12 Film Hits Taiwan yang Cocok Buat Hiburan Saat PPKM

Mengangkat tema konflik keluarga, film yang diproduksi tahun 2019 ini, menceritakan lika-liku kehidupan sebuah keluarga dengan empat orang anggota. Mulai dari pertengkaran remaja, kehamilan muda, tekanan untuk menjadi sempurna, depresi, hingga bunuh diri, menjadi bagian dari rangkaian konflik yang harus dihadapi oleh keluarga tersebut.

Memiliki banyak hikmah dan pembelajaran, film ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk dalam ajang apresiasi tertinggi perfilman Taiwan, Golden Horse Awards sebagai film drama panjang terbaik tahun 2019.

Bergenre komedi-drama, film Dear Ex (2018) yang mengangkat tema LGBTQ ini, sangat layak untuk ditonton. Bagaimana tidak, film ini menghadirkan kisah seorang anak bernama Cheng Shi yang menyaksikan konflik antara ibu dan pacar lelaki dari ayahnya yang baru saja meninggal.

Meski sudah tahu dan menerima identitas ayahnya yang memang seorang gay, namun ia masih bingung mengapa ayahnya pergi meninggalkannya dan malah tinggal dengan pacar lelakinya itu.

Perlahan namun pasti, pertanyaan itu mulai terjawab ketika ia dan ibunya bertengkar dan dirinya memilih tinggal dengan pacar lelaki ayahnya tersebut.

Merupakan adaptasi dari sebuah video game produksi Red Candle Games dari Taiwan, Detention (2019)mengambil latar saat berlangsungnya periode teror putih Taiwan pada tahun 1962.

Meski saat itu Taiwan sedang diawasi ketat, kebebasan berbicara dan buku-buku sensitif dilarang keras, Tuan Chang yang merupakan seorang guru di sebuah sekolah, nekad membentuk kelompok belajar yang mana membahas seputar buku-buku yang dilarang.

Suatu hari, Fang Ray Shin dan seorang temannya Wei Chong Ting mendapati diri mereka di sekolah pada malam hari. Menyadari ada sesuatu yang aneh kala itu, mereka pun mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Dalam perjalanan itulah, mereka menyaksikan berbagai peristiwa mistis dan menemukan kebenaran-kebenaran yang menyeramkan.

Hari Valentine merupakan hari yang spesial untuk dirayakan bersama pasangan yang dicintai. Sama seperti orang lain, Xiao Chi yang akan genap berusia 30 tahun, juga menantikan sebuah cinta untuknya.

Dalam Film My Missing Valentine (2020), diceritakan bahwa ia akhirnya bertemu dengan seorang lelaki tampan yang akan mengajaknya berkencan di hari valentine. Namun, semua harapan dan impiannya menikmati hari istimewa itu seketika sirna saat ia bangun pada suatu pagi, dan menemukan hari valentine yang sudah dinantikannya sejak lama, telah berlalu secara misterius.

Siapapun pasti tahu dengan film legendaris Taiwan yang satu ini, saking populernya, film ini bahkan telah di-remake di berbagai negara. Kisah romansa yang dibumbui adegan komedi antara siswa paling nakal, Ko Ji Teng dengan Shen Chia Yi, siswi yang terkenal pandai, sukses membuat histeris dan gemas banyak pemirsa.

Dengan latar sebuah sekolah pada tahun 1994, hubungan mereka menjadi spesial karena mereka saling mencintai dan menikmati kebersamaan, tanpa mengucapkannya hingga akhir. Film ini menjadi ikonik, karena disebut mewakili banyak kisah cinta pertama  di masa remaja, yang telah dialami banyak orang. 

Kerap disebut sebagai versi sudut pandang wanita dari film You Are the Apple of My Eye, Our Times (2015) juga mengambil latar kehidupan semasa sekolah. Film ini mengisahkan tentang bagaimana seorang perempuan lugu sederhana bernama Lin Truly dan seorang ketua geng sekolah Hsu Tai Yu akhirnya bisa saling jatuh cinta.

Bermula dari keinginan memisahkan sang pujaan hati mereka berdua, mereka pun bekerja sama dan menjadi teman dekat yang bisa memahami satu sama lain. Namun karena sebuah peristiwa yang menimpa Tai Yu, mereka pun berpisah untuk waktu yang lama.

Suatu hari, Lin Truly pergi ke ke konser idolanya namun kehabisan tiket. Pada saat itulah, ia kembali bertemu dengan Tai Yu yang bisa memberikannya akses masuk ke dalam konser. Ia pun segera tahu kalau cinta pertamanya itulah yang mengadakan semuanya itu untuk menepati janjinya semasa SMA dulu.

Dear Tenant (2020) juga adalah film yang mengangkat tema keluarga, bedanya, dalam film ini kita disuguhkan tentang perjuangan seorang pria gay yang begitu gigih dan tulus merawat anak dan ibu dari kekasihnya yang telah meninggal. Mereka pun menjalani hidup layaknya sebuah keluarga.

Semuanya mulai berubah ketika ibu kekasihnya meninggal dunia. Lelaki yang bernama Lin itu dituduh oleh saudara kekasihnya yang baru saja pulang ke Taiwan, bahwa ia membunuh sang ibu untuk menguasai apartemen yang ditinggalkan. 

Dalam film ini tokoh Lin juga digambarkan harus berjuang melawan stigma masyarakat tentang keputusannya untuk merawat keluarga pasangannya itu. Bahkan film ini juga menyuarakan kenyataan bahwa jikapun hari ini Taiwan telah melegalkan pernikahan sejenis, perjuangan untuk kesetaraan tetap terus berlanjut dan tidak akan berlalu.

Mempertemukan dua orang dengan gangguan OCD ( Obsessive Compulsive Disorder), I Weirdo (2020) mengisahkan Chen Po Ching yang menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan dan merapikan barang, hanya keluar sekali sebulan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu hari, ia bertemu Cheng Ching yang juga penderita OCD dan secara drastis kehidupan mereka pun mulai berubah dengan hubungan cinta yang mengikat.

Tapi komitmen mereka kembali diuji ketika salah satunya secara tiba-tiba sembuh dari gejala penyakit tersebut. Memiliki alur yang tidak umum, film ini tak hanya punya jalan cerita yang unik, tetapi juga menjadi istimewa karena seluruh adegan dalam film ini direkam menggunakan Iphone XS Max, lho.

Tayang awal tahun ini di Netflix, Classmates Minus (2020) bercerita tentang empat orang sahabat sewaktu SMA, yang berjuang untuk meraih mimpi di usia mereka yang sudah tidak muda lagi. Meski keempatnya telah memiliki pekerjaan, namun mereka ternyata masih berhadapan dengan masalah hidup yang cukup rumit.

Dengan semangat dan optimisme yang tergambar dengan bagus dalam tiap karakter, film ini telah mendapat beberapa penghargaan sejak prilisannya, termasuk Best Art Direction dalam Golden Horse Awards tahun 2020.

Little Big Women (2020) bercerita tentang hubungan yang rumit dan canggung antara seorang ibu bernama Ling Shoying dengan ketiga putrinya. Saat memperingati hari ulang tahun yang genap 70 tahun, Ling Shoying telah dikabarkan bahwa suami yang sejak dulu menghilang, kini telah meninggal dan diketahui telah menikah dengan wanita lain.

Tak hanya itu, hubungan menjadi makin rumit ketika ia dan ketiga anaknya masing-masing memiliki rahasia yang tidak terduga. Saat situasi yang kian sulit, sang ibu memutuskan mencari istri lain dari suaminya itu.

The Silent Forest (2020) merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata kasus pelecehan seksual di sebuah sekolah berkebutuhan khusus di Tainan, Taiwan. Semuanya dimulai ketika Chang Cheng melihat teman kelasnya melakukan permainan yang misterius di belakang bus, saat hendak bergabung, ia terkejut ketika menyaksikan seorang gadis bernama Bei Bei mendapatkan kekerasan seksual.

Ketika mengetahui betapa ngerinya pelecehan yang diterima Bei Bei, ia kemudian mendapati lebih banyak kasus serupa di sekolahnya. Fakta yang lebih mengesalkan, sejumlah korban telah melapor dan meminta bantuan ke guru mereka, namun kebanyakan guru hanya diam, mengabaikan, bahkan menyalahkan korban.

Semuanya menjadi rumit ketika Chang Cheng dihadapkan dengan sebuah pilihan, diam atau berani melawan teman-temannya

Berlatar tahun 1978, Your Name Engraved Herein (2020) mengambil kisah saat kepemimpinan otoriter dan darurat militer baru saja berakhir dan negara sedang dalam transisi menuju demokrasi.

Walau kebebasan berpendapat semakin terbuka, namun homofobia tetap mengakar kuat di masyarakat. Di tengah kondisi itu, dua siswa SMA Katolik, yaitu A Han dan Birdy, terlibat kisah jatuh cinta yang penuh dengan konflik dan kenyataan pahit yang harus mereka lewati.

Pencarian dan penyangkalan jati diri, rumitnya hidup sebagai individu LGBTQ, pertentangan batin antara iman dan seksualitas, sampai pengalaman mendapatkan diskriminasi, juga tergambar jelas sepanjang jalan cerita dari film ini.

Merupakan film paling populer tahun 2020, Your Name Engraved Herein menjadi film LGBTQ dengan keuntungan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Taiwan.

Nah, itulah tadi dua belas film hits dan penuh makna dari Taiwan yang cocok menjadi hiburan saat di rumah. Kira-kira, kamu tertarik nonton yang mana dulu nih?