11 Fakta Menarik Billie Joe Armstrong, Rekam Lagu di Usia 5 Tahun

Percaya gak percaya, Billie Joe Armstrong merekam single pertamanya pada 1977. Saat itu, ia baru 5 tahun, lho. Awalnya, bakat Armstrong ini dilihat oleh James J Fiatarone, pemilik toko musik dan label rekaman Fiat Records.

Nah, dari sinilah, James J Fiatarone menawarkan Billie Joe Armstrong untuk menyanyikan beberapa lagu di bawah naungan label rekamannya. Fiatarone berjanji akan memberikan Armstrong dan kakak-kakaknya les musik gratis. Ibu Armstrong pun menyetujuinya. "Look for Love" pun menjadi lagu pertama Armstrong yang syarat akan keceriaan. Lagu ini ditulis oleh Marie Louise Fiatarone and James J Fiatarone.

Istri Fiatarone, Marie Louise, merekam wawancara dengan Billie Joe Armstrong untuk perilisan single tersebut. Ketika ia bertanya sudah berapa lama Armstrong bernyanyi, vokalis mungil itu menjawab, "Sudah bertahun-tahun." Ketika sang ibu bertanya, "Bagaimana menurutmu menjadi artis rekaman sekarang?" ia dengan gembira menjawab, "Aku suka!"

Pada 2017, melalui akun Instagram-nya, Armstrong membagikan foto dirinya saat merekam "Look for Love," yang disertai fakta menarik. Nah, 16 tahun setelah momen itu, ia kembali ke studio (Fantasy Studios) yang sama untuk merekam album Green Day, Dookie (1994).

Saat masih 9 tahun, Billie Joe Armstrong bercita-cita menjadi musisi sejati. Dalam esai yang kini disimpan di Rock and Roll Hall of Fame dan diarsipkan secara digital di situs penggemar GreenDay.fm, Armstrong menulis tentang cita-citanya terkait kariernya di dunia musik.

"Ketika saya dewasa, saya ingin punya band yang bisa memainkan rock and roll. Kami akan mulai pada usia 15 tahun. Kemudian, band ini akan menjadi lebih besar dan lebih besar lagi," tulisnya dalam huruf sambung di kertas lepas.

Dalam paragraf kedua, Armstrong menggambarkan masa depannya dengan sangat rinci. "Pada usia 20 tahun, kami akan punya amplifier dan gitar yang sangat besar. Pada usia 29 tahun, kami akan menjadi terkenal. Kami akan membuat banyak orang bahagia. Dan kami akan punya banyak uang."

Nah, seperti yang kamu tahu, Billie Joe Armstrong berhasil mencapai kesuksesan dari apa yang pernah ia duga. Armstrong membentuk band pertamanya di usia 14 tahun, dengan nama Sweet Children.

Pada saat Armstrong berusia 20 tahun, Green Day telah menandatangani kontrak dengan label indie, Lookout Records. Di usianya yang ke-29 tahun, ia sudah menjadi bintang di kancah internasional berkat kesuksesan Dookie, album debut bandnya di label rekaman besar.

Meskipun punya mimpi yang besar untuk menjadi musisi terkenal, Billie Joe Armstrong sempat merasa tidak percaya diri bahwa ia bisa sukses sebagai musisi. Pasalnya, Armstrong pernah menulis esai bahwa dia juga ingin menjadi pemain sepak bola terkenal.

"Jika saya tidak punya band, maka saya harus melakukan hal lain. Saya bisa menjadi pemain sepak bola?" renungnya. Ia menjawab pertanyaannya sendiri dalam kalimat berikut, "Itulah yang akan saya lakukan. Saya akan bepergian ke mana-mana. Saya akan memenangkan semua pertandingan. Saya akan menjadi juara."

Dalam paragraf terakhirnya, Billie Joe Armstrong mempertimbangkan kembali pilihannya lagi. "Tetapi bagaimana jika saya tidak bermain sepak bola," tulisnya. Ia mengakui bahwa ia tidak dapat meramalkan masa depan, tetapi ia mengakhirinya dengan kalimat positif. "Saya tahu saya akan menjadi sesuatu." Di bagian bawah halaman, gurunya meninggalkan komentar untuk menyemangatinya. "Saya berani bertaruh untuk itu!"

Dalam akun Instagram-nya, Billie Joe Armstrong mengaku pernah ikut pertandingan sepak bola bersama sepupunya dari tim sepak bola The West County Spartans. Timnya melawan tim sepak bola dari sekolah Richmond Steelers. Meskipun Billie Joe Armstrong memang tidak tumbuh menjadi pemain NFL. Namun, ia tetap mencintai sepak bola. Armstrong mengaku pernah menonton semua pertandingan Friday Night Lights secara maraton.

Menurut wawancaranya dengan Sports Illustrated, ia berteman dengan mantan fullback NFL, John Ritchie. Mereka pertama kali bertemu di sebuah toko perhiasan. Saat itu, Ritchie datang ke beberapa pertunjukan band Green Day, dan Armstrong sendiri datang menemui Ritchie di Super Bowl.

Billie Joe Armstrong gemar menonton berbagai acara olahraga, tetapi bisbol menjadi salah satu favoritnya. Armstrong bilang bahwa ayahnya dulunya merupakan seorang catcher di Liga Minor. "Saya ingin sekali menjadi catcher dan mengusir seseorang yang mencoba mencuri base kedua," katanya kepada reporter Richard Deitsch.

Billie Joe Armstrong mengaku sering bermain bisbol dengan kedua anaknya, Jakob dan Joey. Armstrong memang melatih anaknya ini saat mereka masih kecil, bersama istrinya, Adrienne. Kecintaannya pada bisbol diabadikan di YouTube setelah Armstrong membawakan lagu "Take Me Out to the Ball Game" dalam pertandingan bisbol.

Billie Joe Armstrong pernah bilang bahwa ia ingin berperan sebagai Austin Powers, mata-mata era London Swinging yang muncul pada 60-an. Mata-mata ini dibangkitkan secara kriogenik. Armstrong merupakan penggemar dari waralaba tersebut. Ia bahkan menamai kucingnya dengan nama Basil Exposition, atasan Austin di Badan Intelijen Inggris.

Pada 1999, lagu Green Day "Espionage" ditampilkan dalam Austin Powers: The Spy Who Shagged Me (1999). Selain itu, Armstrong juga pernah hadir di pemutaran perdana film tersebut, bersama dengan rekan satu bandnya, Tré Cool dan Mike Dirnt.

Selain menelurkan banyak lagu hits,  Billie Joe Armstrong juga mencoba peruntungannya di dunia akting. Pada 2002, Armstrong memulai debut akting live action-nya dengan tampil sebagai bintang tamu di Haunted, serial horor Amerika. Ia berperan dengan Matthew Fox dalam sebuah episode berjudul Last Call, dengan memerankan karakter bernama Ghostly Betting Man.

Haunted bukan satu-satunya kiprah Billie Joe Armstrong di dunia akting. Pada 2007, ia tampil dalam The Simpsons Movie, bersama dengan anggota satu bandnya, Tré Cool dan Mike Dirnt. Karakter animasinya menggambarkan gaya rambut kusut ala Armstrong, yang dibalut dengan kemeja berkancing dan dasi merah.

Selain itu, Armstrong mendapat peran utama pertamanya dalam Ordinary World, yang disutradarai oleh Lee Kirk. Dalam film keluaran 2016 itu, ia memerankan menjadi seorang ayah. Fred Armisen, Judy Greer, dan Selma Blair menjadi beberapa lawan mainnya.

Pada 2009, Lady Gaga mengaku kepada NME bahwa dia adalah penggemar berat Green Day. Hal ini bermula ketika Gaga membeli album band tersebut pada 1994, Dookie. Billie Joe Armstrong senang mendengar bahwa Lady Gaga adalah penggemarnya. "Dia [Lady Gaga] penyanyi yang bagus. Dia suka mengambil risiko. Dia orisinal. Itu sangat mengagumkan."

Pada 2010, Lady Gaga datang ke pertunjukan musikal American Idiot, yang didasarkan pada album Green Day tahun 2004 dengan nama yang sama, di St. James Theatre di New York City. Billie Joe Armstrong sendiri hadir, karena dia memainkan peran St. Jimmy dalam drama musikal pada saat itu. Foto-foto acara di Broadway.com memperlihatkan Lady Gaga yang sedang tersenyum dan berpose dengan para pemain dan kru. Gaga bahkan mencium pipi Armstrong. Persahabatan antara Lady Gaga dan Billie Joe Armstrong terus terjalin baik setelah itu.

Pada 2009, Billie Joe Armstrong diwawancarai oleh Larry Livermore, produser yang mengontrak Green Day untuk label musiknya Lookout Records pada 90-an. Livermore bertanya, "Dari semua karyamu, apakah ada yang membuatmu malu jika dinyanyikan di depan anak-anakmu sendiri?"

Ayah punk rock itu menjawab dengan tegas. "Ya, terkadang radio di mobil memutar lagu Green Day, dan ada lirik lagu makian atau sesuatu yang sedikit sugestif, saya pun akan batuk sangat keras, atau mengecilkan volumenya," katanya. Armstrong kemudian menjelaskan bagaimana ia mengasuh anak-anaknya.

"Saya tidak membesarkan anak-anak saya di lingkungan yang secara stereotip beraliran punk rock. Saya membesarkan dua anak laki-laki, yang saya didik hingga menjadi pintar. Saya tidak bisa memaksa mereka apa yang harus mereka lakukan dalam hidup, memaksa mereka harus bermain musik atau menjadi punk rock. Keputusan-keputusan itu adalah bagian dari pilihan mereka sendiri. Namun, saya akan terus mengajari mereka untuk menjadi baik dan sehat."

Kini, kedua putra Billie Joe Armstrong menjadi musisi berkat pilihan mereka sendiri. Putranya yang bernama Jakob, merilis musik rock dengan nama Jakob Danger. Sementara itu, putranya yang bernama Joey adalah drummer dari band punk SWMRS. Armstrong sendiri sangat senang melihat anak-anaknya punya jalan sendiri dalam industri musik. "Saya bangga dengan mereka berdua," katanya dalam sebuah wawancara. "Mereka hebat!"

Semua anggota keluarga Armstrong berbakat dalam bermusik. Nah, pada 2011, mereka bekerja sama untuk merekam Extended Play (EP) yang berisi empat lagu sebagai band The Boo. Alih-alih menjadi vokalis, Billie Joe Armstrong justru menjadi pemain bass. Istrinya, Adrienne Armstrong, yang menjadi vokalis. Jakob Armstrong memainkan gitar, dan Joey Armstrong memainkan bass.

EP tersebut merupakan hadiah Natal yang akan dibagikan kepada keluarga dan teman mereka. Namun, Billie Joe Armstrong mengirimkan beberapa salinan rekamannya ke 1-2-3-4 Go! Records. Nah, keempat lagunya, "Super Starship," "Wallflower," "I Want Revenge," dan "Little Silent Boy," bisa didengarkan secara online.

Pada 2016, Billie Joe Armstrong mengenang EP tersebut dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly. "Kami ingin memulai sebuah band seperti Partridge Family," katanya. "Kami membuat beberapa lagu dan saya meyakinkan Adrienne untuk bernyanyi. Dia terdengar seperti diva girl group sejati."

Pada 2011, seorang pramugari di pesawat Southwest pernah mengusir Billie Joe Armstrong dari pesawat. Kok bisa? Nah, saat Billie Joe Armstrong menaiki pesawat yang berangkat dari Oakland, California, ke Burbank, seorang pramugari menyuruhnya untuk menaikkan celananya yang dianggapnya kedodoran. Armstrong bertanya kepada pramugari itu, "Tidakkah Anda memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada mengkhawatirkan hal tersebut?"

Pramugari itu tetap bersikeras, kalau tidak, Armstrong pun akan dikeluarkan dari pesawat. Billie Joe Armstrong pun mencuit, "Aku baru saja dikeluarkan dari penerbangan Southwest karena celana saya terlalu longgar! Apa-apaan ini? Tidak bercanda!" Cuitan itu pun disukai dan di-retweet ribuan penggemar.

Setelah kehebohan ini, juru bicara Southwest, Brad Hawkins, merilis pernyataan mengenai insiden tersebut. "Kami menghubungi untuk meminta maaf," katanya. Ia kemudian menjelaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara baik-baik dengan Armstrong. Tak hanya itu, nih. Armstrong sendiri memang sangat kontroversial, ia bahkan pernah ditangkap karena telanjang di atas panggung ketika Green Day baru populer, lho.

Sekilas, dari beberapa foto yang kita lihat di internet, Billie Joe Armstrong punya banyak tato. Akan tetapi, bahkan penggemar berat Green Day sekalipun pasti kesulitan untuk menyebutkan semua tato yang dimilikinya. Dikutip Body Art Guru, Armstrong punya sekitar 40 tato, dan semuanya unik. Salah satunya, tato penuh warna, Baby Herman, karakter dari film Disney Who Framed Roger Rabbit? (1988). Bayi kartun itu terlihat di lengan kiri Armstrong, menggeram dan menghisap rokok seperti yang dilakukannya dalam film.

Di tangan kiri Billie Joe Armstrong, ada tato badut yang sedang berpelukan. Sementara itu, ada beberapa tatonya yang punya makna mendalam. Salah satu contohnya, Armstrong menato nama istri dan kedua putranya. "Adrienne" ditulis dengan huruf sambung di lengan kanannya. "Joseph" ditulis di bawahnya, disertai stiker mawar. Nama "Jakob" ditato di lengan kirinya dengan huruf balok yang cerah. 

Billie Joe Armstrong juga memamerkan beberapa simbol yang berhubungan dengan Green Day. Kelinci merah muda dari sampul album live Green Day tahun 2011, Awesome As F***, dapat dilihat di lengan kanannya. Sementara itu, album Green Day tahun 2016,  Revolution Radio, ada di atas siku kirinya. Selain itu, ia memiliki beberapa tato yang merujuk pada American Idiot (2004), seperti "St. Jimmy," "Rage," dan "Love" di lengannya dan "IDIOT" di pergelangan kaki kirinya.

Selain tampan, Billie Joe Armstrong juga sangat berbakat dalam menciptakan lagu. Gak heran, pasti banyak yang mengidolakannya, bahkan termasuk Lady Gaga. Penasaran sama penampilan Billie Joe Armstrong dan teman-teman band lainnya? Pastikan kamu nonton konsernya di Jakarta tahun depan, ya!