13 Lagu Cegil yang Menebar Semangat, Percaya Diri, dan Self-love

Muncul sejak awal 2020-an, cegil (cewek gila) atau unhinged woman masih meramaikan kultur pop dunia. Bagaimana tidak, yang tadinya diasosiasikan dengan cap buruk, citra cegil berubah jadi lebih positif lewat sejumlah terobosan. Saat diadopsi jadi lagu maupun karya sastra, cegil biasanya justru menguarkan semangat self-love dan percaya diri.
Ini karena sifat yang ditonjolkan dari cegil dalam lagu dan sastra merupakan tendensi nonkonformitasnya. Enggan mengikuti norma dan konstruksi gender yang berlaku, cara para cegil melihat dan menyelesaikan masalah pun jauh lebih kreatif walau kadang-kadang bikin geregetan juga. Tak percaya? Coba dengar belasan lagu bertema cegil berikut.
1. "Espresso" (Sabrina Carpenter)
"Espresso" adalah contoh terjelas dari aura cegil yang berhasil disulap jadi lagu. Dengan tema musim panas yang gamblang, lagu pop ini ditulis dari perspektif seorang perempuan yang berhasil bikin kekasihnya memikirkannya tanpa henti. Ia menganalogikan dirinya sendiri bak kopi yang bisa bikin seseorang terjaga sepanjang malam. Penuh percaya diri dan nilai self-love, single terbaru Sabrina Carpenter itu sukses memuncaki berbagai tangga lagu, baik Spotify, Billboard, maupun UK Singles Charts.
2. "Get Him Back" (Olivia Rodrigo)
Aura cegil juga menguar kuat dalam lagu "Get Him Back" milik Olivia Rodrigo. Lagu pop rock yang disertakannya dalam album GUTS itu berkisah tentang seseorang yang seolah-olah ingin balikan dengan mantannya. Namun, bila kamu perhatikan, itu bukan dilakukannya untuk menjalin hubungan lagi, tetapi justru untuk balas dendam. Lagu ini terdengar kocak, tetapi juga penuh amarah dalam satu waktu!
3. "These Walls" (Dua Lipa)
"These Walls" adalah salah satu single yang dirilis Dua Lipa seiring keluarnya album Radical Optimism. Inti lagunya adalah curahan hati seseorang yang sudah tak menemukan kenyamanan dengan pasangannya. Ironisnya, meski tak cocok, keduanya belum mau mengakhiri hubungan itu sampai-sampai sang narator mengumpamakan tembok saja tahu kalau mereka sudah tak harusnya bersama lagi. Ada beberapa frasa kocak dalam lagu ini yang pas dengan melodi playful-nya.
4. "Exes" (Tate McRae)
Gaya cegil juga ditampakkan Tate McRae dalam album terbarunya, Think Later. Selain "Greedy" yang sempat viral, "Exes" juga salah satu lagu yang cukup kental pesan nonkonformitas dan kepercayaan dirinya. Sesuai judulnya, "Exes" seperti lagu yang dipersembahkan seseorang untuk para mantan kekasih yang pernah ia sakiti atau diingkari janjinya. Bukannya minta maaf, ia justru merasa kalau itu sudah jadi bagian dari wataknya yang sulit diubah.
5. "Lost the Breakup" (Maisie Peters)
Hampir sama, "Lost the Breakup" milik Maisie Peters merupakan lagu yang ditulisnya seolah sedang menyindir mantan. Sesuai judulnya, lagu ini berkisah tentang seseorang yang setelah putus justru merasa bebas dan hidupnya lebih baik. Sebaliknya, sang mantanlah yang rugi dan menyesal atas berakhirnya hubungan mereka.
6. "Psycho" (Anne-Marie x Aitch)
Anne-Marie dan Aitch pernah merilis single kolaborasi berjudul "Psycho" pada 2023 lalu. Lagu ini dikemas dengan format saling membalas. Sang narator perempuan menemukan kekasihnya berselingkuh dengan beberapa orang sekaligus dan mencoba melakukan konfrontasi. Tak terima, sang narator pria pun membalas tuduhan itu dengan metode gaslighting, termasuk menuduhnya sebagai cegil.
7. "You Love Who You Love" (Zara Larsson)
Disertakan dalam album terbarunya yang berjudul Venus, lagu "You Love Who You Love" ditulis seorang narator yang ingin menyelamatkan kawannya dari hubungan toksik. Namun, upayanya tidak mudah mengingat sang kawan sudah jadi bucin yang bahkan tak bisa melihat sesuatu dengan akal sehat lagi. Perspektif langka, nih, karena ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang menyaksikan sebuah hubungan tak sehat antara cegil dan kekasih hatinya.
8. "Lead Me On" (Fletchers)
Lagu "Lead Me On" tak kalah gereget. Ia ditulis dari seseorang yang sedang kasmaran, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Alih-alih menyerah, ia justru berharap sang pujaan hati mau berpura-pura tertarik padanya sebagai penghiburan. Ini definisi cegil yang mau-maunya ambil risiko padahal sudah tahu bakal tersakiti juga akhirnya.
9. "The Alibi" (Dylan)
"The Alibi" punya vibes serupa lagu sebelumnya. Ia ditulis dari perspektif seorang bucin yang berjanji bakal tetap berada di sisi pujaan hati apa pun yang terjadi. Menggunakan majas hiperbola, ia bahkan rela memberikan alibi bilamana sang kekasih terjebak dalam kondisi tak menguntungkan. Ini cerminan bucin yang nekat menerobos bendera merah.
10. "Blank Space" (Taylor Swift)
"Blank Space" bisa dibilang lagu cegil yang paling melegenda. Dirilis pada 2014 sebagai bagian dari album 1989, Taylor Swift sebenarnya sedang menyindir media yang suka mengkritik gaya berpacarannya. Saat itu, Swift memang beberapa kali gonta-ganti pacar dan sering menyulap kisah cintanya yang kandas jadi lagu. Kesal dengan cara media memotretnya, sekalian saja ia menguarkan aura cegil yang bermuka tebal lewat lagu ini.
11. "Risk" (Gracie Abrams)
Lagu terbaru Gracie Abrams, "Risk", bercerita tentang seorang perempuan yang jatuh cinta dan kali ini hendak memberanikan diri dengan mengejar sang pujaan hati terlebih dahulu. Ini sesuatu yang mungkin tak lazim dilakukan pada masa lalu dan tak sedikit yang masih percaya itu hal yang tabu dilakukan perempuan. Namun, seolah tak peduli, ia bertekat mengambil risiko itu.
12. "Rayuan Perempuan Gila" (Nadin Amizah)
Dirilis pada 2023 saat istilah cegil sedang ramai-ramainya di media sosial, "Rayuan Perempuan Gila" adalah sebuah pengakuan dan kerendahan hati seseorang untuk mengakui kelemahan sekaligus keunikan karakternya. Nadin Amizah dalam lagu ini sedang bercerita lewat perspektif seorang perempuan yang tahu bahwa ia punya beberapa isu dan insekuritas yang membuatnya sulit dicintai alias membina hubungan. Lagunya memang tak sepercaya diri beberapa lagu cegil lain dalam daftar ini, tetapi tetap menguarkan kebanggaan pada keunikan diri.
13. "I'm A Slave 4 U" (Britney Spear)
Rilis pada 2001, "I'm A Slave 4 U" boleh dikategorikan pelopor lagu bertema cegil. Bukan bucin, lagu ini sebenarnya bercerita tentang perempuan yang ingin mencoba hal baru berbekal kecintaannya pada musik dan tari. Itu dilakukannya di tengah kritik dan wanti-wanti orang di sekelilingnya yang selalu menganggapnya sebagai bocah. Namun, siapa yang bisa menghalangi cegil saat hendak mengikuti kata hatinya, sih?
Menarik juga melihat bagaimana citra cegil bisa bergeser seiring waktu. Dari yang negatif, citra cegil meluas jadi sesuatu yang menebarkan kepercayaan diri dan self-love.