13 Film Biografi Tokoh Indonesia yang Kisahnya Paling Menginspirasi

Film ini mengangkat kisah hidup dari Soe Hok Gie. Ia adalah seorang aktivis dan penulis yang hidup pada tahun 60an. Gie dalam hidupnya selalu melawan arus zaman. Mulai dari masa sekolah ia kerap berdebat dengan gurunya hingga saat menjadi aktivis di kampus ia pun sering memiliki pendapat yang berbeda. 

Gie diperankan oleh aktor kenamaan Nicholas Saputra. Serta ada Lukman Sardi, Indra Birowo, Wulan Guritno memerankan teman-teman Gie. Film yang disutradarai oleh Riri Riza layak menjadi tontonan, karena menceritakan pola piker Gie dan kehidupan mahasiswa pada masa setelah kemerdekaan.

Sang Pencerah mengisahkan tokoh nasional Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri organisasi Muhammadiyah. Film buatan Hanung Bramntyo ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Selain itu Slamet Rahardjo, Sujiwo Tejo, Giring Ganesha, Dennis Adhiswara, dan Agus Kuncoro turut membintang film ini.

Film ini memberikan sebuah pelajaran tentang toleransi dan koesistensi. Sang Pencerah menampilkan sosok pahlawan nasional dari sisi yang masih belum banyak diketahui publik. Selain sebagai pendiri organisasi Muhammadiyah, Ahmad Dahlan juga merupakan pembaharu Islam di Indonesia. Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta rasional.

Soegija adalah film drama epik tentang sejarah di Indonesia yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Film ini juga dibintangi oleh Nirwan Dewanto, Olga Lydia, Hengky Soelaiman, dan Butet Kartaredjasa. Film ini dibuat dengan format film perjuangan yang diadopsi dari catatan harian Mgr. Soegijapranata, SJ seorang tokoh Pahlawan Nasional dengan mengambil latar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat.

Dalam film ini turut menampilkan tokoh-tokoh nasional lain, seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Jenderal Soedirman, Soeharto, dll.

Film yang dibintangi oleh Reza Rahadia dan Bunga Citra Lestari ini mencertitakan kisah Presiden RI ke-3, BJ Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Habibie. Dikisahkan Habibie muda yang ahli dalam bidang pesawat terbang yang ingin berbakti kepada bangsa Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang memiliki jalur karier yang terbuka lebar.

Pada tahun 1962, keduanya bertemu kembali di Bandung. Setelahnya keduanya jatuh cinta dan menikah, lalu tinggal di Jerman. Lika-liku kehidupan keduanya ditampilkan dengan apik. Melalui dinginnya salju di Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa yang mengiringi perjalanan hidup mereka.

Film ini pun memiliki sekuel yang berjudul Rudy Habibie. Pada sekuel tersebut lebih memfokuskan ke masa muda Habibie di Jerman.

Soekarno adalah film drama Indonesia yang mengisahkan Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Film ini menceritakan awal mula Soekarno berganti nama sampai peristiwa pembacaan proklamasi pada hari kemerdekaan Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Tika Bravani, Lukman Sardi, Ferry Salim, Tanta Ginting, Agus Kuncoro, Sujiwo Tedjo, dll.

Film ini terinspirasi dari kisah Merry Riana, perempuan asal Indonesia yang berhasil meraih satu juta dollar pertamanya di Singapura pada usia 26 tahun. Merry Riana yang terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi di Indonesia sedang tidak stabil. Ia harus berjuang kuliah dengan betul dan berusaha sukses secepatnya. Film ini dibintangi oleh Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Ferry Salim, dll.

Film ini cocok untuk menginspirasi anak muda agar tetap berjuang dengan sungguh-sungguh menggapai tujuannya. Meski ada halangan yang menghambat bukanlah jadi penyebab berhenti dalam berusaha.

Seperti judulnya film ini menceritakan tokoh nasional, Jenderal Soedirman. Seorang jenderal yang menderita penyakit paru-paru dan hanya memiliki satu paru-paru. Pada suatu saat Soedirman yang sedang sakit berat melakukan perjalanan kea rah selatan dan memimpin perang gerilya selama 7 bulan.

Semangat Jenderal Soedirman yang tak kenal gentar ini diperankan oleh Adipati Dolken. Film ini juga dibintangi oleh Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong, Nugie, dan Lukman Sardi.

Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan diproduseri Christine Hakim. Film yang menceritakan biografi tokoh pahlawan nasional, yaitu Tjokroaminoto. Bintang popular yang terlibat dalam film ini antara lain: Reza Rahadian, Chelsea Islan, Christoffer Nelwan, Ibnu Jamil, Tanta Ginting, Putri Ayudya, Deva Mahenra, Sujiwo Tedjo, Maia Estianty, dan lain-lain.

Tjokro berjuang membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi pertama terbesar kala itu. Dari organisasi tersebut banyak peristiwa yang dialami oleh Tjokro dan juga menjadi sejarah perjuangan Indonesia.

Athirah menjadi salah satu film yang memukau. Dengan mengangkat cerita dari novel yang berjudul sama, film ini sukses menggambarkan kehidupan ibunda Jusuf Kalla. Film ini dihiasi oleh beberapa konflik yang dekat dengan kehidupan beberapa perempuan ketika menghadapi pernikahan. Film Athirah sendiri selain mengangkat kisah Ibunda Jusuf Kalla dan keluarga, juga mengangkat kehidupan warga bugis pada tahun 50an.

Film ini mengisahkan seorang aktivis pada era orde baru yang bernama Wiji Thukul. Ia selain seorang aktivis HAM juga seorang penyair. Tak jarang puisi-puisinya menyinggung pemerintahan saat itu. Dari situ, ia kerap dikejar-kejar oleh aparat, dan sering berpindah-pindah dari satu persembunyian ke persembunyian lain. Hingga pada Mei 1998, ia menghilang tanpa kabar.

Pesan yang ingin disampaikan kepada penonton (khususnya generasi muda) ialah untuk memulai gerakan positif dalam berbagai kepentingan. Dan mengingatkan agar semua tak lupa dengan sejarah. Selain itu, film ini juga bertema tentang kehilangan. Tentang menjaga orang yang kita cintai. Tentang kesepian saat berada jauh dari orang-orang. Dan pengorbanan.

Film Wage menceritakan kisah Wage Rudolf Supratman yang lebih dikenal dengan WR Supratman. Beliau memiliki semangat nasionalis dalam memperjuangkan kemerdekaan. Semangatnya tertuang dalam lagu ciptaanya yaitu, “Indonesia Raya” pada 28 Oktober 1928, yang mana lagu tersebut menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Film ini merupakan biografi dari tokoh wanita Indonesia, Kartini. Ia wanita Indonesia yang dengan gigih memperjuangkan hak bagi wanita Indonesia atau lebih sering disebut emansipasi wanita.

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Karena, mengangkat kisah seorang tokoh yang memiliki jasa besar bagi masyarakat, khususnya para wanita. Selain itu para pemeran dalam film ini juga memukau. Dian Sastro berperan sebagai Kartini, beradu acting dengan bintang lain, seperti Christine Hakim, Reza Rahadian, Acha Septriasa, Ayushita, dll.

Penyanyi legendaris Indonesia, Chirsmansyah Rahadi merupakan salah satu tokoh di Indonesia dalam bidang musik. Sebagai tokoh yang sangat berjasa bagi musik Tanah Air, beliau pasti menyimpan kisah menarik yang belum banyak diketahui publik.

Dan film berjudul Chrisye ini menggambarkan kisah beliau di balik sukses karir musiknya. Tentang keputusan yang ia ambil, kisah cinta, dan juga konflik batin yang menyelimuti kehidupan Chrisye di balik panggung. Semua yang dituangkan dalam film merupakan kisah hidup Chrisye dari sudut pandang istri tercinta, Damayanti Noor.

Sudah nonton semuanya? Mana film favoritmu?