Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Film yang Gondol Gelar di Ajang European Film Awards 2024

Emilia Perez (dok. TIFF/Emilia Perez)

European Film Awards selesai digelar 7 Desember 2024 dan tentu daftar pemenangnya jadi salah satu rujukan menarik. Terutama buat yang ingin coba bikin prediksi nominasi Oscar 2025. Ini karena gak sedikit film jebolan mereka yang tuai prestasi di ajang prestisius berskala global tersebut. 

Ada kejutan, tak sedikit yang sejak awal sudah diprediksi bakal menyabet gelar. Ini belasan film yang sukses gondol piala di European Film Awards 2024. 

1. Emilia Perez (2024)

Emilia Perez (dok. TIFF/Emilia Perez)

Emilia Perez ternyata jadi film yang mendominasi European Film Awards 2024. Film yang dibintangi Zoe Saldana, Carla Sofia Gascon, dan Selena Gomez itu berhasil meraih beberapa piala sekaligus. Selain gelar Film Terbaik Eropa, mereka juga memborong penghargaan Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Editing Terbaik, dan Naskah Terbaik. Emilia Perez memang berlatar dan mengambil banyak referensi sosial politik Meksiko, tetapi berhak ikut penghargaan ini karena digarap sutradara yang berkewarganegaraan serta berbasis di Prancis, Jacques Audiard.

2. The Substance (2024)

The Substance (dok. MUBI/The Substance)

The Substance  juga berlatar di luar Eropa, tetapi karena status sutradaranya, Coralie Fargeat yang berkebangsaan Prancis, film ini sah buat berpartisipasi di European Film Awards tahun ini. Sayangnya, The Substance yang sebenarnya dapat beberapa nominasi utama justru harus puas dengan dua gelar saja. Itu pun pada kategori Sinematografi Terbaik dan Efek Visual Terbaik. 

3. Flow (2024)

Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Seperti prediksi banyak orang, Flow berhasil menggondol piala Film Animasi Terbaik Eropa 2024. Berformat nol dialog dengan animasi yang brilian, Flow sukses menggambarkan fenomena anthropocene, yakni periode ketika aktivitas manusia berdampak besar terhadap kondisi bumi. Menariknya, ia menggunakan hewan sebagai lakon cerita sehingga lebih gereget dan mengena. 

4. Armand (2024)

Armand (dok. One Two Films/Armand)

Armand berhasil menyabet European Discovery - Prix FIPRESCI, penghargaan ini diberikan khusus untuk film debut. Armand digarap sutradara Norwegia, Halfdan Ullmann Tøndel dan sudah tayang perdana di Cannes Film Festival Mei 2024 lalu. Di Cannes, film ini juga merengkuh Camera d'Or yang kurang lebih setipe dengan gelar yang ia raih di Penghargaan Film Eropa. Armand sendiri berkisah tentang seorang ibu yang tak terima anaknya dituduh jadi pelaku perundungan dan kekerasan seksual. 

5. The Remarkable Life of Ibelin (2024)

The Remarkable Life of Ibelin (dok. Netflix/The Remarkable Life of Ibelin)

Disebut sebagai salah satu film dokumenter terbaik 2025, The Remarkable Life of Ibelin berhasil meraih Young Audience Award di European Film Awards 2024. Penghargaan itu cukup menarik karena diberikan spesifik untuk film-film yang menyasar penonton muda alias anak-anak. Film ini adalah kisah hidup Mats Steen, pemuda yang mengidap kondisi klinis tertentu, tetapi berhasil membangun komunitas lewat gim World of Warcraft. Orangtuanya tak pernah tahu ini dan baru menyadarinya setelah sang putra wafat pada usia 25 tahun. 

6. No Other Land (2024)

No Other Land (dok. Berlinale/No Other Land)

Tidak mengejutkan, film dokumenter No Other Land yang menuai pujian di berbagai festival film sepanjang 2024 akhirnya meraih gelar yang seharusnya. Mereka dinobatkan jadi Film Dokumenter Terbaik Eropa. Film kerjasama sineas, jurnalis, dan aktivis asal Israel dan Palestina ini sarat akan pesan pasifisme dan berhasil memotret kebijakan apartheid yang jadi akar kekerasan di negara mereka. 

7. Three Kilometers to the End of the World (2024)

Three Kilometres to the End of the World (dok. FamArt Production/Three Kilometres to the End of the World)

Film Rumania, Three Kilometers to the End of the World dapat penghargaan European University Film Award 2024. Penghargaan ini diberikan oleh berdasar penilain juri yang mewakili beberapa universitas di Eropa. Three Kilometers to the End of the World mengikuti dinamika keluarga yang belakangan tahu kalau salah satu putra mereka ternyata seorang gay. Hidup di desa yang konservatif, ini jadi kondisi yang sulit mereka terima. 

8. The Girl with the Needle (2024)

The Girl with the Needle (dok. MUBI/The Girl with the Needle)

Menggondol dua gelar di kategori Desain Produksi Terbaik dan Scoring Terbaik, The Girl with the Needle layak masuk daftar tontonmu, nih. Film feminis asal Denmark ini terinspirasi sebuah kasus kriminal nyata pada 1920-an. Uniknya, ia tidak ditulis dari perspektif pelaku melainkan tokoh fiktif yang diceritakan tak sengaja terlibat dalam tindak kriminal tersebut. 

9. The Man Who Could Not Remain Silent (2024)

The Man Who Could Not Remain Silent (dok. Festival de Cannes/The Man Who Could Not Remain Silent)

Berlatar Bosnia Herzegovina 1993, Film Pendek Terbaik Eropa 2024 adalah salah satu karya sinematik yang impactful. Tanpa basa-basi, kita diajak mengikuti perspektif seorang penumpang bus kota yang bersiap pergi ke satu tempat. Namun, perjalanannya diinterupsi sekelompok milisi bersenjata yang entah ingin apa. Memikat meski hanya berdurasi 13 menit. 

10. Souleymane's Story (2024)

Souleymane's Story (dok. TIFF/Souleymane's Story)

Salah satu film yang difavoritkan pada European Film Awards 2024, Souleymane's Story berhasil meraih 2 piala pada edisi ini. Penghargaan pertama diberikan pada Abou Sangare sebagai Aktor Eropa Terbaik. Apresiasi kedua dipersembahkan pada para komposer dan desain suara film tersebut, Marc-Olivier Brulle, Pierre Bariaud, Charlotte Butrak, Samuel Aichoun, dan Rodrigo Diaz. Sesuai judulnya, film ini mengikuti secuplik kehidupan Souleymane, imigran asal Guinea yang bekerja sebagai kurir makanan di Paris sembari menyiapkan wawancara suaka. 

11. The Devil's Bath (2024)

The Devil's Bath (dok. Tribeca Film Festival/The Devil's Bath)

Kategori Kostum Terbaik disabet The Devil's Bath, nih. Film berlatar Austria abad ke-19, kreator film ini memang berhasil menciptakan latar dan atmosfer yang realistis. Dari segi jalan cerita pun sebenarnya The Devil's Bath tak kalah niat dan mengena. Ia tercipta dari sebuah riset yang mencoba menemukan alasan dari maraknya kasus pembunuhan dengan pelaku perempuan pada masa itu. 

12. When the Light Breaks (2024)

When the Light Breaks (dok. Jour2Fete/When the Light Breaks)

Bicara dukacita, When the Light Breaks adalah film berlatar 24 jam dalam kehidupan dua perempuan muda Islandia yang masih memproses kematian seseorang yang mereka cintai. Film ini berhasil meraih penghargaan di kategori Riasan Terbaik. Memang bukan penghargaan utama, tetapi tetap layak diapresiasi. 

European Film Awards adalah salah satu ajang penghargaan bergengsi dunia. Mewakili sebuah region yang cukup progresif di sektor seni dan jadi rumah untuk sutradara-sutradara berprestasi, jangan kaget kalau kamu menemukan pemenangnya dapat nominasi Oscar tahun depan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us