial live action yang dirilis dalam 5 tahun belakangan. Terbaru, mereka merilis serial The Penguin (2024) yang mengikuti kejahatan musuh Batman, Oswald Cobblepot alias Penguin, dalam menguasai Gotham City. Dibintangi Colin Farrell, serial ini mendapat rating tinggi di Rotten Tomatoes.

Sebelum The Penguin, DC Studios sudah meluncurkan sejumlah serial dari komik mereka. Hasilnya, banyak serial televisi DC yang mendapatkan Certified Fresh dari Rotten Tomatoes. Berikut ini rekomendasi serial live action DC yang sukses raih rating tinggi.

1. Doom Patrol (2019)

Doom Patrol (dok. HBO Max/Doom Patrol)

Doom Patrol menjadi serial live action DC dengan rating Rotten Tomatoes nyaris sempurna, yaitu 98 persen. Serial ini mengikuti kisah pahlawan super yang tertindas dan mengalami trauma. Masing-masing pahlawan Doom Patrol mengalami kecelakaan mengerikan yang meninggalkan bekas luka dan cacat, tetapi juga memberi mereka kekuatan super.

Mereka kemudian disatukan oleh The Chief (Timothy Dalton) untuk menyelidiki beberapa fenomena paling aneh di dunia. Namun, The Chief tiba-tiba menghilang secara misterius. Situasi ini membuat pahlawan Doom Patrol harus bertindak. Ironinya, mereka berjuang membantu dunia yang tidak ingin berurusan dengan mereka.

2. Watchmen (2019)

Watchmen (dok. HBO/Watchmen)

Watchmen ikut menjadi serial live action DC terbaik versi Rotten Tomatoes dengan meraih 96 persen Certified Fresh. Serial ini diangkat dari novel grafis DC Comics terkenal karya Alan Moore dan Dave Gibbons. Dengan latar gelap di Tusla, serial ini diangkat 34 tahun setelah cerita aslinya di novel.

Watchmen menggambarkan momen setelah serangan supremasi kulit putih di kantor polisi setempat. Peristiwa itu hanya menyisakan 2 polisi yang masih hidup, sementara sisanya menyembunyikan identitas di balik topeng. Di sinilah Angela Abar (Regina King), seorang polisi yang selamat, menggunakan identitas Sister Night. Ia melawan kaum rasis sambil menghadapi warisan para vigilante selama puluhan tahun.

3. The Penguin (2024)

The Penguin (dok. Max/The Penguin)

The Penguin berhasil meraih rating 94 persen di Rotten Tomatoes sejak dirilis pada 19 September 2024. Serial kriminal ini mengikuti karakter antagonis Oswald Cobblepot atau Penguin (Colin Farrell) dalam menguasai Gotham City. Musuh Batman ini akan berhadapan dengan pejabat korup hingga mafia demi mengendalikan dunia kejahatan.

Perebutan kekuasaan oleh Penguin akan menjadi inti dari serial ini. Menariknya, Penguin tidak akan melawan Batman, melainkan musuh-musuh yang tak kalah licik darinya. Ia harus menghadapi pengkhianatan sekutu dan ancaman rival-rivalnya. Serial DC ini begitu gelap dengan tema balas dendam dan ambisi yang tak terpuaskan.

4. DC's Stargirl (2020)

DC's Stargirl (dok. CW/DC's Stargirl)

Sama seperti The Penguin, DC's Stargirl juga meraih 94 persen di Rotten Tomatoes. Bedanya, serial ini lebih ringan dan cocok untuk penonton remaja, mengingat sang superhero masih SMA.

DC's Stargirl mengikuti siswa sekolah menengah Courtney Whitmore (Brec Bassinger) yang menemukan kekuatan super. Whitmore berhasil mendapatkan tongkat kosmik yang awalnya dipegang oleh Starman. Kekuatan itu membuat Whitmore berubah menjadi Stargirl. Ia juga menjadi inspirasi bagi generasi baru pahlawan super, sekaligus perwujudan baru dari Justice Society of America.

5. Peacemaker (2022)

Peacemaker (dok. HBO Max/Peacemaker)

Peacemaker  meraih rating 93 persen Certified Fresh. Peacemaker adalah serial yang melanjutkan peristiwa di film The Suicide Squad. Cerita ini fokus pada karakter Christopher Smith sebagai Peacemaker (John Cena) yang akan melakukan segala cara demi menciptakan kedamaian.

Peacemaker kembali di bawah kendali Amanda Waller (Viola Davis) setelah peristiwa The Suicide Squad. Ia ditempatkan pada tim operasi rahasia ARGUS dan mendapatkan misi Project Butterfly. Melalui misi ini, Peacemaker bersama timnya harus menggagalkan alien mirip serangga yang bisa masuk ke otak dan mengambil alih tubuh manusia.

6. iZombie (2015)

iZombie (dok. CW/iZombie)

iZombie mendapatkan rating 92 persen Certified Fresh dari Rotten Tomatoes. Serial ini mengikuti residen medis berprestasi, Liv Moore (Rose Mclver), saat menghadiri sebuah pesta yang berubah menjadi pesta makan zombi. Ia pun ikut berubah menjadi zombi dan bergabung dengan barisan mayat hidup. Menariknya, Moore berusaha keras menjadi manusia, meskipun penampilannya pucat dan lesu.

Moore juga menahan keinginannya mengonsumsi otak manusia segar dengan bekerja di kantor pemeriksa mayat. Di sana, ia bisa diam-diam memakan otak mayat tanpa membunuh manusia. Alhasil, ia bisa menyerap ingatan orang-orang dari otak yang dimakannya. Kemampuan itu dimanfaatkan Moore untuk bekerja sama dengan detektif dalam membantu memecahkan kasus pembunuhan.

7. Black Lightning (2018)

Black Lightning (dok. CW/Black Lightning)

Serial DC selanjutnya yang mendapatkan Certified Fresh dari Rotten Tomatoes adalah Black Lighting dengan rating 92 persen. Serial ini melanjutkan cerita pahlawan super Jefferson Pierce (Cress Williams) sebagai Black Lighting. Saat masih muda, Pierce terbiasa mengenakan kostum seorang vigilante dan melindungi jalan-jalan kotanya.

Semua itu berubah saat Pierce menua. Ia meninggalkan masa-masa aktif sebagai pahlawan super dan belajar berdamai bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Namun kenyataannya, Pierce terpaksa harus menjadi Black Lighting sekali lagi untuk menyelamatkan putrinya, Jennifer Pierce (China Anne McClain).

8. Dead Boy Detectives (2024)

Dead Boy Detectives (dok. Netflix/Dead Boy Detectives)

Seperti Black Lightning, Dead Boy Detectives juga meraih rating 92 persen di Rotten Tomatoes. Serial DC ini mengikuti persahabatan dua detetif muda, Edwin Payne (George Rexstrew) dan Charles Rowland (Jayden Revri), yang meninggal dunia secara misterius di sekolah anak laki-laki St. Hilarion di Inggris. Keduanya kemudian menjadi hantu.

Meski cukup gelap, serial misteri ini berhasil menarik rasa penasaran penonton. Pasalnya, Edwin dan Charles berusaha memecahkan misteri mengerikan selama menjadi hantu. Mereka dibantu dengan seorang ahli teknologi, Crystal Palace (Kassius Nelson). Serial DC satu ini cukup unik karena menawarkan dunia virtual dan supernatural secara bersamaan.

9. Swamp Thing (2019)

Swamp Thing (dok. CW/Swamp Thing)

Swamp Thing berhasil meraih rating 92 persen dari Rotten Tomatoes. Serial ini mengikuti perjalanan Abby Arcane (Crystal Reed) kembali ke Marais, Louisiana, untuk menyelidiki virus mematikan yang berasal dari rawa. Di sana, ia menjalin hubungan dengan seorang ilmuwan Alec Holland (Alec Holland).

Reputasi Holland di Marais cukup buruk setelah dipermalukan. Tak berapa lama, Holand meninggal secara tragis. Abby pun mulai menemukan misteri rawa. Ia mulai meyakini Holland mungkin tidak mati ketika muncul makhluk misterius mengaku sebagai dirinya.

10. Naomi (2022)

Naomi (dok. CW/Naomi)

Naomi menjadi serial live action DC terakhir dengan rating di atas 90 persen di Rotten Tomatoes. Serial supernatural ini mendapatkan 91 persen Certified Fresh.

Sesuai namanya, cerita ini mengisahkan Naomi, seorang remaja yang percaya diri dan pecinta buku komik. Ia mengejar takdirnya yang tersembunyi setelah peristiwa supernatural mengguncang kota kecilnya di Port Oswego.

Dengan bantuan keluarga dan sahabat-sahabatnya, Naomi berusaha mencari asal-usulnya. Ia melakukan perjalanan ke puncak multiverse untuk mencari jawaban. Dan apa yang ia temukan menantang keyakinannya tentang para pahlawan. Serial Naomi ini menawarkan tema keluarga, persahabatan, dan kisah cinta ala remaja.

Kamu bisa memilih serial-serial live action DC terbaik yang paling cocok dengan seleramu. Mulai dari drama remaja yang menghibur, atau tema gelap tentang kriminal. Wah, keren-keren bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryna Meliana
EditorAryna Meliana
Follow Us